Kemarin sore, ketika suami pulang tiba-tiba dia menyodorkan Majalah Gatra edisi baru. Wah tumben, biasanya yang sering dia sodorkan majalah bisnis kegemarannya, SWA. Hehe.. Didepan mataku, dibukanya halaman 148 dan secara khusus menunjuk sebuah box-article untuk kubaca.
Selesai baca, aku langsung berujar “Subhanalloh... rasanya bangga sekali ada pemuda
Tapi ternyata bukan hanya itu yang ingin ditunjukkannya kepadaku...
Diambil (tepatnya kuketik ulang :-D) dari Majalah GATRA Edisi Khusus 100 Tahun Kebangkitan Nasional Indonesia – Mei 2008.
ILMUWAN TIGA BENUA RINDU RAMBUTAN
Di Indonesia tak banyak yang tahu siapa itu Prof. Dr. Andrivo Rusydi. Padahal di dunia internasional, ilmuwan muda asal
Karir intelektual Andrivo dimulai tahun 1998, ketika ia tamat dari Institut Teknologi Bandung Jurusan Fisika. Lelaki kelahiran Padang, Sumatera Barat tahun 1976 ini melanjutkan program studi master di Rijkuniversiteit Groningen, Belanda dan merampungkan program S3. Sembari mengerjakan program di universitas yang sama, Andrivo melakukan penelitian di National Synchrotron Light Source (NSLS) of Brookhaven National Laboratory (BNL), Amerika Serikat, sejak tahun 2001.
Peneliti fisika ini lansung mendapat perhatian oleh para ilmuwan dunia. Ia mendapat berbagai tawaran mengajar dan meneliti di Universitas
Di Universitas
Pemerintah Jerman mengalokasikan dana sekitar 3 juta euro untuk membangun VUV-FEL (vacuum ultra-violet-free-electron laser raman stektroskopi) yang kemudian digunakan secara bersama oleh para ilmuwan di Jerman dan mancanegara. Alat ini diharapkan untuk menguak interaksi fisika dan kimia dari material yang selama ini masih tersembunyi. Interaksi itu hanya dapat dilihat dengan ukuran molekul yang besarnya dalam besaran nano atau 10 pangkat minus 9 meter.
Selain meneliti, Andrivo juga ditawari mengajar di Uni
Walaupun lebih terkenal dan hidup berkecukupan di luar negeri, Andrivo masih menyimpan minat untuk kembali ke
Karena itu, ia memendam hasrat untuk kembali ke
:::::.....
Bangga sekali
Namanya... trus tempat dia tinggal sekarang... trus fotonya... (sambil nggak yakin karena gak apal-apal bener sama wajahnya hueheheh)... namanya lagi... dan tempat tinggalnya...
“Subhanalloh, mas??” kataku ke Mas Iwan dengan pandangan meminta konfirmasi.
“Iya, itu suaminya Lessy...”
:-D
Less, kalo kamu baca ini, just so you know, aku sampe melongo lama...huehehehe. Dan yang sangat pasti, kami ikut bangga!! Semua segala apa yang dicapai sekarang, semoga berkah ya!!
Malamnya isi artikelnya masih jadi perbincangan kami berdua. Kebetulan Lessy dan suami sekarang sedang getol program hamil anak pertama. Aku langsung bilang ke Mas Iwan, “Wah, kalo perlu Lessy ntar tak suruh punya anak banyak-banyak aja, 10 anak atau bahkan lebih deh! Gen-gen manusia-manusia yang luar biasa seperti ini harus dilestarikan sebanyak mungkin keturunannya!!”
Hahahahaah
Pada setuju