Minggu, 27 April 2008

Temans, Kami Pamit...!!

Rasanya sekarang sudah waktunya untuk pamit...

:::::..... 

Inilah alasan akhir-akhir ini mas Iwan sering mengajakku pergi berdua beberapa hari, meninggalkan anak-anak dirumah...sebagai latihan untukku, katanya.

Inilah ajakan yang sejak lima tahunan lalu, berkali-kali selalu aku tolak, sehingga Mas Iwan harus beberapa kali pergi sendirian saja...dan merindukan masa-masa berdua denganku tiap ada disana.

 

Insyaalloh, Hari Rabu besok tanggal 30 April 2008 kami berdua akhirnya pergi juga untuk umroh berdua...

:::::.....

 

Kenapa keinginan Mas Iwan ini baru sekarang bisa terlaksana, setelah bertahun-tahun?

Pertama, karena kami sudah menunaikan ibadah haji kami tahun 1997 (waktu itu atas ONH hadiah pernikahan dari orangtua kami), maka kepergian ke Tanah Suci sudah banyak berkurang urgenitas-nya. Toh yang wajib sudah terlaksana.

Kedua, dan yang paling besar, tentu saja ANAK-ANAK. Dulu, walaupun pingin, ketika kami punya 5 tahun lebih waktu berdua (sebelum anak-anak lahir), secara finansial sama sekali kami belum mampu untuk kembali mengunjungi tanah suci. Begitu anak-anak lahir, barulah kami bisa mempunyai kesempatan lebih (baca:biaya) untuk ongkos umrah ataupun haji. Tetapi dasar dudul, mana mungkin aku bisa tahan meninggalkan anak-anak untuk waktu yang lama??? Dan ini berlangsung selama bertahun-tahun. Waktu Mas Iwan mengajak pergi haji lagi tahun 2003, Abe masih berumur 2 tahun. Sekali lagi, aku merasa, toh wajibnya sudah tertunaikan. Maka tahun itu Mas Iwan pergi sendiri.

Sejak 2003 itu, sudah beberapa kali Mas Iwan kembali ke tanah suci (dia semacam sudah ketagihan :-D) untuk umroh maupun haji. Hampir setiap tahun, bahkan pernah setahun sampai dua kali dia pergi. Dan aku, masih bergeming dengan alasan yang sama. Tak tega ninggalin anak-anak.

 

Tahun ini Bea sudah 4 tahun.

Permintaan suami agar aku ikut pergi umroh semakin besar dan mendesak.

Diatas segalanya, kerinduanku akan nikmatnya ibadah di Baitullah, tak terasa sebenarnya sudah mengeram terlalu lama. Deep down inside, kerinduan itu ternyata sebenarnya sudah sangat mendesak tanpa aku sadari. Aku merasa bahwa diri ini memang sudah waktunya di-charge lagi.

 

Maka bismillahirrohmanirrohim....

Labbaik Allahumma labbaik....

Akan kupenuhi panggilanMu, Ya Allah...

dan karena hatiku pun sudah serak memanggil-manggil namaMu, merindukanMu, baitMu di Al-Haram,

mendambakan simpuh malam-malam yang pasrah didepan Ka’bah...

Kan kucoba untuk luruhkan semua noda dan dosa yang sudah menumpuk dan mengerak didada dengan basuhan zam-zam Mu..

Ingin kubisikkan puja puji, rasa syukur sampai curhat-curhat dan doaku di Multazam-Mu...

Ya Allah...aku akan datang hanya untukMu...

 

:::::.....

Yang lucu adalah ini.

Musim umroh biasanya berlangsung sekitar April-Juli. Pertengahan Mei s/d Juli aku jelas-jelas nggak bisa. Jadwal untuk anak-anak padat. Tanggal 16 Mei Abe sudah ulangan. Juni anak-anak liburan. Juli hari pertama tahun ajaran baru (dan Bea masuk TK tahun ini).

Maka diputuskan kita berangkat akhir April atau awal Mei. Dan akhirnya kita mendapat jadwal berangkat 30 April-10 Mei 2008.

Entahlah kebetulan macam apa ini, yang jelas aku hanya percaya bahwa semuanya Allah yang mengatur. Sabtu malam Minggu, tanggal 3 Mei 2008 nanti, kami sudah merencanakan kencan berdua yang sangat istimewa. Siapa yang menyangka kami bisa seberuntung ini, bahwa tepat di ulangtahun ke 12 pernikahan kami, insyaAllah akan kami lalui berdua dengan bersimpuh bersama didepan pintu Ka’bah?


Menancapkan lebih dalam lagi niat kami berdua dalam pernikahan...hanya karena Allah..

Mengokohkan lagi hati kami menghadapi setiap cobaan, ujian dan tantangan dalam rumah tangga kami...

Memanjatkan lebih khusyu lagi doa terbesar kami,

Supaya keluarga kami, anak-anak dan segenap keturunan kami, dijauhkan dari siksa api neraka...

Supaya kami terus dijodohkan dunia sampai akhirat...

Supaya kami suatu hari kelak benar-benar bisa berkumpul di jannah..

Dan semoga kami berdua senantiasa diberi kekuatan dan kebeningan hati...

Sehingga Allah akan berkenan mengabulkan permintaan doa kami... Amiinnn..

:::::.....

Maka temans, sebelum berangkat, aku ingin memohonkan segenap doa, mudah2an perjalanan kami lancar, niat ikhlas kami tetap terjaga...dan anak-anak dirumah senantiasa dilindungi oleh Allah dengan keselamatan..

Insyaalloh, akan kami doakan juga agar semuuuaaaa hati yang merindukan Baitullah, akan segera mendapat kesempatan dan kelancaran untuk sampai kesana... Insyaalloh...

Juga dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf atas segala salah dan khilaf kami yang dudul selama ini...

:::::.....

Test Kamera di PSC Al Hikmah


gratis dan menjanjikan ilmu :-)

Beberapa waktu yang lalu, kamera poket Sony P100 kesayanganku nggak sengaja kelingguhan (didudukin) si Mbak. Partner in crime nya siapa lagi kalo bukan Abe. LCD nya pecah dan untuk memperbaikinya, biaya yang diperlukan nyaris sebesar harga kamera baru, Duuhhh long and dudul story deh pokoknya.

Aniwei, enaknya punya suami yang hobi kamera, jadi nggak susah meminta beli kamera baru. Lumayan, tabungan utuh, kamera baru pun sudah terbeli, hehe. Second dengan best deal, karena kebetulan ada teman yang ingin upgrade, akhirnya menawarkan Panasonic-Lumix FZ-18 nya yang lama.

Acara Parenting Skill Class (PSC) Sekolah Al Hikmah Hari Sabtu dan Minggu kemarin, jadi ajang test drive indoor. Tugas panitia yang biasanya cukup membosankan (karena nungguin acara dari pagi sampai sore) kali ini agak terobati dengan acara cekrak cekrek, hehe. Foto-foto dibawah ini apa adanya, tanpa melewati edit apalagi rekayasa digital, whatsoever... (namanya juga test drive hehe)

Oya, FYI, PSC sendiri adalah program Komite Sekolah Al Hikmah, sekaligus salah satu fasilitas yang bisa dinikmati walimurid di Sekolah Al Hikmah. Semacam pelatihan parenting. Secara bergiliran (tiap bulan), semua ke 3000 walimurid Playgroup sampai SMA nantinya akan mendapat jatah kursi di acara ini. Ada juga program Kajian Duha setiap bulannya, konseling parenting, rihlah, dan masih banyak lagi yang semua bisa dimanfaatkan, gratis tis tis!! **promosi.com**

Biar nggak anaknya aja yang sekolah, ortunya pun harus ikut sekolah, nggak boleh berhenti menuntut ilmu, tul nggak?? hehehe...

:-D

Kamis, 24 April 2008

[Tips] Memilihkan Istri Kedua untuk Suami

Mumpung topiknya lagi hangat-hangatnya (gara-gara ini), aku jadi ingat dan pingin posting cerita ini...

Kejadiannya sih sudah lama, beberapa tahun lalu...

 

Ceritanya waktu itu lagi berdua ama suami di mobil, ngobrol sana sini...

Ya, inilah tempat dan suasana kencan favorit kami, ngobrol berdua didalam mobil di perjalanan...

 

Nggak tahu gimana ceritanya, kita pun sampai pada obrolan tentang seorang teman bisnis Mas Iwan yang begitu usahanya sukses, kemudian memutuskan untuk menikah lagi. Yang menarik (dan mungkin juga dilakukan oleh banyak praktisi poligami lain) adalah ternyata wanita yang dipilihnya untuk menjadi istri kedua, tipenya sama sekali berbeda dengan istri pertama. Hemm gimana ya, istri pertama itu tipe wanita yang sangat anggun, sederhana, keibuan, sabar, lembut dan sebagainya. Sedangkan si istri kedua ini, let’s just say, 180 derajad berbeda. Well, mungkin Anda sudah bisa membayangkannya...

 

“Lha ya bener itu...” komentar Mas Iwan

 

“Kalo yang kedua harus nyari yang sama dengan yang pertama, kan bisa bosan??? Justru kalau begini kan ada penyegaran... Bener-bener sensasi yang lain dari yang sudah ada!” lanjut Mas Iwan lagi.

 

Hemm.... Aku jadi mikir sebentar...

 

“Gitu ya? Hemm, jadi ngerti aku. Wah Mas, jadi nanti kalau kamu sudah bosan punya istri yang seperti aku gini, aku jadi tahu bagaimana harus memilihkan yang lain untuk kamu... Yang nggak bikin bosan kan?? Pokoknya yang beda dengan aku, gitu kan??”

 

Mas Iwan cuma kedip-kedip... Aku pun melanjutkan...

 

“Ntar aku pilihin yang badannya mungiiillll...kurusss dan pendeekkkk...gitu”

“Yang kulitnya gelaaappppppp......kalo perlu segelap orang Afrika....”

“Rambutnya keritiinggggg kalo perlu kribooooo”

“Yang nggak cerewet, pendiaaaaaammmmmmmm sekali.....”
 

(Eh, kok kedip-kedipnya langsung lenyap???)

“Kecil, item, kribo, pendiam??? Iku sih jenenge RECO, Nduk! Wis, buyar buyar.... gak usah wae, suwun...” 

(“Itu sih namanya PATUNG BATU! Udah udah, gak usah aja, terimakasih...”)

 

Qiqiqiqiqiqiqiqiqi 


Selasa, 22 April 2008

[Music] Kembalilah Kasih

Dari kemarin di mobil ulang2 lagu ini terus deh. :-D

 

Ini sebenarnya lagu lama, dulu dinyanyikan Anggun C Sasmi. Tetapi ketika dinyanyikan kembali oleh Gigi, lagu ini rasanya seperti terlahir kembali. Lewat hantaran vokal mendayu Arman Maulana (one of my fave vocalist ever!), lagu ini menjelma menjadi lagu cinta yang sama sekali tidak gombal, bahkan sangat terasa dewasa.

 

Liriknya sendiri, nggak pasaran. Bahkan, bisa menjadi teori komunikasi tersendiri. Terasa begitu riil and shows in a very simple way how a couple should communicate with each other.

 

Aransemennya pun menyatu dengan suara Armand Maulana. Tidak mencari perhatian dengan membabibuta, tetapi toh sukses menggiring kita hanyut kedalamnya. Dan bila mendengar sampai mendekati akhir lagu, disitulah akan ditemukan rentingan piano yang akan membawa hati kita mengalun dalam makna....

 

 

KEMBALILAH KASIH

By GIGI

 

Badai yang menimpa dirimu

Membuat kau pergi dariku

Jangan kau putuskan sendiri

Kau pikir aku tak kan terima

Keadaanmu sekarang ini

 

Kembalilah kasih

Kita harus bicara

Kutahu kau ragu

Kepada diriku

 

Kembalilah kasih

Kita harus bicara

Ungkapkanlah semua

Adanya...

 

Seandainya kau harus berubah

Berubahlah seperti kau mau

Jelaskan apa yang terjadi

Kalau ternyata aku tak mampu

Menghadapinya

Aku terima...

 

Kembalilah kasih

Kita harus bicara

Kutahu kau ragu

Kepada diriku

 

Kembalilah kasih

Kita harus bicara

Bicarakanlah semua

Semua...

 

 

Surat Untuk Suamiku

Masih dalam rangka Road to 3 Mei 2008... our 12th Anniversary this year... :-D

 

Satu-satunya puisi yang pernah kubuat untuk Mas Iwan. Satu-satunya! Itupun karena dulu ada tugas membaca puisi didepan 800 orang lebih, dalam seminar pula! (tugas superdudul yang dulu terpaksa aku terima, tetapi sekarang sama sekali tidak aku sesali :-D gimana hebohnya? Bisa dilihat disini)

 

Karena ini repost, jadi maaf bagi yang sudah baca. Dan ingat selalu, motto kami adalah ini: “The most romantic thing about us, is being totally NOT romantic at all !!” :-D

 

:::::.....

 

SURAT UNTUK SUAMIKU

By Wahida Ariffianti

 

Suamiku,

Tahukah kenapa aku sangat menyayangimu?

Dimulai di hari ketika kau menikahiku

Allah sungguh telah menunjukkan kuasa terbesarNya kepadaku

Semua terasa indah,

Hidup terasa lengkap,

Ibadah pun menjadi terasa semakin nikmat

 

Dan kau,

Kau adalah kekasih seperti yang kusuka

Kau adalah teman seperti yang selalu ingin kupunya

Kau adalah imamku yang sangat dekat dan perasa

My heart is full of endless gratitude

That you are the one who guide me thru

 

Dimataku, kita lah pasangan romantis

Seumur pernikahan kita, hanya sekali kau ulurkan bunga

Itu pun kusambut dengan tawa

“Konyol sekali” kataku waktu itu

Atau ketika sekali kuatur sebuah suasana di peraduan kita

Dengan temaram lilin

Persis seperti tips di majalah wanita yang kubaca

“Mati lampu ya?” kau malah bertanya

 

Ketidakromantisan kita menurut si majalah wanita

Menurutku justru hal yang paling romantis tentang kita

 

Dimataku, kita juga pasangan yang selaras

Lihat saja, kau selalu tertidur ketika kuajak nonton film drama bersama-sama

Terkadang aku menghabiskan terlalu banyak waktu berdandan dan kau hanya bilang itu “nggak penting”

Kau juga sering bilang aku sangat cerewet sampai bikin pusing

Tetapi binar matamu yang gemas ketika mengatakannya

Entah kenapa, membuatku merasa menjadi wanita tercantik didunia

 

Dan lihatlah anak-anak kita,

Melihat bagaimana mereka menghabiskan waktu bersamamu

Jelas sekali kau adalah idola bagi mereka

Pahlawan dalam keluarga yang akan selalu ada

Selalu menebarkan ceria dan teriakan-teriakan suka

 

Sekusut apapun rautmu ketika sepulang bekerja

Aku yakin anak-anak kita tak pernah merasakannya

 

Yang paling kusuka adalah ketika bersamamu aku bisa menjadi diriku sendiri

Bebas bercerita tentang apa saja

Bebas mencurahkan pikiran dan rasa dengan cara apa saja

Bebas mengeluarkan kebiasaan-kebiasaan konyol dan kau masih tetap cinta

Tak pernah sedetikpun aku merasa harus bersusah payah atau menjadi orang lain untuk kaucinta

Akulah istri yang paling beruntung didunia

Karena kau mencintaiku apa adanya

 

Dalam bimbinganmu kurasakan nikmat Allah yang tak terkira

Di lenganmu kutemukan tempat bersandar yang paling kusuka

Di hatimu kutemukan kehangatan cinta yang paling nyata

 

Suamiku,

Kaulah tempatku didunia...

 

::..

 

(Surabaya, 2 Maret 2007)

 

Minggu, 20 April 2008

[Weekend di Tulungagung] Part 2 : Pertarungan Kakung vs Embek


Perkenalkan, si embek... :-D

Kakung itu sangat menyukai kebersihan. Beliau selalu bilang bahwa bersih adlah sebagian iman. Dan nggak cuma di mulut saja, Kakung selama ini sudah benar-benar membuktikannya lho! Kalau tidak percaya, coba sodorkan seekor ikan bakar atau ikan goreng ke Kakung. Tunggu sekitar 2x waktu orang “awam” makan. Lalu lihatlah piring tempat si ikan. Wallaaaa!! Bersih!!! Hanya akan tersisa sebentuk tulang kepala yang sudah mulus tanpa daging sedikitpun!

Masih perlu bukti yang lebih dahsyat?? Bisa dilihat di album ini. Jangankan ikan, kambing pun dijabanin! Hehehe. Masih dari acara kemarin, di panci gulai masih tersisa sebentuk kepala kambing yang ekspresi wajahnya sudah memelas. Sudah dudul karena termasak gulai.

Kakungpun get ready! Begitu kepala terhidang di meja makan, dipanggillah segenap cucu. Abe, Bea, Sena dan Aaliyah mula2 exciting dan heboh datang ke meja makan. Sejurus setelah melihat apa yang ada disana, Bea langsung ngacir (secara Bea itu penyayang kambing banget gitulohhh :-D). Abe begidik-gidik tapi gak pergi juga dari situ. Sena cuma senyum2 saja sambil pasang wajah “nggak mau ikut2”. Aaliyah malah sibuk lihat tingkah laku Abe yang dudul gidik2. :-D

Jadi, tentukan sendiri dari foto-foto ini. Antara Kakung dan Si Embek, siapakan pemenangnya??? :-D

[Weekend di Tulungagung] Part 1 : Uti Yang Mewek Dan Abe Yang Lega


Seluruh siswa/i SDIT Al-Badar Tulungagung.

Weekend lalu, memang jadwalnya ke Tulungagung.

Pas juga, Sabtu 19 April 2008 ada acara di rumah Kakung-Uti. Hari itu, ada tamu istimewa datang kerumah. Ada sekitar 200 siswa kelas 1-6 SDIT Al-Badar yang siang itu dijadwalkan “dolan” kerumah Kakung. Karena biarpun sekolah di SD Al-Badar, dan menginjak tahun ke-6 sekoalh berdiri, ternyata banyak lho siswa (bahkan ada 1 guru baru) yang belum tahu yang mana sih Pak Badarudin itu, atau tahu dimana sih rumahnya?? Jadi ini momen silaturahmi Kakung-Uti dengan murid2 yang (tak terasa) tahun ini sudah sampai kelas 6.

Sejak para murid datang, Uti tak henti menitikkan air mata terharu lihat mereka semua (sekarang Anda tahu darimana bakat mewekanku berasal kan?? Hehe). Yang dudul tentu saja Abe. Dari awal sound dan speaker dipasang, satu mic sudah tak mau lepas dari tangannya. Berkali-kali rebutan sama Bea dan sepupu Sena dan Aaliyah. Doohhh...!! Pada sadar mic semua ya!!

“Aku mau jadi MC nya Buk...” seru Abe berkali-kali sampe pusing dengernya.
Ok...Ok...
“Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuhhh!!” seru Abe dari kamar (kamar? ya, dia memang ngomong di mic dan suaranya keluar keras dari sound speaker, tapi orangnya sendiri ngendem malu2 di dalam kamar, jadinya para tamu di ruang depan celingukan bingung “prasaan ada suara, tapi mana orangnya yaaa??”...huehehe dudul)
“Waalaikumsalaam warohmatullohi Wabarokaatuhh” jawab 200-an tamu dengan serempak dan takzim.

Hening lama...cuma terdengar hembusan napas kaku, kayak orang mau ngomong sesuatu tapi nggak jadi gitu.. Tamu celingukan lagi, beberapa cekikikan...

“Assalamualaikum warohmatullohi Wabarokaaaaaatuuuhhhhh!!!”
Gubraaaaaaaaxxxxxxxxxxx......kok salam lagi sihh???? Kali ini tamu2 masih menjawab, tapi tidak semua karena hampir separuhnya pada cekikikan.

Setelah dibantu oleh Ustadzah Aminah, akhirnya acara berlangsung dengan aman. Abe pun dapat jatah memimpin baca hafalan surat pendek, dan doa sebelum makan. Abe yang puas pun jadi bisa duduk tenang. Hehe..

:::::.....

Menu makan siangnya istimewa deh. Sate dan gulai kambing. Ala Tulungagung, dengan saus kecap. Mak nyusss. Juga ada es teler yang segaarrrr, pas untuk acara siang-siang. Anak-anak pun pada tandas habis makannya.

Dan Uti, masih saja mewek.... terus sepanjang acara....terharu kedatangan tamu istimewa... Oalah Uti...Uti... :-D

(Bersambung ke Part 2)

Kamis, 17 April 2008

[Abe] Surat Cinta dan Balasannya


manis, mesra dan romantis, bukan???

tunggu sampai Anda melihat balasannya... :-\

Aku memang sering diam-diam bikin notes kecil sekedarnya. Kumasukkan kedalam tas Bea, tempat pensil Abe, tas laptop suami, dan lain sebagainya. Isinya nggak jauh-jauh dari “I Love You” atau “Semangat!” atau “Have a Nice Day”. Notesnya juga dibuat dari apa saja sak ketemunya. Seringkali hanya dari sobekan bagian kosong kertas koran kemarin atau coretan di dus susu kotak bekal anak-anak.

Kalau beruntung, kadang-kadang ketika mereka selesai beraktivitas atau pulang, aku akan mendapat balasan ucapan yang sama. Atau paling nggak gambar icon smiley (yang kaya gini terutama dari Bea yang belum bisa baca-tulis).

Tapi sore itu, balasan yang kuterima (kali ini dari Abe) agak lain... Sore, di sekolah ketika aku datang menjemput, Abe sudah menyambut dengan menyodorkan secarik sobekan kertas koran kucel yang kukenali sebagai nota pesanku yang tadi pagi kuselipkan di tasnya Abe. Waktu itu aku masih melongo melihat kondisi kaki-nya yang sangat tidak seperti biasanya ketika Abe menuntut “Ibuk, baca balasanku dibaliknya”

Dan ini lah balasan dari surat cintaku untuk Abe...

Selasa, 15 April 2008

Happy Birthday Bea...

Hari ini 16 April 2008, Bea genap berusia 4 tahun..

NAMIRA BAI'ATIFA AZZAHRA

Syukur kami segenap keluarga, dan doa terpanjatkan semoga Bea panjang umur, kaya akan keberkahan hidup, dan tumbuh jadi anak sholihah yang baik dimata Allah, dan baik juga dimata segenap umat manusia...

Amiinn...

We all love you so much Bea...





Nenek Bea


"Iya Cuuuu..."

Seharian itu Bea sibuk jadi nenek-nenek. Semua orang dia pangil "Cu" kependekan dari Cucu tentu saja! Lengkap pake batuk "uhuk uhuk" yang bikin orang serumah pada gemess hehehehe

Minggu, 13 April 2008

Lagi : Gebrakan Menkominfo Dirumah Kami

Waktu 2 minggu lalu Pak Menteri bikin aku kalang kabut, bad mood, hancur hati dan dudul nggak karuan gara-gara membliokir Multiply, beginilah reaksi Mas Iwan :

"Kamu itu... Urusan blog makanya jangan terlalu nyandu... Masak gara-gara blog diblokir sampe jadi uring2an nggak karuan begini??" (yah, dengan sikap bicara sok tenang gitu...)

"Liat aja aku, punya MP juga tapi kan nggak sampe kaya gitu??? Tenang-tenang aja tuh, biar Multiply diblokir juga....karena aku nggak sampe nyandu ngempinya..!!"

Yah...waktu itu aku sih sangat merasa kalo dia itu nggak sensitif, nggak peka sama hancurnya hati istri gara-gara salah satu hal yang sangat berarti mengisi hari-hari istrinya diblokir. Dengan kata lain : ngeselin! Walaupun otakku sih mengerti bahwa dia mencoba menetralisasi suasana dirumah yang cukup dudul (maksudku suasana hatiku...yang tentu saja berefek terhadap suasana dirumah juga hehehe)

Suamiku memang cool ya orangnya....

:::::.....

Cerita diatas bukanlah yang terakhir. Sudah 2 hari ini suasana diatas terulang lagi dirumah. Thanks to Pak Menteri yang menghentikan sementara penyiaran TV berlangganan Astro di Indonesia. (Beritanya bisa dibaca disini).

Cerita yang kurang lebih sama. Efek yang kurang lebih juga sama. Cuman yang kali ini BEDA CASTING! Casting untuk aktor di cerita diatas, sekarang didapuk dengan karakter yang sama sekali lain, bahkan berlawanan!

"Oalaaaaaahhhhhhhhhhhh....!!"
(**nada gemes yang sama sekali nggak mengandung unsur cool sama sekali, sambil tangannya dengan agresivitas yang cukup tinggi terus pencet2 tombol remote dekoder dan receiver Astro**)

"Mana pas MU lawan Arsenal lagi!........dooooohhhhhh......halaaahh halaahhh!!!"
(sambil terus pencet2 dengan gemas...pencetan yang sama sekali tak berefek, dilayar tetap muncul tulisan yang sama "Sorry, this service is not available now")

:::::.....

Hemm...aku lho tenang2 saja biarpun Astro diblokir...karena aku nggak sampai nyandu nonton Premier League-nyaaa...!!

**senyum bijak nada cool dan tenang**





Jumat, 11 April 2008

[Abe-Bea] Maulid Nabi 1429 H


sebelum naik panggung, Bea duduk manis karena mau periksa gigi dan mata di sekolah

19 Maret 2008 Jam 08.00-10.00
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SD Al Hikmah Surabaya
Dresscode : Arabic Dress

Enaknya kalo anak cowok, dandanan Abe bisa se-simple ini. Gamis oleh2 Bapak umroh tahun lalu, celana panjang, kopiah putih (yang terus2an dilempar2in keatas untuk kemudian ditangkap lagi oleh Abe), sendal, selesai deh! Abe sempat diledekin Bapaknya “Ada anak Arab tapi kok sipit yaa??”

Acara dilaksanakan di Parkir Timur SD Al Hikmah, diisi dengan panggung “Aku Cinta Rasulullah”. Ada fragmen, ada pertunjukan nasyid (ada anak cewe kelas 3 yang mengiringi dengan biola, cantik sekali permainannya sampai semua gemas) ada juga pembacaan beberapa puisi oleh Ustadz/ah dan beberapa siswa. Sebelumnya, semua anak membuat puisi untuk Rasulullah. Di akhir acara anak2 juga bersama-sama membaca puisi lain yang sudah diberikan. Ustad Gatot, Kepala Sekolah dalam sambutannya mengingatkan anak2 untuk meneladani Rasulullah. Jadi anak yang berbakti dan hormat pada orangtua.

Fantastis sekali melihat dandanan anak-anak ini. Yang paling kentara adalah banyaknya anak cewe yang pake jubah ala Aisha (dari Ayat Ayat Cinta the movie tentu saja!) lengkap dengan cadar hitamnya. Walaupun jelas-jelas berkeringat, tapi kelihatan sekali mereka menikmati dandanan itu. Seru!

:::::.....

29 Maret 2008 Jam 08.00-09.00
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di PG Daarul Ilmi Surabaya
Dresscode : Bebas

Walaupun dresscode bebas, demi melihat Mas Abe pake baju Arab dalam acara maulid, Bea nggak mau kalah! “Aku juga mau pake baju Arab!” Hehe... Sekali lagi, thanks to oleh2 umroh Bapak, Ibuk jadi gak perlu jauh-jauh pergi ke Ampel untuk beli baju Arab. Kebetulan jubah hitam ini memang belum sempat kepakai Bea.

Hari itu, kebetulan Hari Sabtu. Pagi-pagi sejak jam 7.00 Ibuk harus bertugas panitia di acara Parenting Skill Class untuk walimurid di Sekolah Al Hikmah. Akhirnya urusan dandanan Bea dibantu oleh Mbah Sul dan Tante Ulfi. Jam 8.30 setelah di sms dari Mbah Sul (yang dengan baik hatinya sudah mau mengantar Bea, ditemani sepupu Raka) bahwa acara Bea mau mulai, Ibuk pun “menyelinap” sebentar ke sekolah Bea untuk melihat Bea. Wallaaahhh!!! Betapa terkejutnya Ibuk, demi melihat Bea pake dandanan **mata berbinar** Aisha!! Walimurid lain yang melihat kedatangan Ibuk langsung pada heboh lapor komentarin dandanan Bea. Subhanalloh.. hihihi. Kulihat sekeliling, beda dengan waktu di acara Abe, memang cuma Bea yang pake baju begini, makanya pada heboh.

Bea pun naik panggung, baca sholawat bersama teman-teman dan Ibuk pun sukses dibikin mewek. Apalagi setelah melihat Bea pegang mic memimpin sholawat. Anakku... Subhanalloh.... ^_^

:::::.....

Semoga kalian tumbuh jadi anak sholeh dan sangat mencintai Rasululloh.. aminn... :-)

Rabu, 09 April 2008

Blokir2an Berakhir..

Doa Hari Ini :

Ya Allah Yang Maha Kuasa...aku mohonkan kepadaMu,

Semoga blokir2an Multiply segera berakhir...

Aminnn..
:-(


**sekalian nyoba posting tulisan via gprs matrix, dgn jempol keriting ngetik di hape**

=============================================================

UPDATE TERBARU :Jumat 11 April 2008
Tadi malam Harley kirim sms yang membuat meledak hatiku...

AKHIRNYA MULTIPLY BISA DIAKSES LAGI VIA SPEEDY...

Alhamdulillah.... bersyukur sekali. Dalam hal ini, aku harus mengakui kegigihan Harley. Selama 3 hari ini dia getol banget mencari cara2 alternatif ngempi (pake semua fitur termasuk upload dan opsting yang ga bisa lewat freeproxy itu)... Aku sendiri yang beberapa hari ini pas *sok* sibuk pergi terus seharian, hanya bisa mengikuti lewat handphone dan tak bisa berbuat lebih banyak...

**sekarang kok aku merasa terharu ya Har... hiksss**

ternyata begitu dalamnya hubungan emosional kita dengan Multiply ya...it's kinda frightening too right? ^_^


Semoga yang kaya kemarin gak terulang lagi deh... aminnnn!! **nada yang berubah semangat** :-D

Senin, 07 April 2008

Multiply Diblokir Dimana-Mana.. Ini Tempat Pengungsianku :-((

Menyusul kasus film Fitna dan pemblokiran beberapa situs termasuk Multiply, bener kata Arik bahwa rasanya aku pengen pergi ke teras depan rumah dan menangis sejadi-jadinya sambil gelosoran kaya anak-anak (bahkan anak2ku pun ga pernah nangis sampe gelosoran)...



Kemarin pengguna RadNet sudah tak bisa membuka Youtube, Rapidshare dan Multiply. Barusan Kak Mia sms, Indosat IM2 nya sudah menyusul. Aku coba pake IM2 suami, disini idem juga, gak bisa!!

Speedy ku sementara masih bisa, tapi sampai kapan??? keknya tinggal menunggu waktu deh..

Nada protes mengumpat pemerintah dimana-mana, tapi aku cuman bisa sedih....bagaimanapun sadar ini keputusan pemerintah yang harus kita terima


So, kalau sewaktu-waktu memang Speedy pun sudah memblokir MP, teman-teman... itu berarti waktunya aku untuk mengungsi ke blog yang lain....hiksssss semoga kalau benar terjadi, itu bukan untuk seterusnya, karena aku terlanjur cinta sama si MP ini... hiksssss... banyak hal yang sudah kusimpan disini....



So, just in case, you can visit me in the following blogs :

My Blogspot :
http://cikicikicik.blogspot.com

My Freindster :
http://profiles.friendster.com/cikicikicik
http://cikicikicik.blogs.friendster.com/wahida/

Hope so deeply that we can still be in touch, my dear friends...
So deeply....





Sabtu, 05 April 2008

Face Painting


Hasil kolaborasi dengan Ibuk, ini adalah catwoman versi kita sendiri :-D


Direction plus contoh2 lucu kartun/superheroes yang ada di kemasan face painter-nya, percuma nggak laku!!

"Aku mau bikin bentuk sendiri!" kata Abe
"Aku juga!" idem Bea

Ternyata Abe pun menemukan teknisnya sendiri. Pertama, dia bikin karakter yang coretannya sedikit....makin lama ditambahin...makin banyak dan tebal...dan (katanya) makin sangar!!

:-D

Jumat, 04 April 2008

.....:::::Nostalgia:::::.....

Minggu-minggu pertama Bulan April begini , 12 tahun lalu...

Pastilah merupakan hari-hari yang sangat kuat menguras emosiku. Pembicaraan yang sudah dari pertama menggaung diantara aku dan Mas Iwan tentang pernikahan, rasanya sebentar lagi sudah menemukan muaranya. Subhanalloh...Allahu Akbar... 

Penuh syukur dengan kemantapan hati Mas Iwan untuk akhirnya meminta ijin kepada orangtuanya. Penuh debar doa ketika kemudian Mas Iwan datang ke kost dan memberitahu betapa shock Bapak-Ibunya mendengar permintaan nikah anak cowo satu-satunya yang masih 20 tahun... Kerja masih serabutan, gimana nanti menghidupi anak gadis orang???

:::::.....

Maka dengarlah lagu ini...salah satu soundtrack dalam hidupku..


Ah...siapa yang berani menduga takdir dan jodoh,
Yang tertulis bahkan sebelum kelahiran datang...
Dan doa yang terasa genit meminta jawab,
Tentang pernikahan yang tak mau menunggu halang...
Yang kutahu saat itu, aku selalu merasa,
Allah penuh, ada dihatiku...


Hari ini kuresapi lagi kisah kami...
Disini...
Allah menjadi terasa semakin penuh...dan penuuhhh tanpa perlu tumpah lagi...
Haruku pun semakin menjadi-jadi... 

:::::.....

**maap bila mood nostalgia sedang menggelegak tinggi**



Selasa, 01 April 2008

[Abe] Jadi Korban Pijat Malpraktek


Satu sore, giliran si bapak yang jemput Abe sekolah...

Seperti biasa begitu klakson mobil terdengar didepan rumah, semua berhambur keluar untuk menyambut. Ini sudah tradisi dirumah ini, menyambut anggota keluarga yang baru pulang dengan antusias yang bagi orang lain mungkin keterlaluan.

We’re just a loud family, what can we say... :-D 

Turun dari mobil, kulihat ada yang aneh dengan Abe. Biasanya dia langsung berhambur masuk rumah untuk kadang2 memeluk Bea, atau seringkali memeluk Zing the cat. Tapi ini tidak, setelah pintu mobil membuka, lama dia baru turun dari mobil, itupun degan sikap tubuh yang aneh dan gerakan yang kaku...

Kenapa Abe? Sakitkah dia?

Jalan melewati pagar rumah, makin jelaslah kentara keanehan gerakan tubuhnya. Menggeliat-geliat, molet-molet sambil meringis gitu.. 

“Kenapa kamu, Be??” seru Ibuk dan Mbak Pin bersamaan.

Bea yang berlari minta peluk, disambut dengan tolakan “Jangan peluk, Beaaaaaaaa!!” seru Abe sambil menyingkur dari arah Bea datang.

“Kamu kenapa?” tanya Ibuk lagi, kali ini udah berkurang level hebohnya (kata teori kan, untuk menunjukkan empathy harus dengan intonasi yang pas, kalo terlalu heboh malah gak dapet deh...hehehe. duhh ternyata susahnya untuk tidak heboh dan panik...mana yang ditanya cuma molet2 gak cepetan jawab lagi.. :-S) 

Abe masuk rumah, masih molet2, menggeliat-geliat kaya cacing kepanasan. Patah arang, sekarang gantian bapak aja yang dikejar. “Kenapa dia mas?”

“Tanya aja tuh sendiri anaknya” halaahhh ini kok ya sama saja...tidak membantu sama sekali...mana ekspresi si bapak dudul, anak molet2 bukannya khawatir...

“Somebody just tell me right now, what’s happening please..!!!!” raung Ibuk, sebodo amat dengan teori komunikasi! “Kamu kenapa Be?” kali ini sambil membantunya membuka baju seragamnya... 

“Wah kok punggungmu merah bangettt???”

“Iya buk, tadi dipijit sama Rido, tapi salah...” kata Abe masih sambil meringis-ringis dan molet2 nggak henti. Rido adalah temen sekelasnya, temen satu geng superusil dengan Abe, lebih tepatnya.

“Salah gimana??” Ibuk mulai khawatir, salah pijit kan bisa fatal akibatnya?? Dan oh my God! Aku baru sadar, apa sih yang dilakukan anak-anak ini??? Pijit memijit di kelas??? Apa pula ini???

Percayalah, 6,5 tahun jadi Ibuknya, instingku sudah mulai tajam mengendus satu lagi kejadian dudul Abe...

Dan ternyata beginilah ceritanya, saudara-saudara...

:::::..... 

Hari itu nggak tahu gimana ceritanya, Rido membawa ke sekolah suatu produk mungil yang bernama “Balsem Kayu Putih”. Melihat itu, heboh juga seisi kelas. Bayangkanlah seperti apa, karena kelas Abe adalah kelas semacam ini (baca deh, demi untuk ilustrasi cerita agar lebih dramatis hihi).

Nah, Abe memang hampir setiap hari, menjelang tidur selalu minta dipijit. Pake Minyak Kayu Putih. Melihat kata “Kayu Putih” dibungkus balsem si Rido, diapun langsung semangat.

“Eh ini enak lho kalo dipake pijit...” 

Seketika, meledaklah sebuah ide cemerlang! “Ayo main pijit2an..!!!”

Yang jadi tukang pijit : RIDO (tentu saja...)

Pasien pertama : ABE (sambil keenakan)

Pasien kedua : ABE lagi... (makin kenakan aja)

Pasien ketiga : masih ABE lagi..!!... (rupanya yang lain bener2 harus bersabar mengantri **keluh**)

Pasien keempat : jelas nggak ada yang mau karena semua kabur demi melihat Abe sudah molet-molet nggak karuan kepanasan punggungnya...contoh korban malpraktek bin overdosis banget!! Siapa yang mauuu??? 

Alamakkk.....

:::::.....

Wakakakaakakak ternyata begitu kejadiannya. Untungnya itu terjadi sewaktu istrahat ketiga, sebelum sholat ashar...bentar lagi udah waktunya pulang. Coba kalo pagi-pagi terjadinya, molet2 bisa berlangsung seharian tuh!!

Dudul..!!

Besoknya, aku ngecek ke walikelasnya, dan kamipun tak bisa menahan diri untuk ketawa mengingat kejadiannya. Ust. Bambang, walikelasnya Abe juga baru tahu setelah waktu sholat ashar, dilihatnya Abe memperagakan gerakan sholat yang tidak wajar. Sedangkan disampingnya, teman-temannya pada curi2 pandang ke Abe, cekikikan selama sholat... 

Begitu ketemu dengan Tante Diah (mamanya Rido), belum sempat ngomong apa2, dia sudah cekikikan duluan sambil minta maaf karena taruh balsem sembarangan... Tapi sejurus kemudian, akhirnya perut kita mules juga berdua, puas cekikikan teringat Kisah Tukang Pijit dan Pasien Langganan itu... hueheheheheh.

Ada2 aja... :D

:::::.....