Rabu, 27 Mei 2009

My Magical Day :-)


Hari ini, Kamis 28 Mei 2009, Abe ada acara Business Day di sekolah. Seperti telah dirapatkan sebelumnya, Ibuk bikinin spagheti bolognise kesukaan Abe, dan juga Es Gabus yang merupakan dagangan Ibuk waktu kecil dulu. Jadi ini lapak kami berdua deh hehe...

Nggak tau kenapa aku jadi inget postingan ini. Rindu baca postingan dari blog Friendsterku yang sekarang error nggak bisa diajak posting itu. Postingan tentang HARI PERTAMA ABE BERDAGANG.

Tulisan lama, waktu Abe masih berumur 4 tahun, tetapi membacanya sungguh membawaku kepada romansa pagi ini... :-)


:::::.....

Sabtu, 24 September 2005

Subhanalloh. Today, is definetely my day!!
Pagi-pagi sehabis sarapan, semua bingung demi melihat Abe jalan kesana kesini didalam rumah, putar sana putar sini, seperti mencari sesuatu yang bahkan dia sendiri nggak tau apa itu. Di tangannya ada kantong plastik bekas yang udah lusuh dan kusut, nggak tau bekas apa. Setiap ditanya "Abe cari apa sih?" jawabnya "itu lo buk…" selalu kalimat itu dan dibiarkan menggantung.

Lemari buku dibuka-bukanya. Tempat mainan diaduk-aduknya. Bahkan lemari dapur, dibawah tangga, lemari baju, semua, sambil masih bawa si kantong plastik lecek itu. Bapaknya sampe senewen liat anaknya muter2 nggak karuan. Beberapa lama, akhirnya aku berhenti bertanya (karena jawabnya ya itu-itu saja) and started doing other stuff.

Kira-kira 15 menit kemudian, when I back to him, ada yang berubah. Tas plastik lecek sudah nggak kosong lagi. Stuffs were loaded into it. Kulihat, ada lem kertas punyanya (labelnya udah terkelupas sama sini), trus, ada juga satu cover kaset yang udah belel (kasetnya aja mungkin udah putus pitanya dan sekarang udah menghuni tempat sampah), trus ada beberapa kartu bergambar koleksinya (ada kartu2 Power Ranger, Ultraman dan SpongeBob). Semua melesak dengan kusutnya dan berdesakan, di kantong plastik belel tadi.

Abis itu, Abe bergegas pake sendal dan siap2 ke pagar untuk keluar rumah. Spontan semua tanya, "Abe mau kemana?"

"Abe mau jualan", katanya…

Belum selesai semua melongo, anakku udah menyusuri pinggir jalan didepan rumah, tengok jalan sana sini. Pas kebetulan ada sepeda lewat, sayup-sayup tapi jelas, aku dengar dia bilang "lem, lem…" sambil menyodorkan kantong plastiknya ke arah sepeda yang lewat itu…

:-O

Sepeda itu tentu cuek dan lewat begitu saja didepannya. Abe keliatan bingung sebentar, tapi nggak lama, diapun melanjutkan perjalanannya. Cos I can’t leave my stuff at the moment, langsung kuminta mbak pengasuh mengikutinya. Sekitar setengah jam kemudian, Abe pulang, sehabis salam, langsung lapor "Kasian deh Abe buk…"

"Kenapa?"

"Jualnya cuma laku 3…", sambil disodorkannya si kantong plastik, kali ini isinya sudah berubah. Kartu masih ada beberapa disitu, tapi, lem sudah nggak ada, begitu juga cover kasetnya, berganti uang Rp 1000-an selembar, dan beberapa uang koin receh. Si mbak, dibelakangnya senyum2 mengantri untuk lapor cerita.

Aku lebih melongo dari tadi…

Langsung kupeluk dia sambil dengan antusias aku bilang "Siapa bilang Abe kasian? Abe hebat sekali udah bisa jual 3 barang, padahal baru sebentar lo jualannya!!" I just couldn’t stop to tell him how much I proud of him and how great he did the selling thing. Demi melihat semua penghuni rumah mengerubungi dengan antusias dan memujinya, Abe pun akhirnya tersenyum lebar diantara keringat jagung yang membasahi wajah dan rambutnya.

Cerita pun mengalir cepat dari mbak dan Abe tentang bagaimana bisa 3 barang "ajaib" tadi itu terjual. Uang seribu itu, didapat dari Om Indra, tetangga yang emang udah akrab banget ama kita. Dia membeli si lem kertas. Cover kaset belel, terjual seharga 100 perak ke Rasya, temannya yang kebetulan lagi jalan2 ama mbak pengasuhnya. Sedangkan satu buah kartunya dibeli Om Joko, seharga 200 perak.

Habis itu, kata mbak, Abe masih belum puas dan berjalan lagi sampe mendekati perkampungan didekat perumahan. Waktu mbak ngingetin kalo hari ini kita sekeluarga mau pergi aja, akhirnya Abe mau pulang.

Sampai waktu aku nulis inipun, tak putus semua memujinya karena udah berhasil berjualan hari ini. Mas Iwan apalagi, berkali-kali pamer ke aku : "Wah ini lo generasi penerusku nanti nduk…Insyaalloh!!" :-D

Later, sehabis sekali lagi aku memujinya, dengan tersenyum penuh arti Abe bilang "Ibuk, Abe ndak akan jadi miskin deh,… karena Abe bisa kerja, berjualan, trus dapet duit deh buat beli makan, jajan, susu, mainan, kertas lipat,…." dan entah apalagi karena dengan hati yang penuh haru, telingaku udah nggak jelas menangkap kata-katanya lagi.

T_T subhanalloh…

:::::.....

[Kopdar DuduL] Target Operasi #7 : HARI YANG TAKKAN TERLUPAKAN

Sambungan dari :
Target Operasi #1
Target Operasi #2
Target Operasi #3....#4....dan #5....
Target Operasi #6


:::::.....

Habis puas makan lontong balap dan mbungkus es degan **nglirik mb Yupe** kitapun menuju pemberhentian selanjutnya, rumah mbak Sisil. Mbak Agustin dan Mb Itho pamit ngantar anak2 les, jadinya hanya kita berlima (aku, mb Sisil dan tiga agen dudul dari Jakarta itu) yang pergi kerumah Mb Sisil.

Baru turun dari mobil, belum juga masuk pagar, Mb Dian sudah kalap demi melihat pohon ceres didepan rumah Mb Sisil. Akhirnya dia pun asyik petik buah ceres yang langsung di emplok habis-habisan (soalnya pas buahnya sudah habis sih hihi) Huh, dasar orang kota!! **nada mencela** hahahaha

Sementara itu Mba Maya kalap liat moge nya Mas Rido, langsung minta dipotoin pose disitu. Lessy langsung kalap ngejar-ngejar aku agar mau DIPIJIT. Aku???? Selain kalap dengan pepaya manis yang disuguhkan si kecil Amel (yang hebatnya, dari tadi setia ikut kopdar ibu2 dan tante2), aku juga kalap teriak-teriak gara-gara kesakitan dipijit Lessy.

Mandi-mandi (bukan aku lho yang mandi, bukan!), cuci muka, cuci kaki tak terasa sampai maghrib kita disitu. Lessy mengingatkan bahwa jam 7 malam mereka harus sampai Juanda karena pesawat pulang ke Jakarta jam 8. Akhirnya, rencana makan lontong kupang gagal karena waktu yang tidak memungkinkan. (Yang kemarin nagih foto lontong kupang, silakan protes sama Mb May dkk). Duuhhh kannn??? Siapa suruh datang ke Surabaya pake acara “serpress-serpress-an” kaya gini coba?? Akhirnya tuan rumahpun jadi kewalahan ngatur waktu wisata kulinernya kan???? Soalnya memang LESSY kemarin sempat pesen tempat yang bisa ngobrol lama...nggak pesen wiskul2an!! **ngasih badan Lessy ke Mb Maya n Mb Dian untuk digetok**

Oya ada yang lucu. Waktu itu, demi melihat banyaknya warga Surabaya yang menjadi korban operasi mereka (diluar perkiraan deh pokoknya), Mbak Maya sempet mengeluh....

“Yahh...kita bawa oleh-olehnya cuma buat berempat doang, gimana dong?? Tapi biar empat, macamnya lebih dari satu kok, jadi masih bisa juga kalo dibagi ke semua...cuma ya jadi nggak banyak per orangnya...”

Aku langsung tertawa dengan getir....Aku jadi ingat oleh-oleh yang dari kemarin sudah sibuk kami siapkan bersama-sama...dan dengan nada inosen kujawab saja ke Mbak Maya...

“Lhaaa...ya gak papa!! Orang kita kemarin juga nyiapin oleh-oleh cuma satu, BUAT LESSY DOANG!! Jadi ya silahkan juga dibagi kalian bertiga!! Dapetnya bakalan lebih sedikit lagi kok!!” hauhauhauahuaha makanya thooo makanya!!!!

:::::.....

Jam 7 kurang akhirnya kita sampai kembali di Juanda dikawal Mas Rido (suami mb Sisil merangkap kuli packing dan angkat barang2 hehe). Ada juga Khanza, Adel dan Amel (3 bidadarinya Mb Sisil) yang sudah pulang dari les. Mbak Agustin sudah bergabung kembali, malah sempat mengajak Pak Halim juga. Jadi rame kembali deh, kopdar lagi, entah yang keberapa hari itu. Sempat nyangkruk sebentar di booth nya Rotiboy, foto-foto, sebelum akhirnya kita pisah-pisahan.


Duhhhh aku tak bisa berkata apa-apa lagi....kalian yang dari awal membaca note ku, sekarang pastilah bisa merasakan apa yang kurasakan....hangatnya hari itu....eratnya persahabatan, tulusnya kasih sayang, masih adakah yang tega menyangkal bahwa teman-teman dunia maya adalah NYATA ADANYA...?? Senyata lirikan nakal mata nekernya Lessy...senyata hangatnya senyuman Mb Dian...senyata pesona senyum dan perhatian Mb Maya...senyata obrolan kita seharian itu, yang membahas kehidupan kita masing-masing bahkan sampai hal terkecil?? Atau perasaan duka yang menyelinap waktu ngobrol tentang kematian adik Ai’ hari itu (padahal di hari yang sama Ai’ melangsungkan pernikahannya)....ngobroli
n dudulnya Trio Sosis (Jiehan-Wawa-Nday) dan tukang becaknya si Meri...?? SEMUA SUNGGUH NYATA

Sore itu ketika dari belakang aku melihat mereka bertiga berjalan menuju pintu masuk bandara, dalam benakku penuh dengan kehangatan semua teman-teman lain yang ada di Jakarta. Titin, Kak Mia, Rima, Mbak Irma, Mbak Jeki, Mbak Levie, semua serasa ikut hadir disini. Bahkan Mpok Iya yang di KL, Mbak Mita di Seattle sana...

Tin, masihkah kamu akan tertawa melihatku mewek sekarang ini?? Atau kamu sudah ikut mewek juga sekarang??

Terimakasih semua....Bukan hanya yang datang ke Surabaya, tapi SEMUANYA.... Aku yakin, aku dan juga semua teman-teman yang di Surabaya, KITA TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKAN HARI ITU SEUMUR HIDUP KITA!!!

Lagian, siapa bisa mengira, 3 makhluk ibukota ini (yang satu mungil pula) bisa begitu saja memporak-porandakan banyak orang di berbagai penjuru Surabaya seperti ini???? Ya kan???

**banyak peluk dan cinta untuk semua**

:-)





:::::.....

Keseluruhan cerita ini (5 buah) kutulis keesokan harinya setelah kejadian, ketika hangatnya kehadiran teman-teman ini masih kental kurasakan. Ke lima lima nya kutulis dalam waktu setengah hari!!! (bener-bener pecah rekorku!!).

Sampai sekarangpun, walaupun sudah 5 hari berlalu, kami masih seru membahasnya di Facebook kami. Dan aku, sehari-hari ketika nyetir sendirian, ketika berangkat tidur, ketika nunggu masakan mendidih, masih saja sering ngikik sendiri kalau ingat hari itu. Subhanallah.... :-D

:::::.....

Tulisan ini diikutkan pada Lomba Menulis Dengan Tema "Kopdar" yang diadakan disini http://bundaelly.multiply.com/journal/item/412/Lomba_Menulis_Dengan_Tema_KOPDAR

[Kopdar DuduL] Target Operasi #6

Sambungan dari :
Target Operasi #1
Target Operasi #2
Target Operasi #3....#4....dan #5....

:::::.....

Jumat, 22 Mei 2009 - Jam 13.00 s/d Jam 16.00 – Dari Layar Bukit Mas ke Ps. Genteng

Target Operasi #6 ya sudah nggak ada **huuuuuuu penonton kecewa** hahahaha. Target Operasi #6 itu justru kita semua yang sudah pada haha hihi ngumpul disitu...minus Lessy tentu saja.

Tak lama kemudian datanglah Mbak ARUM, si dokter perkasa dari Kilang Pertamina di Balongan itu. Tidak ada acara kaget-kagetan karena memang dia sudah tahu kalo yang datang itu gerombolan siberat dari Jakarta. Justru kita semua yang akhirnya dibikin melongo sama Mbak Arum. Persisnya bukan Mbak Arumnya yang membikin melongo, tapi seorang wanita paruh baya yang diajaknya serta ke acara kopdar.



Pertama, dia itu ternyata IBU MERTUA nya Mbak Arum!! IBU MERTUA loh! Bukan Ibu kandung (kalo ibu kandung mah aku juga pernah ngajak ibukku kopdaran di Jakarta, dan pasti semua orang nggak susah melakukannya). Tapi beliau ini Ibu mertuanya!! Hebohnya lagi, begitu mbak Arum datang, dia langsung memperkenalkan kami ke Ibunya dengan menyebut nama!

“Buk, ini lho yang namanya Mbak Maya...”
“Ohh...ini toh” jawab si ibu dengan senyum penuh arti...
“Nah yang ini yang namanya Mbak Wahida...”
“Oh iya..iya...”
“Itu Mbak Dian...yang ini Mbak Sisil **sambil mb Arum nunjuk Mb Ag**...dan yang itu Mbak Agustin **sambil nunjuk Mb Sisil**....yang lain aku belum kenal” jelas Mb Arum pelan, tapi langsung menusuk karena ada yang protes namanya tertukar hahaahahah.

Gimana kita nggak jadi pada salah tingkah coba?? Pandangan si Ibu jelas-jelas memberi pesan jelas : OHH HOOO AKU SUDAH TAHU BANYAK TENTANG KALIAN SEMUAA

Usut punya usut, ternyata si Ibu aktif ngeblog, dan parahnya beliau sering blogwalking pakai account Multiply-nya Mbak Arum. Jadi sama aja selama ini dia secara nggak langsung jadi kontak kita, baca-baca postingan kita, baca-baca komen kita yang nggilani itu...dlsb...dlsb... Kata Mbak Arum, dia hanya pesan satu hal ke ibu mertuanya ini “Ibuk pokoknya boleh ngapain aja, asalkan jangan ikut komentar pake MP aku” (hihihihi)

Kita yang tadinya cekakakan nyablak nggak keruan, tanpa sadar jadi lebih manis. Wujud dari salah tingkah kita karena suasana ini (hahahah). Untung akhirnya Mbak Arum dan juga Ibunya menunjukkan sikap yang suantaiiii dan cuweekkkk, lama-lama kita nggak sungkan juga buat menunjukkan sifat asli (hihihi).

Semua pada kagum, takjub bagaimana si Ibu masih bisa mengimbangi pergaulan sang menantu berkumpul dengan teman-teman nggak jelas ini. Keren banget kan??? Ibu mertua dan menantu ini bener-bener kompak!! Dan itu bukan hanya kesan yang kita dapat dari luar, tapi bener-bener kentara kalo mereka memang sangat bersahabat satu sama lain. Termasuk sahabatan menghadiri kopdar dudul ini!! Ngobrol dengan ibunya Mbak Arum, kita akan lupa soal usia, dan akan enjoy ngomong soal apa saja sama beliau. Luar biasa ya!

Selesai makan, pamitlah Mbak Arum dan ibunya. Kita berpisah di parkiran, karena sudah janjian untuk pergi ke Pasar Genteng, belanja oleh-oleh sekalian janjian ketemu Lessy disana. Di parkiran, menjelang berpisah, ternyata kita masih disuguhi satu kejutan lagi.



Semua orang berpandangan aneh ketika melihat Mbak Arum naik ke mobilnya. Bagaimana semua tidak bingung, Mbak Arum naik lewat pintu sebelah kiri, di jok penumpang. Sedangkan IBU MERTUANYA MASUK MOBIL DAN DUDUK DI KURSI KANAN DEPAN ALIAS KURSI PENGEMUDI!!



Aku lupa siapa yang memulai (kayaknya mb Sisil deh hahaahah), tapi begitu ada salah satu yang nyeletuk “Hahh??? Rum!! Jadi kamu minta disupirin IBU MERTUAMU gitu tahhh???”......langsung semua menyemburkan emosi yang tadi tertahan...

“Arum!! Oooo...mantune kurang ajar bener!! Buukkk jangan mau Buukk!!”
“Ya Allah yang nyupiri Ibuknya lhoo....” (ini kayaknya Mb Dian, soale kalem dan alus hahaha)
“Ibuukk....yang nyupirin Ibuuk??? Aduuhhhhh!!!”
“Iki piye tooo???? Mantunya dudul ki!!! (kayaknya ini aku, sambil mengabadikan kedudulan mereka dalam foto)

Ya Allah....selama ini kukira Arum tuh orangnya dudul....ternyata ibu mertuanya juga!! Kereeenn!! **sungkem ke ibuk....hehehehe**. Semua setuju ketika kemudian ada yang bilang... “Kapan-kapan kita harus ketemu lagi nih sama Ibuk!! Kalo Arum sedang ada di Balongan (tidak di Surabaya), kalau perlu Ibuk aja kopdar sama kita-kita....trus kita bisa puas membicarakan soal kedudulan2 Arum...hahahahaha

:::::.....

Cabut dari Layar, kita berenam (minus Mb CINDY yang dengan hujan airmata harus pamit karena harus jemput suami di Juanda), meluncur ke Pasar Genteng.

Dengan keahlianku menyetir yang luar biasa, mobil kita tak lupa bergembira ria dalam acara tersesat dari gang ke gang, dari jalan ke jalan. Sampe puas diteriaki orang dan di bel2in angkot gara-gara salah jalur. Waktu mobil mbak Agustin sampai di Pasar Genteng, kita masih tersesat di pinggir Sungai (haha). Mbak Maya dan Mbak Dian yang dimobilku mulai belajar sesuatu yang penting : KALAU KE SURABAYA LAGI, PIKIR SERIBU KALI SEBELUM MINTA DIJEMPUT WAHIDA!! (hahahaha tapi keliyan senang kannn?? **wink2** aku yakin kalo kesini lagi keliyan pasti minta kujemput lagi kok hihi).

Di Pasar Genteng, semua keringetan. Aku sempat ditelpon Mas Agung, via hp Mbak Maya. Tuh bapak puas banget deh liat kehebohan yang disebabkan isterinya!! Sudah hampir puas beli oleh-oleh ketika kemudian di jalan, didepan toko kulihat seseorang berbaju hijau keluar dari taksi, dan ngacir ke arah samping toko.

LESSY!! Tak susah buatku menebaknya. Refleks, aku langsung sembunyi dibalik rak kaca di toko oleh-oleh sambil sebelumnnya memberi tahu Mbak Maya yang kemudian mencari Lessy keluar, mengajaknya masuk toko. Begitu Lessy masuk, aku hanya bisa berteriak “BAAAAAAAA!!!!!!!!” sambil berharap ada bandeng asap ditanganku yang bisa kugetokkan keras-keras ke badannya!!!!!

LESSYYYYYYYYY!!!!!!!!!!!!!
!! APA YANG TERJADI DENGAN KOMITMEN ALA JERMAN MU HAHHH???? PROMISE IS PROMISE...KAMU JANJI KETEMU AKU JAM 8 PAGI, DAN SEKARANG SETELAH JAM 4 SORE BARU KITA KETEMU!!!

**terjadi baku hantam lagi, kali ini sama sekali tidak adil karena ada pemain kelas berat yang menghadapi pemain kelas bulu kemoceng** hihihihi

Demi Allah.....hatiku haru berat saat itu, akhirnya aku bisa ketemu Lessy... Suasana ramai di pasar lah yang membuatku mati-matian menyembunyikan mata yang mulai menghangat. Aku memang mewekan, tapi aku nggak mau mewek di tengah jalan di Pasar Genteng!! Aku pun hanya bisa menghindari kontak mata dengan Lessy, biar yang mendesak keluar dari mata ini bisa kutahan. **tepok tangan dong semua, hari itu aku pinter kann???**

Akhirnya kita berkumpul semua...... Lessy sempat kecewa karena gagal bertemu Mbak CINDY. Tapi gimana lagi...semoga kapan2 bisa ketemu yaa.... **sekarang deh baru.....ngetik sambil mewek nih** hikss...

Lessy...Lessy....pingin banget aku nguyek2 kepalanya sampai puas kalau saja aku nggak nyetir... Karena aku yang nyetir, akhirnya Lessy lah yang rajin TUTUL TUTUL alias colek2 aku terus.......hahahaha...oh cenik.... I knew I love you way before I met you my dear....rasanya hanya Tuhan yang tahu betapa bahagianya aku yang akhirnya bisa menatap cerah binar di mata neker mu itu....**hikss**

(bersambung, tapi satu kali note lagi aja yah...apa kalian masih kurang puas melihat sekujur tubuhku sudah kejang dan kelu...?? sekarang jariku udah kribo juga nih hihihihi)

:::...

Tulisan ini diikutkan pada Lomba Menulis Dengan Tema "Kopdar" yang diadakan disini http://bundaelly.multiply.com/journal/item/412/Lomba_Menulis_Dengan_Tema_KOPDAR

[Kopdar DuduL] TARGET OPERASI #3...dan #4....dan #5....

Sambungan dari Target Operasi #1 dan Target Operasi #2

Jumat, 22 Mei 2009 - Jam 11.30 – parkiran depan Restoran Seafood “Layar” Villa Bukit Mas

Sebelumnya ketika ditelpon, Mb Agustin ternyata telat ke Layar karena harus mengantar Daffa les dulu. Sementara itu ternyata sudah ada kabar dari the duo MB ITHO dan MB CINDY yang ternyata sudah nyampe duluan di Layar, menunggu LESSY disana....... IYA! LESSY!! hauhuahauhauhauhua

Skenario pun dijalankan. Aku masuk ke restoran berdua dengan Mb Sisil. Mb Maya dan Mb Dian, menunggu di mobil, dan baru akan masuk 5 menit kemudian, berlagak jadi pengunjung restoran dan duduk di meja lain.

Begitu duduk, aku langsung mengulangi keluhanku tadi waktu di telpon. “Lessy hilang!! Aku kehilangan dia!!”

“Gimana sih kok bisa hilang??? Tadi aku barusan telpon dia loh!!”....aduhh ini kejutan...mb CINDY ternyata nelpon Lessy, dan akhirnya dia bilang kalo Lessy masih dirumah pakdenya. Untungnya (UNTUNGNYA!) dia sama sekali nggak memperpanjang kecurigaannya karena Mb ITHO keburu ngomelin aku soal dr. Fang yang sekarang penuh pasien dan antri (ealah...aku lagi yang disalahkan, repooott :-D).

“Trus gimana dong?? Jadi nggak kita kopdar sama dia???” tanya mb Cindy gak sabar. Dari tadi malam dia emang semangat banget kopdar...(kesian...hihihi)

“Yaaa...kita kopdar berempat saja...berlima sama Mb Agustin!! Habis gimana lagi??” jawabku sambil garuk2.

“Ealaaaahhhhhhhh....!!” Mb Cindy mulai emosi (hahaha) “Kalo sama kalian aja buat apaaaa??? Boseennnn tauuuuuuu!!!!!!” (hwakakakakak untung tas nya nggak sempat dibanting hihihihi)

Sebagai gambaran, Mb Itho dan Mb Cindy duduk berhadapan dengan aku dan Mb Sisil. Mereka berdua membelakangi pintu masuk restoran, sementara aku dan mb Sisil sebaliknya.

Trus, ada bayangan 2 sosok memasuki restoran yang memang waktu itu pas sepi.... Kedatangan mereka jadi mencolok, tapi berupa siluet karena kebetulan pintu masuk restoran gelap sementara diluar sedang panas. Jadi wajah merekapun nggak jelas terlihat dari dalam.

The duo pun menoleh kearah belakang ke pintu masuk. “Itu ta Lessy??” tanya Mb Cindy.

“Masak Lessy segede ituu??? Bukan ahh!!” jawabku sekenanya. Bukannya sok tau Lessy nggak segede itu, tapi yang masuk itu, memang Mb Maya dan Mb Dian...kulihat Mb Sisil disebelah sudah mati-matian menahan cekikikannya.

“Bukan ya...?” kata Mb Itho, lalu dia balik menghadap ke meja.
Sedangkan Mbak CINDY???

DIA TERUS PANDANGI DUA ORANG ITU LEKAT-LEKAT....**hahahah ampun deh lihat wajahnya pas itu**.....DIA PANDANGI TERUS DUA ORANG YANG JALAN DAN DUDUK DI SALAH SATU MEJA RESTORAN ITU, PADAHAL POSISINYA DIBELAKANGNYA LOH!!”

Kulihat disamping Mb SISIL udah cekikikan....
“Hush MBAK CIN!! Kamu ngeliatin orang kok sampe gitu ah!!! Nanti kalo dia ngerasa bisa marah loohh!!!” aku tepuk lengannya mengingatkan. Dia kaget trus berbalik kearahku, lalu ketawa.

“Hahahah iya, aku terpesona sama orang itu loh Mbaaaaaakk!!!” alahhh.....bilang aja kalo kamu sebenarnya ngerasa aneh-aneh curiga gitu...tapi nggak berani ngaku kann???? hauhauhauhauauha

Kuingatkan begitu, ternyata Mb CINDY nurut loh...*hwakakakakaka*.....
..dia berhenti memperhatikan kedua orang pengunjung yang mempesona itu. Kitapun kembali garing mentertawakan kopdar dengan LESSY yang makin nggak jelas nasibnya ini.

Lalu, kita minta tolong waiter untuk memfotoin kita berempat.

“Garing banget.....aku udah dari kemarin bilang, ijin suamiku mau pergi kopdar pagi sampai sore......EH TERNYATA KOPDARNYA SAMA KELIYAN LAGI KELIYAN LAGI!!!” sembur Mb CINDY sambil action senyum untuk foto.

Kulihat hasil poto, aku langsung ngeluh (setelah kupastikan si mbak waiter menjauh)...
”Ahhhh mbak waiternya nggak ahli nih potonya, hasilnya jelekkk....aku mau minta tolong sama ibu2 dua itu, kira-kira mau nggak ya mereka..??”

“Mau kali!” kata Mb Sisil
“Iya coba aja gih mbak..” kata Mb CINDY yang memang dari awal sudah TERPESONA sama 2 sosok disana itu. Aku pergi menghampiri kedua orang itu, dan minta tolong motoin kita. Kemudian salah satu ibu itu berdiri.

Dia menghampiri meja, siap-siap motoin kita berempat, si korban kopdar garing ini...
Belum sampai ibu yang baik hati ini membidik......tiba-tiba MBAK ITHO nyeletuk sesuatu yang sebenarnya tidak sopan kalau diucapkan....sesuatu yang seharusnya bisa dia tahan didalam hati saja dalam keadaan seperti ini....tapi dasar dudul, dia malah nyeletuk sambil nunjuk kearah ibu yang mau memoto kita...

“Ehh...ibu ini kok mirip sama MAYA yaa????”

GLODHAK!! GUBRAX!! PECAHLAH TAWA KITA SEMUA!!
(eh nggak semua dhing, karena MB ITHO sama MB CINDY pasti terlalu sibuk melongo untuk ketawa, sayang aku nggak bisa liat wajah mereka karena terlalu sibuk ketawa sampai terduduk jongkok lagi di lantai restoran)



HAUHAUHAUHAUAHUAHU terdengar suara gemuruh. Oke, saat itulah aku tau bahwa mereka sudah sadar siapa sebenarnya yang mau motoin mereka!!! hauhauahuahuah terjadilah baku hantam lagi disitu..heboohhh disaksikan banyak waiter dan para seafood yang masih hidup menunggu untuk disantap....

Duh, mbak ITHOOOOO......untung itu bener2 MBAK MAYA.....lha kalo bukan??? KAN MALU KITA PUNYA TEMEN DIRIMU???? **hwakakakakakak**

Dan Mbak CINDY, akhirnya sibuk tunjuk2 sambil menegaskan “AKU SUDAH CURIGA!!! AKU SUDAH CURIGA DARI TADI!!!”......hallaaaahhhh.......**ngakak**

TARGET OPERASI #3 : MBAK ITHO (CHECKED!!)
TARGET OPERASI #4 : MBAK CINDY (CHECKED!!)

TINGGAL MBAK AGUSTIN!! :-D

:::::.....

Suasana sudah lebih santai...baku hantam sudah berhenti...

Kita berenam (minus Mbak Agustin dan Mbak Arum yang belum datang) akhirnya santai-santai makan duluan. Sambil ngetawain Mb ITHO-CINDY dan sibuk menceritakan kembali kejadian di bandara dan bakery sekolah tadi. Kemudian di pintu masuk terlihat sosok mungil nan gesit masuk..... “Sstt....bunda Ag datang!!”

Duhhh hari itu bunda cantik sekali dengan kerudungnya... Lengkap dengan senyum khasnya yang sampe kuping itu...ear-to-ear-smile kalo kata Lessy mah. Ah ya, pantas saja, dia pasti sedang semangat karena sebentar lagi kan mau bertemu dengan LESSY???? IYA LESSY!!

Dia udah kedip2 melihat aku-Mb ITHO-SISIL yang duduk menghadap pintu masuk. Catet ya, waktu itu MB AGUSTIN TIDAK BERKACAMATA, jadi kalo sampai dia duduk di meja karena meja itu dikira kursi, kita harus maklum.

Kemudian, kitalah yang dibuat melongo karena dengan senyum lebar yang sama, tanpa ada ekspresi terkejut sama sekali, DIA MENYALAMI MBAK DIAN yang duduk di kursi pinggir. Hatiku sempat mencelos...kok bunda nggak terkejut sama sekali sihh?? Tuhhh sekarang malah dengan tangan bersalaman dia mendekatkan wajahnya ke MBAK DIAN, mo cipika cipiki.......KOK ANEHH???

Kira-kira tinggal 5 senti pipi MBAK AGUSTIN dan MBAK DIAN menempel.....tiba-tiba MB AGUSTIN TERBELALAK!!! Trus kontan menjauhkan wajahnya lagi, memandangi (lebih tepatnya MEMELOTOTI) Mbak DIAN!!!

“LHOOOHH!!!! DIAAAAAAANNNNNNN!!!!!!!” teriak Mb Ag

HUWAKAKAKAKAKAK MELEDAK LAGI SEISI DUNIA!!!

Dan kejadian dengan MB DIAN itu, HAMPIR TERJADI LAGI LOH DENGAN MB MAYA!!! hahaahahahaha....bedanya kalo dengan Mb Maya, mungkin jarak 8 senti Mb Ag sudah sadar siapa orang yang mau dia cium itu.....**ngakak**


MAKANYA PAKE KACAMATA BUNDAAAAAA!!!!!!!!!

Trus Mbak AGUSTIN pun menangis.......**oooohhhhhhhhhh**......dan aku lega sekali karena ternyata hari ini bukan aku yang mewek duluan.......hahahahahahaha

**sambil ketawa hapus airmata haru di pipi mulus Mb Ag**

TARGET OPERASI #5 : MBAK AGUSTINE (COMPLETE!!)
:-D



:::::.....

(bersambung....hang in there...kan ceritanya aku belom ketemu LESSY....hehehehe)

Tulisan ini diikutkan pada Lomba Menulis Dengan Tema "Kopdar" yang diadakan disini http://bundaelly.multiply.com/journal/item/412/Lomba_Menulis_Dengan_Tema_KOPDAR

Minggu, 24 Mei 2009

[Kopdar DuduL] Target Operasi #2

Sambungan dari Target Operasi #1
Ket. : kalo ada yang menyebut JB, maka itu adalah panggilan teman-teman untuk aku

:::::.....

Jumat, 22 Mei 2009 - Jam 9.00 s/d Jam 11.00 WIB – Exit Juanda, Jl. A. Yani, Restoran Primarasa

Setelah bisik2 bikin skenario (boong banget kalo dibilang bisik2, karena kita bertiga, Aku, Mbak Maya dan Mbak Dian merencanakan sambil cekikikan ketawa di mobil dan sarapan di Primarasa hihihi – ohh today’s gonna be a very interesting day!!)

Oke. Target Operasi #2 hari ini : MBAK SISIL

Kita sepakat nyanggong di TK Al Hikmah karena jam 10.30 Mb Sisil akan menjemput Amel pulang sekolah. Janjian kita berenam kemarin (aku, mb sisil, mb agustin, mb cindy, mb itho dan mb arum) tepat Jam 11.00 kita akan heboh rame kopdar sambil makan siang di Kepiting Layar. Menyambut seorang tamu agung yang bernama LESSY. Iya, LESSY!!

Lessy....Lessy...**ngakak*
* Aku jadi inget kemarin Lessy sempat bilang di telpon : “B, mendadak menjelang berangkat aku jadi sangat riang, energiku tiba-tiba jadi TIGA KALI lebih besar dari biasanya...besok siapin energi yang besar untuk menyambutku yaa??” hauhauhauah dudul **sambil sengaja menabrak polisi tidur tanpa sedikitpun mengerem, untuk semakin mengocok perut dua penumpang dudulku ini**

Skenarionya, kita bakalan mengejutkan Mb Sisil di warungnya, yang terletak pas di seberang sekolah. Sampai disana, sempat manyun karena warung ternyata tutup. Change of plan, akhirnya Mb Maya dan Mb Dian pun memutuskan menunggu Mb Sisil didalam sekolah. Duduk aja gitu dengan ibu-ibu penjemput lain, pura-pura nggak kenal pas Mb Sisil datang dan melihat gimana nanti reaksinya. Jujur aku agak ngeri membayangkan kehebohan yang terjadi karena tempat duduk para penjemput berada pas didepan kantor Bu Lely kepala sekolah TK. Hihihi.

Ditunggu-tunggu, udah jam 10.30 kok mb Sisil nggak nongol juga?? Sementara anak-anak sudah pada keluar dan Mb Maya sudah khusyuk berdoa semoga si kecil Amel nggak mengenalinya terlebih dahulu. Untung Amel nggak memperhatikan ada tante Maya disitu.

Akupun telpon mb Sisil...walah lha kok ternyata dia masih baru masuk tol menuju ke sekolah?? Masih lama dong?? Dudul, anaknya udah pada keluar, ibuknya masih dimana... Change of plan! karena kuliat berdua itu udah mulai keringetan kepanasan disitu...

Kita pindah, aku telpon mb Sisil mengabarkan bahwa aku dan “si tamu” (nggak berani bilang Lessy hihihi) menunggu mb Sisil di bakery sekolah (yang dingin ber AC). Mb Dian sempet nguntal perut ayam disitu **hihi** dan Mb Maya menghabiskan waktu resah melihat ke dinding kaca bakery untuk mengecek setiap mobil yang parkir depan sekolah.

“B, itu bukan mobil Sisil?”
“Bukan”

Tiga detik kemudian
“Yang itu bukan??”
“Bukann”

Dua seperenam detik kemudian
“Yang itu?”
“Bukaaann!!”

Empat enam perdelapan detik kemudian
“Itu kali Sisil?”
“Bukaaannnnnn!!!!” (tambah panjang hurup dan tanda serunya)

Kemudian, ada suara mobil.
“Nah, itu kali B!”
“Ya Allah mbak, itu kan ANGKOOTT??? BUKAANNN!!!!”

Hwakakakak jadinya ini siapa yang ngerjain siapa sihh?? Kok jadi Mb Maya yang resah?? “Lha iya tuh anak kok gak datang2 ya, padahal sekolah udah sepi, coba liat anak-anak udah pada pulang semua lohhh”

Pas Mb Maya masih celingukan melihat ke arah jalan mencari mobil mb Sisil yang dia belum pernah liat ituuuu....tiba-tiba di depan pintu kaca bakery ada mb Sisil datang berjalan menuju bakery!! Lhah!! Lhah!! Kok sampe gak tau dia datang ya??

Yang kita tahu, begitu melihat wajah mb SISIL pas tahu bahwa didalam bakery ada MBAK MAYA DAN MBA DIAN, misi dan operasi kita telah BERHASIL DENGAN SUKSES!!!

Reaksi pertama Mb Sisil???
Bukan melongo...bukan pula jogrok....
Bukan ileran apalagi ingusan....bukan...
TAPI DIA LANGSUNG MENG-ACUNG2-KAN KEPALAN TANGAN TINJUNYA KEARAH MBAK MAYA!!!

Huahuahauhauhauha dasar premaannn!!!
Usut punya usut ternyata hari itu dia jemput pake mobil kantor suaminya, ya jelas aku nggak hapal!!
Yahh..akhirnya terjadilah adegan itu lagi....kali ini yang ketiban sial jadi penonton cuma 2 orang karyawan bakery.......hahahahaha

:::::....

Sehabis Mb Sisil baku hantam dengan Mb Maya dan Mb Dian (hahahah lebay), eh, kepalan tinjunya langsung diarahkan kepadaku........”MEMANG NIH JB...PENIPU!!!”

Lhah......mbak.......aku juga korban tadi........ **melongo lagi deh aku**

“Jadi JB juga nggak tau??”
“NGGAAAAKKKKK!!!!!!!!” jawab bertiga serempak.......kemudian terjadi baku hantam lagi (hahaha).

“Waahhhhhhh MBAK AGUSTIN nanti gimana ya kalau tahu kalian datangg??” kata Mb Sisil....(hahaha aku tahu bagaimana perasaanmu mbak...tadi aku juga semangat kok membayangkan dirimu terkaget-kaget hihihi)

Nah itu dia.......detik itu pun akhirnya mb Agustin resmi jadi TARGET OPERASI #3......dan agen eksekusi sudah bertambah satu preman, eh satu orang lagi....asyyiiiiiikkkkkkkk!!!!!!!





(bersambung)


Tulisan ini diikutkan pada Lomba Menulis Dengan Tema "Kopdar" yang diadakan disini http://bundaelly.multiply.com/journal/item/412/Lomba_Menulis_Dengan_Tema_KOPDAR

Sabtu, 23 Mei 2009

Aku Bisa Uyek2 Lessy Juga Akhirnya...


di tempat makan lontong balap....

sebelumnya pertemuan pertama kami terjadi di tengah riuhnya Pasar Genteng *hhh...long story**....totally wrong place karena aku harus mati2an menyembunyikan air mata haru yang ngotot ingin menyeruak keluar

:::::.....

Hari itu tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku!!
Lessy, hasratku bersamamu asli tak terpuaskan sama sekali...
Terlalu singkat...

Semoga kita bertemu lagi ya cenik...
Seperti aku pernah bilang, I knew I love you before I even met you...
And now that we've met...

I could only love you more.... **big hug**

:::::.....

Cerita kopdar bersejarah itu *cie* bisa dibaca disini http://cikicikicik.multiply.com/journal/item/201/Target_Operasi_1

[Kopdar DuduL] Target Operasi #1

Surabaya yang hangat dan tenang....

Pagi itu seisi kota tidak ada yang tahu dan menyadari bahwa beberapa penjuru Kota Pahlawan sedang menjadi Target Operasi (TO) dari beberapa pihak dari pusat... Dan sejak beberapa hari yang lalu, Operasi sudah mulai di

TARGET OPERASI #1 :

Jumat, 22 Mei 2009 - Jam 8.00 WIB. – Bandara Juanda

Pagi ini aku semangat sekali. Buktinya dari pagi-pagi jam 5 aku sudah mandi **tepuk tangan dong** dan dandan lumayan wangi walaupun tetap tidak rapi. Pagi yang istimewa karena hari ini akhirnya aku akan bertemu seseorang yang sangat dekat di hati, tapi masih jauh di mata. Dia kebanyakan muter keliling dunia nginthil suaminya yang saintis kondang itu. Dari Amerika, Jerman sampai Singapore. Dia si bola bekel yang sejak lama sudah kusayangi. Si Cenik bermata kelereng itu akhirnya bisa kutemui pagi ini. Begitu sampai di bandara, aku langsung sms dia lapor bahwa aku sudah disini, siap menunggu dan bertemu muka dengannya sekaligus memintanya untuk segera meneleponku begitu dia mendarat. Senang sekali hatiku.

Salah satu alasan kenapa aku berdandan rapi adalah karena Lessy bilang dia datang bersama orangtuanya. Aku sudah menyatakan siap mengantar mereka bertiga menemui pakde Lessy di daerah Bendul Merisi. Dari pagi sudah kuwanti-wanti diriku sendiri agar menyetir dengan halus, karena sang tamu kali ini adalah orangtua istimewa dari teman yang sangat istimewa.

Jam 9.22 WIB. Cermat kuperhatikan orang yang keluar dari pintu kedatangan. Tak tampak Lessy. Bukankah ini sudah waktunya dia datang? Menurut jadwal kedatangan yang terpampang di layar monitor, mestinya Lessy sudah mendarat. Tapi SMS ku belum terjawab, Lessy belum juga menelepon.

“Tunggu aja sambil duduk disitu, biar aku yang berdiri menunggu disini” kata Mas Iwan menyuruhku untuk duduk di bangku. Baiklah.

Duduk di bangku, buka hape. Cek status facebook ku pagi ini yang bertuliskan “siap-siap menyambut tamu istimewa...si cenik putri pisang” hehe... Kulihat ada sudah ada yang respon, si Titin. Langsung kusahut dengan penuh kesombongan “Titiinnn!!! Tunggu pembalasanku yah!! HAHAHAHAH **tertawa raksasa**...maksudku tentu saja bahwa sebentar lagi, aku akan bisa membalas dendam kepada Titin yang tempo hari bikin aku sirik dengan mengupload acara kopdarnya dengan Lessy beserta teman-teman di facebook lain, di Jakarta. Huh! Kopdar dengan Lessy?? Aku juga bentar lagi bakalan bisa!

Masih asyik mantengin handphone sambil mbatin kenapa Lessy kok lama, tiba-tiba aku merasa ada sosok wanita mendekatiku. Dari postur tubuhnya sih jelas bukan Lessy. “Bu, numpang tanya...”

Aku pelan mendongak.
“Apa bener ini Surabaya Bu?” kata orang itu.

..................... :o ..........................
..

Aku cuma bisa melongo.....(nggak tau apa aku ngiler atau tidak ya pas itu)
Melongo bukan karena aku tidak tau jawabnya...bukan...tentu aku tau kalau ini Surabaya
Aku melongo karena yang didepanku itu, benar-benar bukan Lessy......tapi seseorang yang sama-sama aku kenal...seseorang yang kutahu pasti akan mendatangkan perasaan gembira yang sama dengan kalau aku ketemu dengan Lessy. Dalam pikiranku yang kosong pilon karena melongo, terlintas gambaran si ENTUT...Ndoroku...Ya Allah yang berdiri didepanku ini, bukan Lessy....

Tapi MBAK MAYA!!!

.................... :o ..............................

Yang terjadi kemudian, susah dijelaskan dengan kata-kata deh. Bayangin sajalah, pasti akan lebih seru kalau Anda bayangkan. Waktu serasa beku selama beberapa menit kemudian. Ketika kemudian waktu sedikit mencair dan berjalan kembali, sudah kudapati diriku memeluk Mbak Maya... What a surprised...Senengnyaaaaaaa!!!

Lalu Mbak maya memanggil saudaranya yang katanya menemani dia ke Surabaya. “Tuh dia saudaraku” katanya sambil menunjuk kearah belakangku...

ADA MBAK DIAN DISITU!!!

Ya Allah......aku pun melongo lagi.......dan waktu serasa beku kembali......kali ini begitu waktu mencair kembali, kudapati diriku sudah jongkok di lantai, masih sambil melongo.... (duhh pasti jadi tontonan menarik orang-orang yang sedang lumayan ramai di Juanda pagi itu **malunya**).

Sementara aku terjongkok melongo, dua orang dudul didepanku ini ketawa habis-habisan. Kontras banget kan pemandangan??? Aku langsung menyembur memeluk Mbak Dian, serta menginterogasinya dengan membabi buta.

“Mbak, aku tahu kamu nggak akan berbohong. Sekarang coba katakan, ada siapa lagi???”

Sementara Mbak Dian mencoba meredakan tawanya, aku dengan pandangan nanar menyapu seluruh penjuru. Banyak nama berkelebatan di otakku. Rima?? Titin?? Mb Levie?? Mb Jeki?? Mb Irma?? arrrggghhhhh!!!!

Ternyata nggak ada...(sempat kecewa juga hihihi dasar korban kok malah ketagihan). Lha trus? Lessy-nya manaaa???? Masih dengan cekikikan dua agen rahasia dudul itu bilang kalau Lessy sudah dirumah Pakdenya (dan dia berangkat sendiri, tanpa orangtuanya). Lessy datang ke SUB dengan pesawat pertama yang mendarat jam 7 tadi. Ya Allah.....awas saja anak itu.....habis nanti kalau dia ketemu aku...habiss!!!!

Akhirnya aku pun menyetir untuk kedua agen dudul ini. Aku nggak peduli lagi dengan cara menyetir halus...polisi tidur?? lubang di jalan?? hajar aja semua!!! biariinnnn!!! hahahahah. Apalagi ketika mereka bercerita bahwa teman-teman di Jakarta sudah pada tahu niat busuk ini (ini sih niat busuk ala yoghurt, aku suka sekali hahaha) dan beberapa hari ini sudah mati2an menahan diri untuk tidak membocorkan kedatangan Mb Maya dan mb Dian Yupe di wall atau status2 facebook. Hahahaha awas ya keliyan semua, bahkan kalaupun itu Kak Mia pun aku nggak peduli!!! **dzing2 melancarkan jurus membabi buta ke segala arah**

Kemudian, ada yang lain muncul ketika kita dijalan dari Juanda menuju tempat sarapan. “Eh nggak ada yang tahu kan kalau keliyan kesini??”

“Nggak ada! Makanya ini kita harus bikin skenario lagi buat bikin kejutan....target selanjutnya siapa??” kata Ibu Suri

WHUUUUUUUTTTTTT!!!! **menyeringai licik**

Huahauhauhauha aku mendadak merasa senang sekali. Dimataku, sudah menari-nari bayangan wajah orang-orang terutama ludrukers, yang hari ini sudah pada janjian kopdaran sama LESSY nanti!!!

Maka detik itu juga mentasbihkan diri untuk naik pangkat...dari korban dan target operasi, menjadi agen eksekusi... “Hahahahaha Mbak May! Ayo! Aku tahu siapa target operasi KITA selanjutnya!”

(bersambung)

Tulisan ini diikutkan pada Lomba Menulis Dengan Tema "Kopdar" yang diadakan disini http://bundaelly.multiply.com/journal/item/412/Lomba_Menulis_Dengan_Tema_KOPDAR

Rabu, 20 Mei 2009

Kado Kehamilan

:::::.....

 

Hemm...kebetulan, beberapa hari ini kok kepikiran soal kehamilan, pas ada beberapa teman kok ya nanyain soal cerita kehamilanku dulu. Jadi mending ditulis aja ya, sekalian share.

 

Waktu menikah Mei 1996, umurku waktu itu memang masih 19 tahun. Tetapi jiwa dan raga, fisik dan mental sebenarnya sudah lebih dari siap untuk langsung hamil walaupun kuliah juga masih semester dua. Tidak akan lupa bahwa salah satu hal yang membuat aku bercita-cita menikah muda adalah jarak umur yang tidak terlalu jauh dengan anak-anak. Tetapi urusan hamil ternyata harus menunggu karena awal 1997 kami harus pergi haji.

 

So, sepulang haji program hamil langsung digalakkan *hayah bahasanya*...dan tak perlu menunggu lama, tiga bulan sesudah pulang haji, aku mendapati diriku hamil. Waktu itu agak telat tahunya, kehamilan sudah berumur hampir 3 bulan (bahkan banyak orang berspekulasi bahwa kehamilanku ini mungkin oleh-oleh dari tanah suci). Tetapi kemudian, aku mengalami keguguran ketika kehamilan berusia 4 bulan. Lebih detil tentang ini bisa dibaca di http://cikicikicik.multiply.com/journal/item/43 . Akupun dikuret.

 

Sehabis kuret, dokter memberikan tenggat waktu 4 bulan sebelum aku diperbolehkan hamil kembali. Maka selepas 4 bulan, program pun digalakkan kembali (sementara ini hanya mengandalkan program dari suami hehe). Enam bulan berlalu, aku pun belum hamil juga.

 

Setahun pun berlalu. Untungnya kesibukan kuliah bisa menjadi alasan, mungkin aku terlalu capek sehingga susah hamil. Sehingga secara umum, ketidak hamilanku juga tidak menjadi masalah secara psikologis. Kalopun ada, itu mungkin adalah ketika aku harus menghadapi pertanyaan banyak orang. “Memang menunda hamil ya?” dari yang bernada pertanyaan biasa seperti ini sampai ke yang bernada “sedikit mengadili”. Misalnya “Jangan ditunda lho kehamilannya, nanti malah kandungannya kering kan susah??” Setiap acara keluarga, terutama lebaran, itu saja yang kuhadapi...sampai bertahun-tahun kemudian.

 

Akhir 1998, kami memutuskan untuk mengunjungi seorang dokter SpOG senior di Surabaya. Namanya dr. J.Harman, Sp.OG. Banyak suster di RS Darmo (tempat aku kuret dulu) merekomendasikan nama dokter ini. Konon, si dokter memang ahli menangani kasus-kasus khusus terutama pasangan yang susah hamil.

 

Akupun memulai program hamil. Hasil tes menyatakan bahwa kami berdua normal-normal saja. Dan terbukti aku pernah hamil kan? Jadi rasanya urusan fertilitas tidak menjadi masalah. Treatmen tahap pertama, aku diberi 3 macam obat yang kata dokter berisi vitamin dan suplemen saja. Dan setiap kontrol kami harus menahan sipu malu diwajah kami, karena kami sudah mirip pengantin baru saja, yang harus mendapat pelajaran tentang seks. Dari urusan teknis (misal tentang cara kerja organ reproduksi kami berdua hingga soal posisi berhubungan yang konon akan mempermudah kehamilan) sampai masalah mengatur waktu dan menghitung tanggal disesuaikan dengan masa suburku. Dokter mencanangkan program ini selama 6 bulan. Dan setelah berlangsung selama 6 bulan, aku belum hamil juga.

 

Treatment tahap kedua pun dilakukan. Terapi hormon. Tidak sampai dua minggu, perubahan besar pun terjadi. Tubuhku akhirnya mblendung. Bukan karena hamil tapi karena GEMUK. Dengan kata lain, semua bagian tubuhku hamil, dari atas sampai kebawah. Teman-teman yang baru mengenalku mungkin tidak percaya, tetapi bobot tubuhku pernah mencapai 85 kg! Teman-teman kuliah di kampus pasti masih ingat betapa BESAR nya aku ketika itu. Besar, dan tidak hamil juga!

 

Namun begitu, aku masih bertahan dengan program ini. Keinginan untuk hamil mengalahkan urusan PEDE dan penampilan. Kemudian, suatu saat aku telat mens. Hati sudah penuh harapan. Dan harapan meledak ketika kemudian garis dobel di tes pack mengatakan aku hamil! Positif hamil! Harapan yang kemudian harus jatuh berdebam ketika USG di ruang praktek dokter menyatakan bahwa tidak ada janin di rahimku. Benar-benar tidak ada. Dokter, yang mungkin tidak ingin mengecewakanku, memutuskan untuk memberikan obat penyubur kehamilan dan memintaku untuk kembali kontrol bulan depannya.

 

Belum sampai waktu kontrol, kira-kira seminggu kemudian, ternyata aku mens. Tapi yang membuat miris, darah yang keluar sangat banyak, jauh lebih banyak dari senormalnya aku biasanya. Orang-orang bilang, aku mengalami “gagal hamil”. Dan aku mengalami ini bukan cuma sekali dua kali. Mungkin kalau dihitung, lebih dari 5 kali hanya dalam waktu setahun. Terkadang aku hanya telat mens seminggu, tapi pernah juga hampir 1,5 bulan aku tidak mens dan hasil tes pack tetap menyatakan POSITIF. MasyaAllah...rupanya Allah memang sedang menguji kami untuk tidak terlalu berlebihan terhadap harapan kami. Aku pun akhirnya sudah semakin terbiasa untuk tidak buru-buru gembira ria tiap kali melihat hasil tes pack yang positif tadi.

 

Tapi tak urung, saat itu aku sudah merasa capek. Dan bukan hanya capek ke dokter, karena selama hampir 3 tahun itu akupun juga tidak berhenti untuk menjalani terapi alternatif yang lain (selain ke dokter). Terapi pijat, akupungtur, sampai diet dan olahraga mati-matian untuk menurunkan berat badan (konon ada yang bilang bahwa badanku yang terlalu gemuk mungkin juga bisa membuat susah hamil). Sekitar pertengahan 2000, akhirnya kuputuskan untuk brake dulu. Untunglah Mas Iwan mau mengerti. Waktu itu, malah sudah ada wacana untuk mengambil anak dari mana gitu, dan kami rawat sebagai anak angkat.

 

:::::.....

 

Teman, tahukah apa yang bisa mengalahkan semua usaha manusia, sebesar apapun itu??? Paling tidak, sekarang aku tahu ada satu hal ini...

 

Suatu hari (kalau nggak salah sekitar hari Maulid Nabi tahun 2000), selain untuk memperingati maulid dengan sedekah dan kebetulan memang pas ada rezeki lebih, kami mengajak beberapa adik asuh yatim untuk makan bersama. Aku masih ingat, waktu itu kami makan di McD Plaza Marina yang masih baru dibuka dan mainannya kelihatan bagusss sekali waktu itu. Sepulangnya, ketika mereka hendak kembali ke panti, Bapak Ustad yang memimpin adik-adik menanyakan kepada kami.

 

“Mas dan Mbak, pingin didoakan apa?”

Setelah kami saling berpandangan, surprised dengan tawaran Pak Ustad, MI cuma bisa menjawab...

“Apa sajalah, asal yang baik-baik Pak”

 

Eh, salah seorang adik asuh tiba-tiba nyeletuk... “Didoain cepat punya anak saja ya Mbak”

Subhanallah... Demi Allah aku ingin sekali bisa mengingat wajah si adek itu sampai sekarang. Tapi rupanya memoriku yang memang kapasitas jongkok dan mataku yang terlalu gampang berair, membuyarkan semuanya. Sebelum aku sempat memaku dalam-dalam wajah si adik itu di memori otakku, Pak Ustad dengan syahdu sudah melantunkan doanya... Dan aku? Tak kuasa apa-apa selain mengamini dengan air mata yang tak bisa kubendung lagi.

 

Allahu Akbar, hanya Allah lah yang Maha Besar...Dia juga yang Maha Mengabulkan Doa... Terutama doa adik-adik yang yatim ini....

 

Awal tahun 2001, aku kemudian hamil...benar-benar hamil (baik di tes pack dan juga di USG)...

Aku hamil justru dikala aku memutuskan untuk istirahat berikhtiar...

Sampai sekarang aku percaya, ternyata doa tulus yang sore itu terucap dari mulut-mulut mungil adik-adik inilah...yang menjadi ujung segala ikhtiarku selama ini...

 

Kamis, 30 Oktober 2001 lahirlah Abe, dan sampai detik ini pun, setiap berkunjung ke panti asuhan manapun, dadaku selalu sesak dan air mata bertumpahan bahkan sejak aku belum melangkah memasuki gerbang pintunya...

 

:::::.....

 

(Tulisan ini, sekaligus juga kado sayang dan sedikit suntikan semangatku untuk beberapa teman yang sekarang sedang berusaha, berdoa, berikhtiar dan menantikan saat-saat kehamilan dalam pernikahannya. Doaku untuk kalian. Semoga tetap bersabar dan berikhtiar, karena Allah benar-benar Maha Mengabulkan doa.)


Senin, 18 Mei 2009

Kebetulan Yang Menyenangkan

 

:::::.....

Selasa, 19 Mei 2009. Hari ini seharusnya aku ada tugas mengawal acara Pertemuan Majelis Silaturahim ibu-ibu sesama walimurid Sekolah Al Hikmah. Tapi karena Bea masih anget badannya, belum pulih dari gabagen (yang sudah berlangsung 4 hari), maka terpaksa tugas MC acara kuwakilkan ke seorang teman. 

Pagi-pagi, Mas Iwan yang sedang baca koran menemukan surprise yang menyenangkan. Profil dr. Fang dimuat di JawaPos Evergreen hari ini. Hampir satu halaman penuh!



Waaa...dr. Fang terlihat cantik disitu! Jadi inget, kemarin (Senin) waktu terapi kesana memang aku kebetulan menemukan dia bersama seseorang yang kemudian memperkenalkan diri sebagai salah satu wartawan Jawa Pos. Mungkin pas itu wawancaranya kali ya. Dan nggak heran kalau kemudian Jawa Pos tertarik memuat profil dr. Fang karena beberapa waktu yang lalu dokter sempat cerita padaku kalau dia sedang melakukan terapi untuk Ibu Dahlan Iskan (istrinya Pak Dahlan Iskan, bos Jawa Pos).

Profil dr. Fang dimuat dalam 3 artikel di halaman Evergreen. Ketika kemudian aku membaca salah satu artikelnya, disitu disebutkan bahwa salah satu pasiennya sampai ada yang menulis pengalaman terapi ke dr. Fang di blog prbadinya. Eleuh euleh...penyakit GR ku langsung hinggap!! **mengutuk dan jijik dengan diri sendiri hahaha**

Tapi di artikel yang lain, mendadak ada yang lain kurasakan. Aku kok merasa mengalami de ja vu gitu... Sepertinya aku kok nggak asing ya dengan rentetan kalimat yang ada di artikel ini...?? Seperti pernah kubaca....tidak, sepertinya pernah kutulis deh kalimat itu. Hmm...Mas Iwan bilang mungkin aku saja yang katrok bin ndeso bin ke-GR-an...tapi mending langsung aku kutip saja ya cuplikan kalimat dari 2 tempat ini... Baca baik-baik dan silakan nanti Anda yang membandingkannya sendiri, hihihi.

:::::.....

Yang berikut ini kalimat yang ku copas dari postinganku di blog ini juga, yang ini http://cikicikicik.multiply.com/journal/item/192 :

Dr. Fang pun menjelaskan 3 kata Tiongkok (jgn harap aku ingat kata2nya) yang menjadi pedoman para akupungturis dan chikung, untuk mendiagnosa gangguan kesehatan pasiennya. Tiga kata itu kira2 intinya "saya melihat, saya mendengar, dan saya merasakan".


Saya melihat : begitu seorang pasien datang, sesungguhnya seseorang yang menguasai ilmu chikung sudah bisa sedikit memperkirakan gangguan apa yang diderita pasien itu. Misalnya: daerah sekitar hidung memucat menandakan gangguan di organ A. Sekitar mata memerah menandakan organ B terganggu, dlsb. Apalagi kalau ada penampakan yang lebih jelas, misalkan wajah menghitam (tanda liver sudah parah) atau bibir menghitam (tanda pasokan oksigen kurang, itulah kenapa para perokok berbibir hitam, karena pasokan oksigen ke otak kurang, dan ini menjelaskan keherananku selama ini kenapa walaupun sama sekali tidak merokok tapi bibir Mas Iwan agak hitam, tentu karena asma nya kalau begitu).


Saya mendengar : ternyata suara seseorang juga bisa dipakai untuk mendeteksi gangguan kesehatan. Mau contoh yang gampang, ya aku sekarang ini, suaraku serak karena batuk, bindeng karena pilek. Konon, ada banyak model "serak" yang mengindikasikan banyak gangguan, dari yang sederhana (flu) sampai serak model pengidap kencing manis yang sudah berada dalam level keparahan tertentu.
Saya merasakan : akhirnya, memeriksa dan merasakan nadi pasien lah yang menjadi senjata diagnosa. Cara ini juga yang selalu kulihat dipakai Master Saeho dalam memeriksa pasiennya.

So, inti dari tipsnya, ketika Anda baru pertama kali datang ke seorang akupungturis atau ahli chikung, jangan katakan apa-apa tentang keluhan Anda. Mestinya, dia akan bisa tahu dengan sendirinya, kira2 gangguan kesehatan apa yang Anda derita. Kira2 organ tubuh mana dari Anda yang sedang mengalami gangguan. Bukan magic bukan sihir, tetapi dalam ilmu chikung Cina, hal-hal ini memang sudah ribuan tahun diajarkan.

Dan kalau ketika Anda datang ternyata yang Anda hadapi adalah pertanyaan "Gimana Pak/Bu, apa keluhannya?", maka mungkin lebih baik kalau Anda tidak usah datang lagi ke tempat prakteknya itu.

 

:::::.....

Sedangkan yang berikut ini kalimat dari artikel di JawaPos nya (versi aslinya bisa dilihat disini http://jawapos.co.id/ dan versi lengkapnya berupa pdf bisa dilihat disini http://versipdf.jawapos.co.id/index.php?detail=mt_det&file_det=00721260 )

Xie Fang menjelaskan, di Indonesia saat ini memang bermunculan banyak akupunkturis. Dia memberikan tip untuk mengetahui seorang akupunkturis telah mendalami ilmu tusuk jarum dengan benar. Menurut dia, ada tiga hal yang menjadi pedoman diagnosis pasien. Ketiganya kurang lebih berarti saya melihat, mendengar, dan merasakan.

Melalui penglihatan, seorang akupunkturis, papar dia, dapat memperkirakan gangguan yang diderita pasien. Misalnya, bibir menghitam merupakan tanda pasokan oksigen kurang. "Itulah sebab para perokok berbibir hitam. Pasokan oksigen ke otak perokok kurang," jelasnya.

Cara kedua melalui pendengaran. Suara seseorang, misalnya, juga bisa dipakai untuk mendeteksi gangguan kesehatan. Contoh, suara serak disebabkan batuk, sedangkan sengau akibat pilek. "Ada banyak model serak yang mengindikasikan banyak gangguan, dari yang sederhana, yakni flu, sampai model pengidap kencing manis yang sudah berada dalam level keparahan tertentu," terang dia.

Selanjutnya adalah metode merasakan. Dia mengatakan, memeriksa dan merasakan nadi pasien menjadi senjata diagnosis. Karena itu, ketika baru kali pertama datang ke seorang akupunkturis, jangan katakan apa-apa tentang keluhan. Akupunkturis bisa tahu sendiri gangguan kesehatan yang diderita pasien. "Itu bukan magic atau sihir. Di Tiongkok, hal-hal tersebut memang sudah ribuan tahun diajarkan," tegasnya.

 

:::::.....

Dan memang, barusan tadi aku sempat usil, googling dengan Goggle Indonesia, dengan kata kunci “dr. Fang akupungtur” , tebak alamat blog siapa yang keluar... ;-)

Ahhh...bener-bener kebetulan yang sangat menyenangkan... :-D

:::::.....

Sabtu, 16 Mei 2009

MEGA-PRO

:::::.....

Nggak tahan untuk nggak ketawa ngakak waktu pertama kali baca akronim pasangan ini.

MEGA-PRO...
bukannya itu MERK SEPEDA MOTOR????

haduuhhh politik.....makin lama makin banyak keliatan konyolnya!!


:::::.....

Kamis, 14 Mei 2009

CaRen 1 : Perencanaan dan Catatan Khusus

:::::.....

Bikin Catatan Renovasi ah...

Disingkat CaRen aja ya?? heuheuheu

 

ARSITEK YANG (HARUS) TAK BIASA

Dulu, kami memutuskan untuk menghubungi Mas Awi untuk membuatkan design rumah karena bagi kami dia arsitek yang tak biasa. Tak biasa disini bukan apa-apa, maksudnya dia sudah cukup mengenal karakter kami berdua. Mas Awi adalah teman SMA Mas Iwan. Kuliahpun di universitas dan fakultas yang sama meskipun beda jurusan (MI di Teknik Sipil, sedang Mas Awi di Arsitektur).

 

Dahulu kala, 15 tahun yang lalu ketika MI masih mengira bahwa aku adalah orang yang bisa digombali (hahaha), MI pernah menghadiahkan aku sebuah kaset berisi lagu-lagu pilihan rekaman sendiri (jaman SMA dulu kan suka trend tuh rekam-rekam lagu begini). Waktu itu aku terpesona melihat design dan gambar cover kasetnya. Gambar suasana sunset di pantai, tapi bernuansa pink, bagus banget! (Padahal lagi, aku biasanya tak terlalu suka warna pink). Beberapa waktu kemudian ketika kami sudah menikah dan aku sering ikut MI ke kampusnya, baru aku bisa berkenalan dengan orang yang membuat cover itu. Ya Mas Awi ini!

 

So Mas Awi and us, we already got history together. Aku percaya kami akan bisa menjalin komunikasi dengan baik karena memang sudah lama saling mengenal. Dan menurutku, secara pribadi, Mas Awi adalah tipe yang tak mudah berjengit aneh kalau misalnya nanti ada permintaan yang tidak biasa dan personal dari kami (menyangkut design rumah tentu saja).

 

Proses perencanaan pun dimulai. Kami mengkomunikasikan beberapa catatan khusus menyangkut design rumah yang kami inginkan. Berikut catatan yang kami rangkum dari tempat kejadian **sotoy.com** :-D

 

KONSEP RUMAH ALA KAMI

Waktu itu sih sudah booming model-model rumah modern minimalis, maka catatan pertama yang kuberikan adalah, aku sangat menyukai gaya simpel seperti pada rumah-rumah modern, tapi aku tidak begitu suka gaya minimalis. Menurutku terlalu kaku dan dingin. Akhirnya, diputuskan untuk membuat desain rumah yang bergaya simpel, yang modelnya tak lekang oleh waktu maupun trend, agak pop dengan sedikit warna bolehlah, dan yang pasti mudah perawatannya.

 

Untuk pengaturan ruangan, yang pasti kami ingin rumah yang legaaaa....selega-leganya dengan lahan yang terbatas ini. Kenapa? Pertama, karena kami sadar tidak ada anggota keluarga ini yang pendiam. Bahkan, semua cenderung tak bisa diam. Jadi untuk menghindari banyaknya kasus kejedug tembok, saling jedug satu sama lain, kesandung furniture atau terbanting ke pintu, rasanya rumah yang tidak banyak sekat akan lebih sesuai untuk kami sekeluarga. Kedua, memang dasarnya aku tetaplah orang ndeso. Kalo di desa kan rumah biasanya luas tuh, berhalaman lapang, dengan berbagai tumbuhan dan pohon, dlsb. Karena itu jugalah aku menekankan pada Mas Awi untuk menyisakan sebanyak mungkin lahan hijau untuk sekedar menyegarkan suasana rumah.

 

Kemudian yang juga penting untuk dijadikan catatan adalah soal kamar tidurnya si mbak. Selama ini diam-diam aku selalu merasa kepingin protes saja melihat desain-desain rumah yang hanya menyisakan sepetak kecil untuk kamar tidur pembantu. Tak jarang luasnya tak lebih dari kamar mandi, padahal praktiknya, mbak lah yang nantinya lebih banyak terjun untuk merawat rumah kan? Dirumah kami yang lama (yang sudah ambruk itu hiks), walaupun rumahnya sendiri mungil, tapi bersyukur masih ada space yang cukup untuk ruang servis. Kamar tidur mbak Pin dan mbak Prapti dirumah lama berukuran 3x3 meter. Maka secara khusus aku berpesan kepada Mas Awi untuk paling tidak membuatkan desain kamar mbak, minimal sama dengan luas kamar mbak dirumah lama sebelumnya. Ternyata lebih baik lagi, karena ketika desain jadi, kapling untuk kamar tidur si mbak mencapai 3x4 meter. Well that’s even better.

 

RAB...RAB...MEMBLE H2C....

Membuka lembar demi lembar gambar desain dan gambar kerja rumah, selalunya menjadi hal yang menyenangkan. Imajinasi akan bagaimana kelak ketika gambar ini akan terwujud nyata selalu menari-nari indah. Apalagi diam-diam memang sudah sejak lama aku menaruh minat pada bidang arsitektur dan interior. Bidang ini lah yang menjadi pilihan minat sejak dulu setelah Psikologi. Bertahun-tahun aku rajin beli buku dan langganan majalah/tabloid arsitektur (semua numpuk sampai sekarang memenuhi lemari). Jadi memandangi detil demi detil rancangan rumah sendiri pastilah membuat pikiran terbang kemana-mana.

 

Baru aku merasakan terbanting berdebam ketika kemudian yang kubuka adalah lembar demi lembar yang memaparkan soal Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Ya Allah, membangun rumah sekarang ternyata segini mahalnya ya... Kontrak dengan Om Kusnadi (tetangga dan geng cangkruk MI yang jadi kontraktor/pemborong proyek rumah kami) menyebutkan angka 1,8 – 2 juta/m2. Memble bener jadinya.... Padahal sudah rahasia umum, bahwa ketika membangun rumah, RAB ini selalunya akan mengalami pembengkakan, bahkan bisa beranak pinak nggak keruan... Duh semoga ini nggak terjadi, kalaupun terjadi semoga nggak banyak-banyak overbudgetnya.

 

But...!

 

Kami harus banyak-banyak bersyukur. Banyak cara menuju penghematan. Thank God, Mas Iwan kerja di bidang perdagangan bahan bangunan. Paling tidak, kalau mengandalkan dagangan sendiri aja, urusan besi beton, paku, tripleks, dan beberapa bahan lain, bisa membuat memble kami agak berkurang. Jauh berkurang malah karena di RAB dimasukkan harga galangan, sedangkan kami hanya perlu membayar harga pabrik saja. Batu bata, kita malah produksi sendiri. Untuk bahan-bahan lain seperti semen, pasir, batu kali dll. ada puluhan kolega dan toko langganan yang alhamdulillah siap membantu dengan diskon harga yang bagus. Harap-harap cemas, minimal kalau 10 persen dari RAB saja, bisalah kita pangkas dari ini.  Lumayan kan? :-)

 

(bersambung)


:::::.....

Senin, 11 Mei 2009

Abe Yang Sungguh JELEK

:::::.....

Minggu-minggu ini, Abe mengusung trend baru lagi dirumah. Setelah mempermasalahkan mana yang lebih hebat antara ayam dan sapi, kali ini kita semua harus rela pusing mempermasalahkan apakah dia itu ganteng atau jelek.

 

Pertama kali trend ini dilaunching di halaman sekolah, sekitar 2 minggu yang lalu. Di pinggir lapangan basket sekolah, sore-sore saat aku menjemputnya. Dari jauh sudah kulihat wajahnya yang berhias hidung berkeringat, mendekati aku yang duduk di bangku pinggir lapangan bersama ibu-ibu lain.

 

“Ibuukkk...aku itu ganteng apa jelek sih???” serunya cengar cengir sambil nagih peluk rutin tiap sorenya.

 

Duhh ngapain tanya itu ya?? Kan malu didepan Ibu2 lain ini??? Mau bilang ganteng kok kayaknya terlalu ngefans bener sama anak sendiri....mau bilang jelek kok kayaknya mengingkari kebenaran...**halah hahaha**

 

“Ya....lumayan lah...” akhirnya jawabku itu.

 

“Aku itu nggak GANTENG lo Buk! Sama sekali nggak ganteng!!”

 

“Lho?? Siapa yang bilang??” emosi seorang Ibu...**hahaha**

 

“Aku yang bilang!”

 

Hm...kuteliti wajahnya...sama sekali tidak memperlihatkan adanya penurunan PD dalam dirinya...malah wajah usil yang terpampang. Ada yang nggak beres nih...“Maksudnya apaan sih??”

 

“Aku lho nggak mau dibilang GANTENG!! Itu lho singkatan dari GELANDANGAN TENGIK??!!!!”

(dan Ibu-Ibu lain yang ikut mendengar pun langsung ikut tersedak)

 

:::::.....

 

Kapan lagi dirumah...pas ngumpul sama Bea juga...

“Bea itu lho NGGAK CANTIK!!!”

“Aku lho CANTIK!” sahut Bea sambil asyik mewarnai.

“Kamu lho NGGAK CANTIK!!”

“Aku itu CANTIK, ya Buk yaa??”

“Aku nggak mau punya adik CANTIK!! Kamu itu nggak CANTIK, Beaaa!!!”

 

Bea yang tadinya asyik khusyuk mewarnai, kurang dari semenit kemudian sudah meninggalkan gambar Strawberry Shortcake nya, dan memilih otot2an dengan masnya, demi membela martabat kecantikannya.

 

Tapi setelah Ibuk turun tangan ikut menyelesaikan, apa kata Abe??

 

“Beaaa, kamu mau cantik??? CANTIK lho singkatan dari CANTOLAN TIKUS!!!”

Si Ibuk gubrak lagi, sementara Bea yang berwajah marah akhirnya ngakak keras-keras.

 

:::::.....

 

“Ya udahhh......kemarin mas Abe nggak mau dibilang GANTENG, sekarang Bea nggak boleh dibilang CANTIK...kalo gitu Ibuk punya ide. Anak Ibuk nih ya, dua-duanya CAKEP...Setuju???”

 

Kulihat Abe mikir sebentar...

“NGGAK MAUU!! AKU NGGAK MAU CAKEP!!”

 

“Lho?”

 

“Iya, CAKEP kan singkatan dari CACING KEPANASAN!!! Aku nggak mau!!”

Ampuuuuuunnnnnnnnnnnn......!!!!

 

 

“JADI ABE MAUNYA DIBILANG APAA???”

Mikir sebentar, trus sambil menyunggingkan senyum puas, Abe pun menjawab...

 

“Aku mau dibilang JELEK aja!!! Singkatan dari JELAS-JELAS KEREN!!!!”

 

Oalah emaakkkkkkk.........!!!! Ngidam apaan sih dulu??? **tepok jidat** Aku hanya ngeri membayangkan apa kata orang, kalau kita pas ada di tempat umum, trus dengan wajah penuh kasih sayang aku ngelus rambutnya Abe dan bilang...

 

“Duuhhh...anakku yang JELEK...Ibuk sayang deh sama kamuuu” bisa dimarahin dosen-dosen psikologi perkembanganku dulu nihhh!!! Masak anak sendiri dibilang JELEK???

 

**poseeenggg**


:::::.....

 

Kopdar dengan BundaElly


sebelum pulang, akhirnya Bea mau dipoto juga...dengan gaya normal huheuheue

Bye bye tante Elly...semoga kita berjumpa lagi yaaa... :-)

:::::....

Hemm...berapa kali ya kita gagal kopdar?? Banyak deh...adaaaa aja yang menjadi penyebab.

Tahun lalu, waktu aku sudah di Bandara Juanda mau berangkat umroh, Elly yang sedang di Surabaya dengan susah bertekad menyusulku ke Juanda. Demi apa??? Demi memenuhi keinginan kami berdua untuk sekedar memeluk dan saling bertatap secara langsung, syukur-syukur sempat ngobrol. Tapi apa yang terjadi, karena kemacetan yang tidak biasa, Elly baru saja sampai di parkiran Juanda ketika koordinator kelompok umroh memanggilku untuk boarding... Hikss pilunyaaa.....hatiku haru biru masuk ke ruang boarding, sementara Elly sudah sedekat parkiran!!!

Persis film2 nggak sihh?? cuman kali ini 2 orang pemeran utamanya berakhir tidak bertemu karena yang satu keburu naik ke pesawat....hikss... **pilu kalo ingat waktu itu**

Beberapa kali aku ke Jakarta, kita juga selalu gagal kopdar. Tapi aku tentu maklum, dia banyak sekali kesibukan, banyak sekali tanggung jawab (hal yang sangat membuatku kagum padanya).

Akhirnya......Senin, 4 Mei 2009 kemarin.....kami pun berjodoh untuk bertemu....

Senangnya...sampai susah mencari kata-kata untuk menggambarkannya. Dan yang pasti aku belajar banyak dari seorang Elly Lubis... Semoga Allah mengekalkan ukhuwah diantara kita berdua...Aminn

**peluk untuk Elly**

^_^

::::....

Jumat, 08 Mei 2009

Meniru Ibuk




Abe asyik mengulum permen karet... Tiba-tiba...

"Aku persis kaya Ibuk waktu itu!!!! Hahahahah!!"

**ikut ngakak**

Maksudnya di cerita ini lhoooo http://cikicikicik.multiply.com/journal/item/181

hihihihi

:::::.....

Sabtu, 02 Mei 2009

Pertanyaan Soal Sapi Part 2

Masih pada ingat dong tulisanku soal jawaban ulangan Abe soal SAPI waktu itu..?

Kemarin pagi lagi sibuk2nya semua siap2 berangkat, tiba-tiba Abe ngasih tebak2an...maksa pula ngasihnya, karena aku sedang didalam kamar mandi dan Abe ngeyel harus dijawab saat itu juga, karena kalau nunggu Ibuk keluar dari kamar mandi takutnya Ibuk lupa **oh nak sudah separah itukah pikun Ibukmu sampai kau se "tak percaya" ini???**

"Ibuuuukkkk...hebat mana AYAM sama SAPI??" teriak Abe dari luar (depan) pintu kamar mandi.

"Nanti nak, tunggu Ibuk keluar kamar mandiiii"

Terjadilah negosiasi alot dari luar dan dalam pintu kamar mandi...yang berakhir dengan kesepakatan soal Ibuk yang pikun itu tadi. Dan teka-teki harus dijawab saat itu juga **keluh**

"Lebih kuat Ayam!" sahutku asal2an.

"Kok Ibuk tahuuu sihhh??? ahhh gak seru!!! Beaaaaa kamu ya yang ngasih tau Ibukkk???"

"Nggaaakkkk!!" teriak Bea.

"Kok Ibuk tahu lhooo??? padahal cuma kamu yang sudah kukasih tebak2annyaa???"

"Tapi aku nggak ngasih tau Ibuuukkkk"

Otot-otot mulai keluar...Otot-ototan dong jadinya???

Emaakkk...kalian berdua...bener2 nggak bisa membiarkan Ibuk mandi dengan tenang yaa...??

"Sudah sudah... Abe, Bea emang nggak kasih tauuu... Ibuk, biarpun jawab Ayam juga gak ngerti maksudnya gimana sampe ayam lebih hebat dari sapi kok!" seruku dari dalam kamar mandi....duh lihat betapa sopannya keluarga ini **ingat2 adab didalam kamar mandi yang diajarkan ustadzah, jadi terasa kelu hikss**

"Lhaa....kalo gitu kenapa lho Ibuk jawab Ayam tadi???"

Sodara-sodara, beginilah...kalo ada istilah "handfull" untuk menyebut anak2 yang merepotkan, maka Abe bolehlah dibilang "mouthfull"... Tiap mbak2 pengasuh mudik, sebanyak apapun pekerjaan rumah otot badanku selalu baik2 saja, tetapi yang namanya otot rahang selalu seok, harus sendirian meladeni omongan anak-anak...

"Ibuk nyerah dehh!!" ini formula yang biasanya bisa membuat kekacauan jenis ini cepat berakhir...

"Oke buk, AYAM itu lebih hebat daripada SAPI... Ibuk tau kenapa??" suara Abe masih berjarak beberapa sentimeter saja dari pintu kamar mandi.

"TIDAKKKKKK IBUK TIDAK TAUUUU!!! IBUK CUMAN PINGIN MANDI DENGAN TENAANGG!!!"

Suweerrr deretan huruf diatas itu yang ingin kuteriakkan...tapi yang keluar dari mulutku hanya "Kenapa...?" (thx to tarikan napas panjang yang kuusahakan dengan susah payah itu hikss)

"Karena Ayam bisa bikin telor mata sapi, tapi Sapi nggak bisa bikin telor mata ayam!!"

Ealah emak.....
Gubrax dehh....

:::::.....

Jumat, 01 Mei 2009

Pertanyaan Soal Sapi

Ini tulisan tgl 8 April 2009 yang lalu... :)

Setiap hasil ulangan Abe dibagikan, dan dibawa pulang kerumah, aku selalu usil membahas jawaban-jawabannya. Pasalnya, jawaban anak-anak itu kan kadang-kadang suka ajaib ya. Mungkin masih ada yang ingat postingan jawaban2 ajaibnya Abe yang ini? http://cikicikicik.multiply.com/journal/item/85



Beberapa hari yang lalu, Abe pulang membawa hasil ulangan IPA nya. Kalo boleh jujur, jawaban-jawaban yang benar cenderung membosankan ya. Yang biasanya menarik adalah kalau ada jawaban yang salah, hehe.



Seperti yang satu ini...

Soalnya : Manfaat apa yang kita ambil dari binatang SAPI?

Jawabannya Abe : SUSU dan TELUR



Mulanya aku hanya mengira bahwa Abe kurang teliti. Dia memang suka begitu.



"Hihi, lihat jawabanmu yang ini Ibuk jadi geli sendiri Be..."

"Kenapa Buk?" katanya sambil sore itu serius menggambar komiknya.

"Ibuk jadi geli karena belum pernah melihat sapi BERTELUR, membayangkan seekor sapi bertelur...kira-kira posenya gimana ya??" kataku geli.



Mungkin baru sadar ada sesuatu, Abe sejenak meninggalkan kertas gambarnya, dan ikut melongok lembar ulangan yang ada di tanganku.



"Iya, jawabanku yang itu kok salah ya Buk?"



Hallah...melihat wajahnya yang inosen, aku jadi penasaran, jangan2 dia bener2 nggak merasa bersalah.



"Hm..Abe pernah nggak melihat sapi bertelur? Kira-kira sapi termasuk binatang yang melahirkan apa bertelur ya..?"



"Oh iya.. Aku pernah lihat sapi melahirkan, Buk, di Animal Planet kan?"



"Iya...sapi memang binatang yang berkembang biak dengan melahirkan...jadi dia tidak bertelur" simpulku.



Kulihat wajahnya masih menyiratkan ketidakpuasan yang amat sangat...



"Lho...sapi kan juga bisa bertelur, Buk!!"

"Masak..??" seruku pura-pura kaget.



"Lha itu??? TELUR MATA SAPI itu?? Itu kan telur yang keluar dari matanya sapi??"



Alamak.......



Setelah melongo dan terbahak sejenak, aku langsung nyembur gemas. "Abe pernah liat Ibuk bikin telor mata sapi kannn??? Ibuk bikinnya pake telor apa coba..??"



Berpikir sebentar, kemudian kulihat Abe ngikik pelan sambil menutup mulut dan mengangkat bahunya...



"Ayam..." katanya sambil senyum nyengir nggak jelas.



Sampai sekarang, kalo orang rumah mengungkit lagi soal itu, Abe pun cuma bisa nyengir sambil garuk2 kepalanya...hahaha. Tapi masih ada satu masalah yang kita semua belum nemu jawabannya sampai sekarang...



Jadi kalo sapi harus bertelur, gimana doongg posisi tubuhnyaaa??? :D



:::::.....