Aku jarang sekali nulis puisi, karena paling buta soal kata-kata puitis
Tapi akan kucoba kali ini...
==========================================================================================
Mencicit-cicit mengerikan...
Mirip tikus...
***kaget**
TIKUUSSS????
Ya Allah, itu
Alamakkkkk!!!! Ini kiamat kecil!!
Baru agak lama rumah bebas tikus, masak mereka muncul lagi??
Keberanian pun dikumpulkan...
Kejijikan dilawan...
Seorang saja? Tak mungkin...
Kita kumpulkan bertiga aku, mbak Prapti dan mbak Pin...
Hasilnya luar biasa...
Semua bersatu, menjadi sebentuk sosok lelaki bernama Pak Su (pegawai gudang)
Kita (maksudnya Pak Su) mengendap-ngendap di gudang bawah tangga...
Hasilnya adalah bencana...
Terbukti ada tikus!!!
Beberapa barang sudah ditemukan tak utuh lagi...
Aghhhh!! Tikus jahanam!!
Kita bertiga (maksudnya Pak Su) obrak-abrik gudang itu..
Mbak cuma teriak2 layaknya pemandu sorak
Aku pilih menyingkir saja...
Kecoa, ulat, apapun itu aku tidak gentar, tapi tikus???
Oh NO!!
So here we are, at a big war!
Melibatkan Pak Su, mbak, gagang sapu, racun tikus...
Dan aku yang ngempi sambil angkat kaki
Karena khawatir si tikus kabur dan melintas di kaki
In the end of the day, ternyata tikus terkalahkan
Diiringi kejijikan penghabisan, mbak pun membuang 3 bangkai ke got
Skor 1-0 untuk Mbak Prapti dan Mbak Pin **ibuk bangga sekali mbakkk*
Mbak bermandi kebanggaan, sementara Pak Su terlihat puas dengan es teler suguhan...
Besoknya, pagi-pagi...
Mas Iwan mau online...lho?? kok gak bisa??
Kabel indikator DSL tak mau menyala
Periksa kabel, masyaallaahhh....
Dedel duwel.....dengan bekas gigitan yang sangat jelas
Nggak beraturan, seperti keratan2 kecil yang banyak
TERNYATA PERANG BELUM BERAKHIR
Dan tikus2 memilih membalas serangan langsung ke kabel DSL speedy
Pilihan yang sangat telak buat para pecandu internet ini!
Kedudukan pun jadi 1-1
Ah, tak telak juga, langsung mas Iwan beli kabel baru..
Pasang ke splitter, beres!!!
Online lagi!!!
Yang online mas Iwan, karena aku masih agak sibuk dengan Bea yang gondongan...
Tapi besoknya, Bea sudah baikan dan mau disambi..
Begitu berniat online, lampu indikator DSL kok mati lagi??
Kuperiksa kabel...
Masyaallaahhhh!!!!
Hari itu aku belajar bahwa terlepas dari betapa menjijikkannya mereka,
Tapi tikus ternyata tidak mengenal kata menyerah!!
Huwaaaaaaaaaaaaa!!!!
Beli kabel baru lagi, kali ini kita lingkupi dengan lakban
Sepanjang kabel, sampai si kabel aneh bentuknya
Coba online...
Tetep nggak bisa!!!
Alamak...apalagi sekarang...?
Hubungi 147 seharian error mulu
Besoknya, 147 tetap tak bisa dihubungi
“Kami masih melayani pelanggan yang lain, mohon tunggu”
Tunggu sih tunggu, tapi kalo 3 hari ya gak kuat
Aduh, apakah bangsa tikus memang bisa berkomplot dengan 147???
**terlanjur dendam kesumat sama tikus**
Hari ketiga, 147 berhasil dihubungi..
Hasil mereka nglurug kerumah, ternyata modem kami JEBOL!!
**hikss** **hikss** **hikss**
Tolong...
Aku sudah lama nggak ngempi.........
Modem yang statusnya “dipinjami” Telkom, ternyata habis masa garansi
Jadinya, kita harus beli modem baru...
Oalah tikuss........**hikss**
Akhirnya keputusan diambil sama Bapak...
Speedy ditutup saja!!
**lhooooo koookkk???**
:-(((((((((((
Kenapaaaaa????????
“Males beli modem baru, mahal lagi”
**melongo**
Bapak....??? kok tega siiyy???
Ugggggghhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!
INI SEMUA GARA-GARA TIKUS JAHANAM!!!
Begitu Bea enakan, langsung ngabur ke Ace Hardware
Beli RACUN!!!! YANG PALING MANJURR DAN MEMATIKAN!!
Biar mahal gak peduli!!!
(eit tunggu, ada pembaca komentar: beli modem mahal nggak mau, beli racun tikus nggak peduli!! bodo banget...)
Aaahhhhhhhhhh biarriiiiinnnn!!!!!!!
Ciyaaaaaaaaaaatttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Huwaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
**
TAK PEDULI APA KATA PAK PRESIDEN SBY....
POKOKNYA DENDAMKU HARUS TERSALURKAN!!!!!!!!
==========================================================================================
**bersambung**