Minggu, 19 Oktober 2008

Film Laskar Pelangi dan Sesenggukan Kami Sekeluarga

 

Minggu, 19 Oktober 2008, 20.11 WIB

Mood ON for tonight : Masih amazing karena tadi sore lihat Abe (dan BAPAKNYA juga!) sesenggukan nonton sebuah film di cinema!

:::::.....

Apa yang akan Anda lakukan kalau suatu saat ada premiere sebuah film dan kemudian film itu meledak menjadi box office? Ketika 2-3 hari sesudah premiere itu Anda dapati semua cinema membludak dengan penonton, disusul dengan segudang cerita dari orang-orang, tentang bagaimana mereka kehabisan tiket atau tentang susahnya mendapat tiket nonton??

 

Kalau aku, biasanya akan memilih menunggu.

Sesuka dan sepenasaran apapun aku dengan film tersebut, biasanya aku akan menunggu.

Seminggu dua minggu nggak masalah, I can take myself as a ‘pleasure delayer’, yang penting acara nonton bisa berjalan dengan tenang, bebas dari riuh rendah kehebohan euforia.

 

Begitu juga yang terjadi dengan film Laskar Pelangi (LP) kemarin.

Seminggu dua minggu, aku menunggu (apalagi waktu premiere itu masih tengah Ramadhan, jadi dengan sangat sukarela aku menunggu).

Lebaran pun lewat...eh, cinema-cinema masih saja dipenuhi penonton LP. MashaAllah! Aku masih betah menunggu. (Yahhh..paling-paling hanya merasakan sedikit gatal di aliran darah waktu lihat Presiden SBY nonton :-D)

 

Minggu lalu, aku nyaris saja nonton LP ketika Komite Sekolah ‘mentraktir’ 500 lebih guru Sekolah Al Hikmah nonton bareng film itu. Nyaris, karena kemudian aku batal ikut nobar gara-gara ibu-ibu pengurus komite yang lain pada berhalangan waktunya, dan daripada aku tak berteman akhirnya jatah pengurus komite kami serahkan saja kepada para guru untuk dipakai siapa tahu ustadz/ah yang ingin mengajak suami, anak, ponakan dll.

 

Minggu ini?? Cinema-cinema yang memutar LP masih saja penuh!!! God!!

OK THAT’S IT!!... That is truly IT!!

Now I can’t help myself no longer, I won’t wait no more!

Mau ngantri tiket sepanjang apapun, mau dapet tempat duduk paling depanpun, pokoknya aku pingin nonton! Ikaalll....Lintanggg aku dataanggg!! Hueheheh.

 

Alhasil, tadi sore di XXI Sutos kami berempat pun akhirnya nonton juga film Laskar Pelangi dan SEMUA sukses berekspresi kaya orang gila : ketawa ngikik, ketawa ngakak dan sesenggukan di 2 jam yang bersamaan!! Berikut ini review kami berempat, Mas Iwan, aku, Abe dan Bea (semua ditulis olehku, tentu...hehe)...

 

MAS IWAN :

Seumur hidup, baru 2 kali ini aku melihat dia nangis ketika nonton film! Itupun, yang pertama kali (waktu nonton Bruce Willis di Armageddon) nggak sampe sesenggukan. Lha ini sampe! Waktu adegan terakhir2 aku bolak-balik lihat dia nyopot kacamata buat ngusap air mata. Hihihi...lucu...lucu...lucuuu!!! 

Later, dia mengaku bahwa selain nostalgia masa kecil (terutama soal menjemur batere yang habis itu), banyak pelajaran yang dia rasakan. Selama ini dia merasa telah berusaha sekuat tenaga untuk mendidik Abe-Bea sejauh mungkin dari kemewahan dan kemapanan. Ternyata hatinya hancur lebur ketika melihat kisah hidup Lintang! Jadi merasa betapa sombongnya kita sebagai orangtua, merasa sudah bisa menyediakan hidup ‘sesederhana mungkin tapi penuh semangat berjuang’ untuk Abe dan Bea?? Hikss.. Melihat semangat hidup Lintang, we know that we have to try harder...waaaay more harder, for our children’s sake!

 

ABE :

Ini juga pertama kalinya aku melihat Abe menangis over a movie! Senang sekali aku melihat Abe menikmati film LP dari awal sampai akhir. Aku tahu dia sangat terinspirasi dan fakta ini saja sudah sama mengharukannya bagiku! Berkali-kali dia juga terkekeh demi melihat adegan-adegan konyol di dalam film. Tapi asli sempat surprised lihat Abe nangis nelongso waktu adegan Ikal berlari mengejar Lintang yang pergi naik sepeda, mengucapkan selamat tinggal pada sekolah setelah ayahnya meninggal. Bener-bener nelongso dan banjir airmata! Subhanallah Abe!

Dimobil, sepulangnya, kami masih hangat membahas film itu, dan beberapa kali Abe pun nangis lagi!! “Huhuuuu Ibuukkk kayaknya bahkan nanti dirumahpun, aku nggak bisa selesai nangisnya Buukkk.. Gimana niihhh?? Huhuuuu”

“Gak papa Be...Gak papa...” jawabku sambil menyambut pelukan tangannya. Dalam hati aku berdoa semoga film LP dan semua pelajaran yang mungkin diambil darinya akan membekas dihati Abe seumur hidupnya! 

 

AKU :

Aku nangis sesenggukan gara-gara lihat film?? Oh please...itu seperti melihat matahari terbit setiap hari! Atau seperti aktivitas bernapas bagi makhluk hidup, very ordinary! (Ingat kan, nonton Doraemon dan Sinchan aja aku nangis!). Hampir sepanjang film aku sudah sengguk-sengguk, bahkan dari awal ketika melihat Harun berlari datang ke sekolah di hari pertama pendaftaran! Aku sering bilang bahwa biasanya film yang dibuat berdasarkan novel, biasanya hasilnya nggak akan sebagus novelnya. Ok, aku berubah pikiran! Two thumbs up buat Riri Riza dan film Laskar Pelangi! Kalopun harus protes, mungkin cuma satu. Ada satu adegan yang dari sebelum filmnya prermiere sudah sangat ingin kutonton. Yaitu adegan pas karnaval agustusan yang melibatkan kalung buah aren pembikin gatal itu. Aku tidak melihat adegan ketika mereka kemudian dengan membabi buta mencari empang terdekat dan nyebur ramai-ramai kesitu untuk meredam panas gatal di sekujur tubuh. Coba kalau ada adegan empang itu, pasti akan lebih mengocok perut penonton kan?! Itu saja. Yang lainnya?? It’s truly way beyond my highest expectation!

Oya, tentang cerita dudul menyangkut aku yang terus sesenggukan sepanjang film, berterimakasihlah pada Bea. Berkat Bea, postingan ini nggak akan terasa cengeng.

 

BEA :

Sebelum masuk cinema, seperti biasa Bea terlihat paling semangat! Urusan beli tiket, beli pop-corn, sobek tiket sampe nyanyi2 OST yang dinyanyikan Nidji itu, aduhhhh tooppp!!! Setelah itu, film pun dimulai.

“Nanti ada lagunya ya Buk?”

“Iya nanti ada lagunya...” duh senengnya lihat Bea duduk manis.. 

 

Baru beberapa menit film berjalan...

“Bea mau pipis..” Oh no... 

Oke oke ayo pipis dulu... Sehabis pipis, Bea duduk manis lagi. Belum semenit...

“Tukar tempat duduk, Buk..” 

Oh..sayang, Ibuk lagi seru nangisin Bu Muslimah nih nak...

“Ibuk...jangan nangis, nggak papa kok Buk...Bea cuman mau tuker tempat dudukkk” kata Bea dengan nada orang dewasa, sambil mengusap airmata di pipiku. “Iya sayang..iyaa..”

Begitu terus sampai tengah film, adaaaa aja umeknya dan dia nggak berhenti ngomong juga. Untung penonton penuh dan banyak anak-anak jadi memang lumayan berisik didalam cinema.

 

Lalu, ketika seru-serunya adegan Ikal jatuh cinta sama Ah Ling...

“Ibuk, Bea mau e’ek”

“Aduhh, ditahan dulu bisa nggak sayang? Nanti e’ek kalo filmnya selesai aja...gimana? Ide bagus kan?”  (pertama, oke aku memang ibu yang dudul kali ini hihi...kedua, dari tatapan matanya dan kebiasaannya selama ini, aku tahu bahwa Bea hanya mengarang cerita e’ek itu, demi kesenangan main-main di toilet dan wastafel dengan kran model sensor gerak baru yang canggih di XXI Sutos itu.. Aku tahu!)

Eh, Bea lalu berkacak pinggang...pasang nada tinggi, mata setengah melotot...

“Ibuukk!! Gimana kalau e’ek nya keburu keluar hayoo???”

“Gimana kalau ternyata Bea nggak beneran e’ek nya, hayoo...” huehuehu namanya juga usaha

“Aku kebelet e’ek beneran kok! Lho kan ada yang mau keluar kann??” katanya sambil pegang-pegang bagian pantat, sambil megal-megol.

“Beneran??”

“Iyaaa!!!” Oke oke okeeeeee.....

Di toilet, aku malah geli sendiri karena melihat dia duduk di toilet sementara wajahnya ngeden berusaha membuktikan kalau memang dia kebelet! Dia pasti tahu kalau sampai tidak terbukti si e’ek keluar, pasti si Ibuk nggak mau lagi diajak main ke toilet kan?? Ugghhh susah payah tuh, lamaaaa e’ek nya kok nggak keluar-keluar...sampai suatu saat... **plung**....keluar!! Kuecil! Tapi efeknya dahsyat karena langsung membuat wajahnya Bea yang tadinya tegang ngeden memerah, langsung berubah bersinar cerahhhh...!!

“Naaaaaahhhhhhhhh benar kan aku kebelet e’ek?????” ......**aduh gubraxx deh**.......

 

Sepanjang sisa film, Bea malah asyik naik turun tangga lorong diantara tempat duduk. Sampai kemudian aku sadar, loh, kok lama-lama banyak sekali anak-anak yang ikut-ikutan?? Hihihi...tauk tuh anak siapa yang mulai **sembunyi dibawah kursi** :-D

Oya, jangan dikira Bea nggak sesenggukan juga ya... Waktu film selesai, ketika kita keluar dia malah mengajukan ide dudul..

“Bea mau nyanyi-nyanyi vista...ya Buk??” (maksudnya pergi ke karaoke keluarga Inul Vista, yang tempatnya pas didepan XXI Sutos itu. Bea memang suka sekali ketika beberapa kali diajak ke tempat itu.)

Ide yang tentu tidak diluluskan oleh kami semua, karena sudah menjelang maghrib dan kita harus pulang karena besok (Senin) anak-anak kan sudah sekolah lagi???

 

Now guess...who’s got the last cry, huh??



:::::.....



93 komentar:

  1. ya ampuuun Abeeeeee... udah ngerti yaaa? aku salut deh sama kamu... film LP emang paling mengharukan walau ga ada ibu2 yg meraung-raung sepeti ketika nonton AAC... XD

    MEMANG deh film ini

    kalau aku sempat nonton 2 hari setelah premiere. maklum ada temen yg emang hobbynya ngajakin orang nonton kalau ada yg menraik perhatiannya. untungnya dia juga bayarin hehehehe.

    soal cowok yg nangis liat film. waktu nonton LP ini temenku yg cowok juga nangis, padahal jarang aku liat dia nangis karena sebuah film. dia memang bukan tipe cowok jaim sih tapi tetep aja.

    endingnya nohok yah? quote dari pasal 31 UUD 45....

    BalasHapus
  2. iya, memang ya Mal! :-D

    BalasHapus
  3. jadi, sekarang sudah nonton berapa kali tuhh??

    BalasHapus
  4. iyaaaaaaa
    informasi dari nonton bareng para guru minggu lalu, bukan hanya para ustadzah, para USTADZ pun pada nangis lihat Laskar Pelangi!!

    heuheuhe tell me 'bout that, huh?? :-D

    BalasHapus
  5. hehehe kayaknya cerita tentang bea tidak kalah duduls dibandingkan dengan bagian kalung buah aren ^^
    iyah yah.. kok adegan itu ngak ada, padahal dudul itu
    :))
    aku lom nonton mbak
    ngak begitu semangat juga mau nonton
    habisnya anak yang jenius itu.. berakhir tidak "menyenangkan" :(

    BalasHapus
  6. kapan ya bisa nonton... :-?

    BalasHapus
  7. wah jadi kepingin nonton **penasaran..

    BalasHapus
  8. bagus to filmnya.............setelah nonton ini anak2 ku jadi suka lagu "Bunga Seroja"....duh ampun deh...!!!.......dengan nada ...aaaaaaaa....aaaaaa...yang ndlewer......

    BalasHapus
  9. Huuu..

    Gue dong gak nangis-nangis, wee!

    *hatibeku.com*

    BalasHapus
  10. 2 kok... masi normal kan? aku ga sampe berkali-kali... simpen untuk DVD-nya nanti kalau ada... :D

    BalasHapus
  11. bokap gw jg kena demam LP..malah wanti2 kudu bawa handkerchief kl nongton,krn bakal ujan...
    bahkan langsung order VCDnya buat koleksi, hadwooohh..

    BalasHapus
  12. Ampuuuun...sumpah, jangan pada bikin review film itu dong...plissss... Daku merana menahan hasrat disini nih :(
    Bayangkan, masih suasana lebaran jauh dari kampung halaman, 20 sms masuk ke hpku dalam waktu yang hampir bersamaan, isinya sama, "Woooy...ditunggu di BSM ya, kita nonton Laskar Pelangi rame2 yuk!" Keji sekali kakak-kakak, adik, ipar-ipar dan keponakan2ku itu... *marrrahhhh tak terkira*
    Jadi, film ini nggak mengecewakan kayak AAC kan?

    BalasHapus
  13. sabar.. sabar...

    *ngasi tisu...

    BalasHapus
  14. aduh rek, jadi makin pengen nonton LP...:(((

    BalasHapus
  15. ant , panjang sekali tulisannya

    BalasHapus
  16. ibuk pasti ibuk..secara udah nonton 1/2 - 1/2..trus liat bea nangis, ibuk jadi bete akhirnya ikutan nangis...sedih yah lintang cuman end up jadi pekerja pabrik timah *ini mah baca dari semua bukunya yang abis aku lalap satu hari aja...*

    BalasHapus
  17. ibuk pasti ibuk..secara udah nonton 1/2 - 1/2..trus liat bea nangis, ibuk jadi bete akhirnya ikutan nangis...sedih yah lintang cuman end up jadi pekerja pabrik timah *ini mah baca dari semua bukunya yang abis aku lalap satu hari aja...*

    BalasHapus
  18. Wah seru......habis berapa pack tissue-nya kemaren JB? hehehe....

    Buat adek Bea.....nyanyi2 Vistanya sama tante Irma aja yuuuk........*gandeng Bea ke Inul Vista*

    BalasHapus
  19. Kayaknya kudu nonton lagi tuh mbak.. Biar puas nangisnya. Hehehe..

    BalasHapus
  20. waaaahh mak dudul ternyata gampang terharu yaaaa ... jadi penasaran penget liat filmya, soalnya Review Titien kayanya bilang kalo dia kurang srek dengan film LP ...

    BalasHapus
  21. hihi ampun deh kalo ngajak nonton bea musti gitu, akhirnya aku niatkan untuk nonton lagi tanpa dia, biar bisa menikmati filmnya hihihihi

    nonton lah bli, ending si Lintang emang gak menyenangkan, tapi filmnya asli bagus!
    di film itu, ending Lintang malah cenderung lebih menyenangkan kok dari bukunya

    BalasHapus
  22. kapan ya filmnya bisa didonlod di internet?? **pertanyaan sesat** :-D

    kalo Rinda termasuk orang yang bisa menunggu (seperti aku, cieee) rasanya nggak akan keberatan menunggu DVD nya keluar, atau ditayangkan di TV Malaysia kali ya Rind? :-)
    sabarr.... hehe

    BalasHapus
  23. sok atuh Mbak...nonton :-)
    jangan lupa ajak suami dan DePe hehe

    BalasHapus
  24. bagus mbak, tak tantang lek iso nonton tanpa nangis, tak traktir jus nang Warung Iboe deh hehe

    hihihihi anakmu itu, sasarannya selalu beda dengan orang kebanyakan hihihihi
    **ngikik mbayangne Adel nyanyi bunga seroja trus backing vocal e si Amel**

    BalasHapus
  25. Huuuuu...!! **balik nyorakin Erik**

    eh, tapi kamu sempet ketawa nggak??
    kalo nangis nggak ketawa nggak, beneran nih hati beku......atau jangan2 masuik cinema cuma buat pindah tidur doang?? wekekekek **yang kaya gitu sukaannya suamiku banget apalagi kalo diajak nonton drama hihihi**

    BalasHapus
  26. normal Mal, bener kok simpen aja buat DVD nya nanti...kalo nonton DVD lebih puas bisa nangis sampe gero-gero pun oke, pan dirumah sendiri?? trus mojok nontonnya didalam kamar biar gak ketauan nangisnya sama si mbak xixixixixixixi

    kalo aku, insyaAllah mau balik sekali lagi ke cinema, soalnya yang kemarin gak utuh gitu critanya **sambil ngelirik pasrah Bea yang jogrok di toilet**

    BalasHapus
  27. wah udah bisa order VCD nya tohh?? baru tahu...
    hehehehe iya mbak, kemarin di cinema juga hujan sana sini... :-D

    BalasHapus
  28. hihihihi ampuunnn... **iya tuh sodara keji banget yak smsnya wekekekek**
    tenang tenang, anggap saja postingan ini bukan review film LP, tapi review kelakuan Bea kalo diajak ke bioskop, okey?? :-D

    aku sih bukan kritikus yang baik mbak, aku itu sangat naif dan gampang suka sama sesuatu, jadi kalo ditanya mengecewakan apa tidak, yaa...jawabnya tidaaaaakkkkk hehehehe :-D

    BalasHapus
  29. makasih.. dah nonton kan Hend?
    eh ini Hendry ngasih tisunya ke siapa??
    aku apa Bea??

    :-D

    BalasHapus
  30. kalo memungkinkan, silakan nonton Mbak Hen!
    **mau nyaranin nonton lewat internet tapi kok gak sopan sama si haki ya? hihihihi**

    kalo Mbak Henny orang yang bisa menunggu, insyaAllah nonton setahun lagi pun ketika VCD nya keluar, still worthed for :-)

    BalasHapus
  31. iya, gara-gara cerita Bea nih Yul
    **loh, kok malah nyalahin Bea?? hihihi**

    BalasHapus
  32. nggak wek, ibuk kan bisa balik lagi ke cinema untuk nonton???
    apalagi kalo pas waktunya Bea main ke rumah nenek....wekk!! :-b
    hihi

    di film, ending Lintang cenderung dibuat lebih menyenangkan kok Na
    dia punya anak cewek yang sama pinternya dengan dia, dan dia semangati anaknya itu supaya bisa seperti PakCik Ikal yang berhasil kuliah sampe ke Perancis :-)

    BalasHapus
  33. kurang seru sih mbak, soalnya kepotong-potong si Ponirah jadi gak sampe ngabisin satu pack heuheuheuhe

    **serahin Ponirah supaya mbak Irma bisa merasakan nyanyi kepotong-potong di vista**

    :-D

    BalasHapus
  34. BENERRRRR San!!!!!

    **you read my mind so precisely!! that's exactly what I intend to do hehehe** :-D

    BalasHapus
  35. ahhhhh jadi penasaran baca reviewnya Titin! hehehe

    aaahhh aku itu memang gitu Rim, bukan kritikus yang baik, selain gampang mewek juga gampang suka sama sesuatu :-D

    BalasHapus
  36. mbak kabari ya klo DVDnya dah keluarrr......aku gak mau kehabisaaannnn!!!

    BalasHapus
  37. insyaAllah Rik! :-D
    melihat filmnya, aku optimis DVD bakalan diedarkan ke Sing n Malaysia juga kok
    don't forget they have the same root with the script, in terms of Melayu culture, right?

    BalasHapus
  38. wah kayanya musti nonton nihh..

    BalasHapus
  39. Jadi elo belum nonton juga Rim? masih ngitung kancing? hahahaha.....

    Yang gw review teknisnya kan...ngantuq banget deh nontonnya,ampunnn... ;ppp

    http://titien140203.multiply.com/reviews/item/7

    BalasHapus
  40. yahahahaha
    waktunya kencan bersama suami dooonk... :D

    BalasHapus
  41. musti Vi! :-D

    BalasHapus
  42. aaaaahhhhh ntar aku baca ya Tien, sekarang mo off ke pengajian :-D

    **reply sambil buru2**

    BalasHapus
  43. ikut Mal?? **tawaran basa bsai** :-D

    BalasHapus
  44. tapi aku maunya belinya pakek rupiah , gakmau pake dollar hihihihih.......

    *ogah rugi banget dahh*

    BalasHapus
  45. hahaha..lucu perjalanan panjang mu nonton film LP...
    aku jg nonton bareng Suamiku,audrey plus rere(walaupun rere udah nonton )...dan kita duduknya.... paliinng depaan....*sigh*...agak susah buat nangis...abisnya puyeng...:))

    BalasHapus
  46. hehehe... walau gw juga berburai air mata, LP bukan yang paling fenomenal..
    coba nonton Grave of Fireflies-nya Studio Ghibli dan baca buku Kite Runner..
    :D


    BalasHapus
  47. arum barmadisatrio19 Oktober 2008 pukul 19.53

    ooooo makanya mau nonton di sutos kok tumplek belk orang,,,,,ternyata pasukannya mbak wahida.....(boong banget ya,,aku kan nonton terakhir tanggal 9 kmern). BTW, nangisnya karena nonton film apa karena nggak bisa nonton film (tenganggu ulah bea???)

    BalasHapus
  48. hihihiiii... aku ngakak baca ceritanya Bea... sip deh Bea!
    kebagian nonton hari pertama ramadhan kemaren, niat bgt sampe ngabur dari kantor.. untung sepi ;)

    BalasHapus
  49. kata orang kalau ada dua ornag sedanng berdua-duaan maka orang ketiganya adalah setan.... aku nyetanin kalian buat nraktir makan ya? :D

    BalasHapus
  50. yaelah...pan sama2 duitnya juga sih Rik?? :-D

    BalasHapus
  51. alamakkkkk **sambil pijit2 leher mbak jeki pake pinggis**

    kayaknya aku gak perlu tanya, depan tengah, kanan atau kiri...karena pasti sama-sama puyengnya tuuwww....berarti kita sama mbak, harus nonton lagi! hueheuheuhe

    BalasHapus
  52. iya! Kite Runner emang bikin banjiiirrrrr njiiirrrr :-D

    **nggak bayangin gimana rupa si harlia kalo lagi berurai air mata, asli gak mbayangin!**

    BalasHapus
  53. wekekekekekek kayaknya dua-duanya dehhhh **keluh** payah nih Bea :-D

    BalasHapus
  54. wah kalo aku kemarin nggak bisa ngikik liat ulahnya dia mbak, hihihihihi

    hari pertama ramadhan? memang sudah ada ya mbak? di surabaya kok baru premiere pertengahan ramadhan ya?? **mengingat-ingat** enak dong kalo kebagian pas sepi :-)

    BalasHapus
  55. wakakakakakakakakak
    jangan gitu dong Mal...
    kamu nggak pantes jadi setan **terlalu lucu tau!**
    jadi nyamuk aja gimana??
    heuheue

    BalasHapus

  56. Aku baru selesai baca Buku ke-2 nya, a Thousand Splendid Suns, lebih banjiirrrr

    BalasHapus
  57. arum barmadisatrio20 Oktober 2008 pukul 00.03

    ayo mbak2....pada baca buku bersama....nangis bersama........trus jangan lupa ya...bawa ember sendiri2.....kalo udah penuh....buat mandi..........

    BalasHapus
  58. aahhhhh belum bacaaaaaaa :-((

    **banjir karena belum baca**

    BalasHapus
  59. pas buat mendinginkan Surabaya yang lagi panas nih mbak Arum heuheuheu

    **kipas2 pake kipas sate selebar daun kelor**

    BalasHapus
  60. arum barmadisatrio20 Oktober 2008 pukul 00.27

    cucok tenan..........nati aku yang jadi jurinya....*ambil payung dan jas hujan biar nggka kecipratan airmata*

    BalasHapus
  61. arum barmadisatrio20 Oktober 2008 pukul 00.27

    nah lho...belom baca aja udah banjir........*bengong dewe*

    BalasHapus
  62. pengen lihat adegan ikal bertemu trapani di rumah sakit jiwa zaal batu....

    BalasHapus
  63. lho.. gosip yang beredar di sini malah kurang banjir... ^_^;

    BalasHapus
  64. jangan lupa pake masker anti radiasi mbak
    beberapa dari kita mungkin memiliki airmata yang mengandung bahan radian
    **nglirik titin dan kaca cermin tempat bayanganku berada**

    hihihi

    BalasHapus
  65. kikikikikikikik

    BalasHapus
  66. nggak ada adegan itu mas...
    trapani juga nggak digambarkan secara spesifik sama sekali tuh

    **2 jam film kurang panjang deh kayaknya hueheuheu**

    BalasHapus
  67. banjir memang relatif kan Har??
    makanya walikota kita susah menanggulangi banjir...
    karena memang relatip!

    **wakakakakak lagi ngomongin apa sih ini??**

    BalasHapus
  68. memang dimana2 tuh relatip...
    kecuali dirimu, yang mutlak dudul!
    hahahaha... :P

    BalasHapus
  69. wakakakakak
    dan dirimu juga, yang mutlak salah umur!!
    hihihihihi

    **mamal mana nih, ada ajakan nyampah nih mamaalll**

    BalasHapus
  70. duh..bujukin si Akang ke Batam kali ya buat nongtoon LP..pengen bangeeeeeeeeeeeet :((

    BalasHapus



  71. hahaahahaaaaaaa....

    emang deeeeh, menyentuh banget sih jalan ceritanya... udah mana anak-2nya pada bagus semua aktingnya...

    Tapi gosipnya kan emang kamu itu CENGENG, NGGEMBENG, BLA.. BLA.. BLAA.... *tersenyum mengingat menggosipkan dirimu saat kopdar ludruks kemaren*

    BalasHapus
  72. jangan cuma dibujuk mbak...
    paksaaa...paksaaa...!!! **ajaransesat.com**
    kekekekekek
    :-D

    BalasHapus
  73. haaa!!!!! ketauan!!!
    nggosipin aku apaan hayooo???

    **terjepit antara perasaan reseh dan ge-er karena digosipin ludrukers**

    BalasHapus
  74. kalo menunggu adalah pilihan terakhir, yo kudu ngenteni...tapi nek ono cara laen yg lebih cepet...yo njaluk link'e po'o rek :p *nek sungkan pm da hehehehe ato ym*

    BalasHapus
  75. **halah hahahahah**

    sekarang2 ini belum ada mbak **blum ada yang berani upload deh kayaknya**
    let's see like several month from now ;-)

    BalasHapus
  76. oalah...buleekk...tuwas aku sepagian ini ceria menunggu kiriman linkmu :p

    BalasHapus
  77. wah bagus ya pilemnya...*minta dikirim aahhh*...

    BalasHapus
  78. huahauhauhaaua maaaappppppppp :-D

    **gimana kalo ganti tak kirimin es lilin aja?? yang buatan mbak Henny ituuu...bolak balik aja tuh es lilin! hihihi** :-b

    BalasHapus
  79. ayo ayo sana, oke juga buat Gaby **eh, bhs indo nya masih mbeneh gak mbak?**

    BalasHapus
  80. Agung Dyatmika Eka Nugraha20 Oktober 2008 pukul 22.36

    Belum sempat nonton...... hiks...hiks...hiks...

    Lihat Andrea Hirata ketemu ama Bu Muslimah di Kick Andy pertama kali udah misek..misek.. :-((
    Nonton lg yg kedua jg misek..misek.. maneh :-((
    Baca bukunya tambah.........

    Ntar kalo nonton gimana yaaa........

    BalasHapus
  81. aah makin kabita pingin nonton... apa daya dan upaya di negri ini tak ada LP...
    pulang paling 3 bulan lagi...
    Ada yang mau bawa VCD-nya ke johor ga yaaaaa?

    huahh huahh huahh....:((

    *nYang sudah terpesona dari isi bukunya .. makin ngiler denger cerita kalo pelmnya juga bagus

    BalasHapus
  82. Arie - Bunda Icha Anakku Sayang21 Oktober 2008 pukul 02.15

    wadow postingannya membuat semakin ngga sabar segera pingin nonton LP..*hi..hi..yang lagi nunggu 21 sepi juga..* :))

    BalasHapus
  83. hahahahahahaha aku sudah mengira, kalo kamu pasti yo mewekan!!
    bodi rambo tapi hati rinto !!

    **ngakak**

    ndang nonton Den, sebelum pindah ke jakarta, biar bisa nonton berdua nyonya :-)

    BalasHapus
  84. hai Laaaaa apakabaarr???

    sabar La..sabaarr....
    **hanya menenangkan tanpa bisa mengirimkan VCD juga**

    BalasHapus
  85. hihihi kayaknya bakalan lama deh mbak,
    nonton aja lah

    **udah sebulan diputar, tapi kursi depan alias kursi penyiksaan leher itu, masih penuh juga lho!!**

    BalasHapus
  86. Rosalina Zulkarnain22 Oktober 2008 pukul 23.20

    wakakakkakaka......Bea...Bea..Tapi mbak LP kayaknya lebih tepat ditonton anak usia 6 tahun keatas...dibawah itu...jejeritan dan lari2an di lorong lah jawabnya :)

    BalasHapus
  87. Aku belum sempat nulis pengalaman nonton kemarin (sebelum lebaran padahal), sama mama dan Mas Teguh. Senengngng rasanya lihat mama antusias...

    BalasHapus
  88. betulllllll **hiks** kalo shaffa atau abe pasti sudah bisa diajak nonton dengan duduk manis, lha kalo si ponirah ini masih dudul, mana pulang2 dia yang komentar duluan "tadi itu baguuussss ya ceritanya??" **gubrax** orang padahal dia gak nonton juga!! **geleng2 kepala**

    BalasHapus
  89. ayo ndang ditulis! hihihihi

    iya, aku juga pengen banget ajak ibuk dan tante ku nonton, karena setting jamannya kan jaman mereka ituuu hehehe mertuaku juga mantan guru dan pengen banget ajak beliaunya nonton :-)

    BalasHapus
  90. Agung Dyatmika Eka Nugraha27 Oktober 2008 pukul 06.31

    akhirnya setelah menitipkan Reta drmh mertua kami berdua kesampaian nonton Laskar Pelangi.....
    Tapi kok kami berdua banyak ketawa yach... hanya 2 kali sempat terharu.....
    Lebih mengharukan cerita di buku dan Kick Andy...... ato mungkin ntar ada laskar pelangi part II yg lebih mengexplore emosi penonton.....

    Btw, hari ini mulai kuliah lg...... ngantuk dan bosen.... stlh skian thn nggak kuliah....:-((

    BalasHapus
  91. wah berarti kesimpulane pancen aku sing mewekan yo?? :-D **halah iku ngono kesimpulan sing wis jelas dari jaman dulu hihi**

    adennnnn adennnn awakmu yo dudul, habis cerita nonton laskar pelangi kok sambat ngantuk dan bosen kuliah???? wekekekekekke dudul iki :-D

    btw iki maksudmu kuliah opo seh?? kamis besok katanya mau cabut ke jakarta?? piye tho?? sik2 rodo bingun aku

    BalasHapus
  92. Agung Dyatmika Eka Nugraha28 Oktober 2008 pukul 14.49

    "btw iki maksudmu kuliah opo seh?? kamis besok katanya mau cabut ke jakarta?? piye tho?? sik2 rodo bingun aku"

    Mulai Senin kmrin aku mulai kuliah (pelatihan) nang Salemba.......... Di Jkt sampe kapan..? sayangnya Jum'at-Sabtu aku harus ke Sukabumi u/ outbond......

    BalasHapus
  93. oalah pakde, padat benar perjalanan dikau
    ya sudah semoga tetep sempat nggowes
    sehingga tetap sehat ya

    BalasHapus