Tampilkan postingan dengan label pamit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pamit. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 April 2008

Temans, Kami Pamit...!!

Rasanya sekarang sudah waktunya untuk pamit...

:::::..... 

Inilah alasan akhir-akhir ini mas Iwan sering mengajakku pergi berdua beberapa hari, meninggalkan anak-anak dirumah...sebagai latihan untukku, katanya.

Inilah ajakan yang sejak lima tahunan lalu, berkali-kali selalu aku tolak, sehingga Mas Iwan harus beberapa kali pergi sendirian saja...dan merindukan masa-masa berdua denganku tiap ada disana.

 

Insyaalloh, Hari Rabu besok tanggal 30 April 2008 kami berdua akhirnya pergi juga untuk umroh berdua...

:::::.....

 

Kenapa keinginan Mas Iwan ini baru sekarang bisa terlaksana, setelah bertahun-tahun?

Pertama, karena kami sudah menunaikan ibadah haji kami tahun 1997 (waktu itu atas ONH hadiah pernikahan dari orangtua kami), maka kepergian ke Tanah Suci sudah banyak berkurang urgenitas-nya. Toh yang wajib sudah terlaksana.

Kedua, dan yang paling besar, tentu saja ANAK-ANAK. Dulu, walaupun pingin, ketika kami punya 5 tahun lebih waktu berdua (sebelum anak-anak lahir), secara finansial sama sekali kami belum mampu untuk kembali mengunjungi tanah suci. Begitu anak-anak lahir, barulah kami bisa mempunyai kesempatan lebih (baca:biaya) untuk ongkos umrah ataupun haji. Tetapi dasar dudul, mana mungkin aku bisa tahan meninggalkan anak-anak untuk waktu yang lama??? Dan ini berlangsung selama bertahun-tahun. Waktu Mas Iwan mengajak pergi haji lagi tahun 2003, Abe masih berumur 2 tahun. Sekali lagi, aku merasa, toh wajibnya sudah tertunaikan. Maka tahun itu Mas Iwan pergi sendiri.

Sejak 2003 itu, sudah beberapa kali Mas Iwan kembali ke tanah suci (dia semacam sudah ketagihan :-D) untuk umroh maupun haji. Hampir setiap tahun, bahkan pernah setahun sampai dua kali dia pergi. Dan aku, masih bergeming dengan alasan yang sama. Tak tega ninggalin anak-anak.

 

Tahun ini Bea sudah 4 tahun.

Permintaan suami agar aku ikut pergi umroh semakin besar dan mendesak.

Diatas segalanya, kerinduanku akan nikmatnya ibadah di Baitullah, tak terasa sebenarnya sudah mengeram terlalu lama. Deep down inside, kerinduan itu ternyata sebenarnya sudah sangat mendesak tanpa aku sadari. Aku merasa bahwa diri ini memang sudah waktunya di-charge lagi.

 

Maka bismillahirrohmanirrohim....

Labbaik Allahumma labbaik....

Akan kupenuhi panggilanMu, Ya Allah...

dan karena hatiku pun sudah serak memanggil-manggil namaMu, merindukanMu, baitMu di Al-Haram,

mendambakan simpuh malam-malam yang pasrah didepan Ka’bah...

Kan kucoba untuk luruhkan semua noda dan dosa yang sudah menumpuk dan mengerak didada dengan basuhan zam-zam Mu..

Ingin kubisikkan puja puji, rasa syukur sampai curhat-curhat dan doaku di Multazam-Mu...

Ya Allah...aku akan datang hanya untukMu...

 

:::::.....

Yang lucu adalah ini.

Musim umroh biasanya berlangsung sekitar April-Juli. Pertengahan Mei s/d Juli aku jelas-jelas nggak bisa. Jadwal untuk anak-anak padat. Tanggal 16 Mei Abe sudah ulangan. Juni anak-anak liburan. Juli hari pertama tahun ajaran baru (dan Bea masuk TK tahun ini).

Maka diputuskan kita berangkat akhir April atau awal Mei. Dan akhirnya kita mendapat jadwal berangkat 30 April-10 Mei 2008.

Entahlah kebetulan macam apa ini, yang jelas aku hanya percaya bahwa semuanya Allah yang mengatur. Sabtu malam Minggu, tanggal 3 Mei 2008 nanti, kami sudah merencanakan kencan berdua yang sangat istimewa. Siapa yang menyangka kami bisa seberuntung ini, bahwa tepat di ulangtahun ke 12 pernikahan kami, insyaAllah akan kami lalui berdua dengan bersimpuh bersama didepan pintu Ka’bah?


Menancapkan lebih dalam lagi niat kami berdua dalam pernikahan...hanya karena Allah..

Mengokohkan lagi hati kami menghadapi setiap cobaan, ujian dan tantangan dalam rumah tangga kami...

Memanjatkan lebih khusyu lagi doa terbesar kami,

Supaya keluarga kami, anak-anak dan segenap keturunan kami, dijauhkan dari siksa api neraka...

Supaya kami terus dijodohkan dunia sampai akhirat...

Supaya kami suatu hari kelak benar-benar bisa berkumpul di jannah..

Dan semoga kami berdua senantiasa diberi kekuatan dan kebeningan hati...

Sehingga Allah akan berkenan mengabulkan permintaan doa kami... Amiinnn..

:::::.....

Maka temans, sebelum berangkat, aku ingin memohonkan segenap doa, mudah2an perjalanan kami lancar, niat ikhlas kami tetap terjaga...dan anak-anak dirumah senantiasa dilindungi oleh Allah dengan keselamatan..

Insyaalloh, akan kami doakan juga agar semuuuaaaa hati yang merindukan Baitullah, akan segera mendapat kesempatan dan kelancaran untuk sampai kesana... Insyaalloh...

Juga dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf atas segala salah dan khilaf kami yang dudul selama ini...

:::::.....