Ahlan wa sahlan.
Tahu nggak?? Aku selalu berpikir bahwa PERSEPSI manusia adalah satu hal yang sangat luar biasa. Anda pasti pernah menyaksikan betapa powerfullnya kata "salah paham" dan "salah persepsi". Hanya karena ada dua pihak yang berkomunikasi tetapi mempunyai persepsi yang berbeda dalam pikirannya, akibatnya bisa luar biasa fatal. Bahkan beberapa perang dunia diawali dan disebabkan oleh hal ini. Hebat nggak??
Ada salah satu contoh lagi. Temen-temen semua, jadi begini ceritanya...
Sudah sejak seminggu sebelumnya, mulai awal puasa kita semua sudah tahu kalau akan ada acara kopdar sambil buka bersama teman2 duduler di Jakarta. Kalau sudah begini, mulailah Mas Iwan usil...
Apalagi kalo bukan mulai sok nawarin aku pergi ke Jakarta. Biar bisa ikut kopdar maksudnya. Dia paham betul, rasa rinduku pada temen2 di Jakarta tak pernah putus. Yang ada tentu saja aku manyun waktu ditawari kemarin, karena selain aku nggak yakin apakah Mas Iwan serius atau cuman godain aku, jadwalpun tak mengijinkan aku untuk pergi-pergi.
Rupanya, Jiehan yang kali ini didapuk jadi EO. Kulihat dia wira-wiri mulu di FB teman-teman, minta pendapat soal tempat yang pas sampai rayu sana sini supaya banyak yang bisa datang ke kopdar Jumat sore itu.
Sampai suatu kali, hari Kamis kemarin Jiehan bikin status soal kopdar lagi. Aku yang waktu itu sedang dijalan pergi berdua MI, mendadak tanpa ada maksud apapun kecuali iseng, komen di status Jiehan begini..."Jie, MI nawarin aku tiket PP ke Jkt Jumat terus nih...aku harus jawab apa??"
Jiehan malah langsung lompat2 lonjak2 kegirangan di wallku, intinya dia seperti udah 80% percaya bahwa aku akan pergi ke Jakarta. Dan ini menjadi persepsi Jiehan yang fatal akibatnya...
Merasa lucu melihat ekspresi Jiehan yang seperti itu, aku lalu mengabarkan pada Ibu Komandan Maya. Aku sms mb Maya supaya dia baca tulisan penuh lonjak2nya Jiehan.
Malamnya, ditengah acara tadarusku ada sms masuk. Karena pas aku sedang menunggu sms penting seorang teman, akhirnya kubuka. Ternyata dari Mb Maya. "Lagi repot gak? Aku mau telpon". Waduh. Ini hal yang jarang terjadi, dan biasanya kalo sampe mau nelpon begini, biasanya penting.
Selesai tadarus yang akhirnya sedikit kuperpendek *istighfar* Mb Maya pun telpon, dan mengabarkan tentang sebuah skenario yang kutangkap sebagai berikut.
Dia bersama dengan mpok Iya sudah menyiapkan kejutan untuk kopdar bukber Jumat!! (Btw, mpok Iya boleh saja tinggal di Kuala Lumpur dan nggak pernah bisa datang kalo ada kopdar. Tetapi rupanya akal bulusnya selalu ada di setiap kopdar hahaha)
Kejutannya : Meri si onde mande datang ke Jakarta!!
Detilnya : mereka berdua akan masuk ke restoran Jepang tempat kopdar dengan menyamar ala arabian lady!! Mpok Iya bahkan sudah melatih Meri ngomong beberapa kalimat dalam bahasa Arab dan mb Maya sudah membeli dua baju burqa hitam lengkap dengan celak dan parfum menyengat ala Arabian.
Makanya Jiehan dibikin sibuk dengan didapuk jadi EO. Semua juga tahu Jiehan lah yang paling penasaran setelah jadi korban di skenario kejutan sebelumnya. Tentu untuk mengalihkan perhatian dan kesibukannya supaya nggak curiga.
Hahahahahaaha. Aku langsung merasakan lagi adrenalin itu. Bahkan beberapa saat sebelum terucap dari bibir mb Maya, aku sudah paham tujuan dia menelponku. Aku langsung jelas apa tugasku. BIKIN SEMUA ORANG, TERUTAMA JIEHAN MENGIRA BAHWA AKULAH YANG DATANG KE JAKARTA DAN MENJADI KEJUTAN KOPDARNYA.
Aku langsung beraksi. Tulis ini-itu, sana-sini di wall orang-orang. Tentu, dengan tidak boleh lupa peraturan nomor satu kita : apapun itu, tidak boleh dilakukan dengan berbohong!! Selalu gunakan teknik ngeles dan pengalihan perhatian. Mainkan saja persepsi dan emosi orang-orang. Tapi tidak boleh berbohong!
Tapi ada satu masalah. Jiehan tidak bisa berhenti bertanya. Mengejarku dengan sms-sms berisi pertanyaan2 yang semakin lama memojokkanku ke pinggir jurang kebohongan. Gawat! Makin lama dia makin mempersempit ruangku untuk ngeles *benarlah perkiraanku selama ini bahwa dia punya bakat, dia punya bakat!!*.
Semakin malam nada di smsnya Jiehan sudah begini : "Jawab dengan jujur mba!!! Kamu bener akan ke Jakarta??? Jujurlah padakuu, iya atau tidakk???"
**putar otak dengan kencang sampe kliyengan**
Untunglah sesuatu kemudian muncul di kepalaku. Pejamkan mata, bulatkan niat, akupun membalas sms nya.
--Jie, sungguh...aku perlu kamu untuk DIAM...atau mb Maya akan terancam batal mendapatkan balasannya!! **senyum licik sambil komat kamit berdoa semoga nggak kuwalat sama ibu komandan**--
Berhasil!!! Buktinya Jumat pagi subuh, Jiehan sms lagi begini.
--Horeeeee!!! Aku telp kamu kok gak diangkat?? Siapa aja yang tau kamu mau dateng?? Oh...please biar aku aja yang tau...rencananya gimana?? Call me mba, ASAP!!--
Dan kulihat emang ada miskol dari dia di hpku. Dua!! Hadoohhh keluar dari mulut buaya langsung disambut mulut serigala!!
Aku panik. Tidak tahu bagaimana menjawab, dengan pmata terpejam ngeri aku sampai refleks mematikan hendphone. Sejurus setelah mematikan itu aku tertegun...kulihat ini jam 6 pagi...biasanya kalo ke Jakarta, aku berangkat dengan fligt pagi. Pas banget, jam 6 seperti ini. Matinya hp ku pasti memberikan Jiehan kesan kalau aku berada di pesawat. Karena sekitar jam 7 lebih, datang lagi smsnya menerorku minta telpon. (Padahal aku cuma matiin hp beberapa puluh menit hahahaaha).
Aaaarrgghhh bagaimana ini?? Anak itu pasti sudah berpikir kalau aku sudah mendarat di Jakarta! Padahal aku ada di parkiran carrefour dekat sekolah anak-anak, malah barusan telpon-telponan sama Meri dimana aku sempat memberikan suntikan semangat pada sosok lugu itu agar nanti nggak cekikikan atau jantungan waktu diajak ekting jadi wanita Arab.
Aku pun buka YM (invisible) di hp. Chat sama mas Iwan. Aku tahu, pagi-pagi gini di kantor biasanya dia sedang meeting. Benar juga, ketika kusapa, jawabnya "Bentar ya cay, lagi meeting". Aku kemudian sms Jiehan.
--Gak perlu telp2nan, aku lagi ditengah meeting MI, sms an aja ya. Jiehan...**nada lembut tp serius** bukankah aku sudah pesan dirimu untuk diam? Knp pasang status mengunci2 itu? (di FBnya, Jie emang pasang status "mengunci rapat2")...Ingat loh, kita berhadapan dgn orang sekaliber mb Maya, nggak boleh main-main dan gegabah...Udah!! Pokoknya sutradara, skenario, aktris dan artisnya udah matang semua. Tugasmu cuma jadi EO yang baik dan wajar. Itu aja. Ok?--
Ya Allah, panjangnya sampai 5 sms loh hahaha. Jiehan kemudian balas begini.
--Aku udah ganti status kok...lemme know, sapa aja yang tau? Dan SUER aku ga nanya lagi dan akan diam membisu...-
Ya Allah lagi...belum nyerah juga anak ini. Jiehan, kalo kamu baca note ini, I'll let you know, kamu salah satu korbanku yang paling merepotkan!!! Hahaahaha. Btw, ini pujian *keluh*. Aku dengan ngelespun menjawab.
--Gak usahlah...aku trauma sama Meri waktu skenario bom pas aku ke Jkt dulu itu...-- (waktu itu emang aku bilang ke Afifi, dan ternyata kemudian bocor sampe ke Meri)
--AArrgghh...baiklah sesuai janji...aku akan diam...nyumpel mulut pake kaos kaki. Ntar hati2 ya...jangan nyasar...kita ketemu di Caza Suki!!--
Lega...akhirnya si onta menyerah juga...hahahaha. Untuk lebih menyakinkan, aku minta mb Maya untuk tulis di wall dsb kalo dia curiga sama Jiehan (curiga bahwa Jiehan diam2 menyiapkan kejutan untuk kopdar nanti, dan bahwa target korbannya adalah mb Maya).
Sesiangan itu aku diam2 sangat terhibur melihat Jiehan yang sangat kelihatan BANGGA dicurigai mb Maya. Bangga karena merasa bahwa kali ini, dia menjadi orang yang TAHU rencana dan skenario rahasianya. Siapa yang nggak terkikik geli melihat situasi seperti ini coba???
Meri datang ke Jakarta dan menjadi kejutan buat kopdar duduler. Tapi semua orang mengira bahwa aku lah yang akan ke Jakarta. Jiehan mengira mb Maya tidak tahu bahwa aku akan ke Jakarta, dan karna itulah Jiehan melayang diatas angin, karena merasa kali ini akan berhasil mengejutkan mb Maya, membuat mb Maya menjadi korban, sebuah prestasi yang luar biasa pasti kan?? Bisa ngerjain si Ibu Suri lohh...si Ibu Komandan...bayangkan!! Luarr biasaa....!!
Bahkan sampai sekarang ini aku masih terjebak antara ngikik geli dan kasihan tiap membayangkan bagaimana perasaan Jiehan saat itu. Dan bagaimana Jiehan kalau nanti sudah terbuka semuanya, bahwa bukan aku yang datang ke Jakarta, tapi Meri. Bahwa mb Maya mengetahui semuanya. Bahwa mb Maya bukanlah korban disini. Bahwa justru dialah korban kejutan yang sebenarnya!!
Hahahahahahaha. Aku ngeri membayangkan si onta, eh Jiehan, pasti akan mengamuk hebat!!!
**ambil napas panjang**
Jadi begitulah ceritanya teman-teman... Sms pertama Jiehan yang kuterima malam tadi setelah semua skenario terbuka, berbunyi begini...
--Kita P U T U S !!!--
Huahuahuahua sebuah sms cinta yang sangat indah.... Dan sekarang semua percaya kan, bahwa urusan TKW sipit dalam baju item-item yang nyasar di Caza Suki sore itu, aku nggak terlibat apapun??? Aku sama sekali nggak ikut merencanakan, sumpah!!
Aku hanya merasa sangat beruntung karena kebetulan tanpa bisa diduga sebelumnya mendapat kesempatan bisa sayang-sayangan dengan si ONTA . Memberikan sebuah pengalaman pada si Onta, bagaimana excitingnya kalo kita sedang MERENCANAKAN sebuah kejutan buat teman2 tersayang kita.
(Oke, kalimat terakhir itu kuakui kalo aku ngeles :D)
:::::.....
Foto-foto kopdar TKW bisa dilihat disini...
http://www.facebook.com/ci
Debagai balasan atas perbuatanku, akhirnya inilah yang dilakukan Jiehan....
http://www.facebook.com/al
It's a must see video!!! :-D
:::::.....
Ealaaah.. duduleerrrsss! Gak ada matinyeeeee
BalasHapusElly, lho kok sama dengenmu?? gak ada matinyeeeee :-D
BalasHapusselalu salah persepsi, padahal persepsinya belum tentu salah....
BalasHapus*persepsi : nama seksi di kantor yg bertugas mengadministrasikan penerimaan hehehe
he....he....he....he....serunya.......
BalasHapus