
Bersama Mbak Dewi dan Mbak Asih (temen pengurus di komite).
Jepretan Mas Iwan, lokasi di ruang makan SD Al Hikmah
Hihihi judulnya terinspirasi benar oleh Lessy. Sebenarnya bukan yang pertama, tapi memang kali ini porsinya paling heboh. Apalagi yang di Jawa Pos, dipajang di halaman depan Metropolis, dengan foto pula (dan gede pula). Wihh! Serasa gimana gitu. Halah! Huehehueu.
Wawancara dilakukan Sabtu by phone, itupun amburadul karena aku ada ditengah-tengah outbond diatas gunung. Tak cukup sekali telepon, tapi bersambung karena beberapa kali terputus karena Bea jatuh dan nangis atau sinyal yang terputus-putus. Belum lagi setumpuk miscall di hp dari Mbak Sita (Surabaya Post) dan Mbak Anya (Jawa Pos) sewaktu handphone ditinggal didalam tas, di tenda dan gak keurus karena acara outbond. Duh maaf banget ya mbak2 wartawan, kayaknya kok susah banget dihubungi, padahal pejabat bukan artis juga nggak hehehe.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Berikut copy paste liputan beritanya di Surabaya Post Senin, 11 Agustus 2008 :
SILATURAHIM WALIMURID VIA DUNIA MAYA
(Surabaya – Surabaya Post)
Media internal sekolah sepertinya kurang mencukupi bagi para walimurid, terutama para orangtua yang super sibuk. Karena itu, agar para walimurid tetap saling bersilaturahmi, para walimurid sekolah Yayasan Al Hikmah membuat blog.
Menjadi ajang bertukar pengalaman sekaligus bersilaturahmi, blog yang dilabeli keluargaalhikmah.wordpress.com, dirilis (9/8). Kreator blog, Wahidah Ariffianti menjelaskan kemunculan blog ini didasari atas kegelisahan orangtua siswa yang menganggap media internal sekolah masih kurang efektif. Apalagi banyak orangtua siswa yang berprofesi sebagai eksekutif sehingga menyulitkan jika mengikuti pertemuan secara fisik.
“Karena media internal kurang optimal, maka saya berinisiatif menggunakan dunia maya sebagai ajang sharing,” ujar Wahidah, Senin (11/8). Pilihan menggunakan dunia maya juga bukan tanpa sebab. Kecanggihan teknologi saat ini sudah mulai dijamah oleh anak-anak. Kata Wahidah, orangtua perlu mempelajari dunia internet agar bisa melakukan pengawasan perilaku anak-anak yang mengakses internet.
Lebih lanjut, di alamat tersebut ada beberapa kisah yang bertutur mengenai pengalaman sejumlah orangtua perihal mendidik anak. Wahidah juga mengatakan, media ini jadi ajang untuk menyebar kabar dan kegiatan siswa di sekolah yang kurang terpantau akibat kesibukan orangtua. “Harapan kita ini jadi ajang berkumpul di dunia maya untuk sharing sekaligus tahu mengenai kabar terbaru di sekolah,” katanya.
Sekretaris Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah Nur Hidayat menambahkan dengan adanya blog tersebut makin memperkaya komunitas yang ada di sekolah ini. “Diharapkan antar komunitas saling memperkuat untuk memajukan visi dakwah,” katanya. (k2)
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Dan yang dibawah ini, liputan di Jawa Pos Jumat, 15 Agustus 2008 berupa feature di halaman depan Metropolis.
Wali Murid Al Hikmah Berkomunikasi Lewat Blog Sekolah
PENGUNJUNG BANYAK, PENGISI MASIH MALU-MALU
Dulu, orang tua murid saling bertukar cerita saat bertemu ketika mengantar anak sekolah. Sekarang komunikasi tersebut berkembang hingga ke dunia maya. Seperti yang dilakukan wali murid sekolah Al Hikmah Gayung Kebonsari. Mereka berbagi cerita dan informasi melalui blog bersama yang pekan lalu diluncurkan. (Any Rufaidah)
---
Meski baru sepekan diresmikan, blog yang beralamat di keluargaalhikmah.wordpress.com tersebut mulai ramai dihiasi aneka tulisan menarik. Diantaranya Kisah Ikan Salem dan Ketika Anak kita Mengingatkan. Jumlah pengunjungnya pun terus bertambah.
“Yah, kami belum apa-apa. Tapi, kami yakin blog ini pasti berkembang,” kata Shiddiq Baihaqi, Kabid Humas Al Hikmah. Ide pembuatan blog tersebut, kata Baihaqi, tercetus tidak sengaja. Awalnya, sekolah mendapati banyak wali murid Al Hikmah yang ternyata rajin ngeblog.
“Salah satunya istri Wawali Surabaya Bu Wilis Arif Afandi. Terus muncul pikiran mengapa kok tidak diwadahi oleh sekolah sekalian,” jelasnya.
Sekolah lalu berkonsultasi sekaligus menimba ilmu dari Wahidah Ariffianti, salah seorang wali murid yang memiliki blog cikicikicik.multiply.com. Bahkan, sekolah kemudian meminta tolong Wahidah membuatkan blog keluarga Al Hikmah.
“Saya diminta membuatkan blog yang bisa diakses orangtua murid Al Hikmah. Dengan senang hati, saya menyanggupi. Toh, tidak sulit,” katanya lantas tersenyum. Ibu dua anak itu lantas membuat blog untuk wali murid Al Hikmah di situs yang menyediakan aplikasi blog secara cuma-cuma. Di blog itulah, seluruh wali murid yang ingin berbagi pengalaman atau cerita seputar pendidikan anaknya, bisa mempostingi (memuat) tulisan mereka di blog tersebut. Tapi, tidak bisa langsung. Wali murid harus mengirimkan tulisan beserta keterangan identitasnya ke email yang sudah disediakan khusus.
“Posting-nya harus pakai password. Tidak mungkin seluruh wali murid yang jumlahnya ribuan diberi password,” jelas Baihaqi.
Menurut H. Nur Hidayat, pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah, blog tersebut merupakan bagian dari program pembinaan orang tua. Dia mengatakan, keluarga harus memiliki peranan yang lebih besar dalam pendidikan. “Kami ingin antar wali murid bisa sharing pengalaman atau saling memberi pencerahan. Jadi, sekolah dan keluarga bisa saling membantu,” jelasnya.
Aneka tulisan wali murid dengan beragam profesi menghiasi blog Al Hikmah. Tentu saja gaya bahasa dan pendekatannya pun berbeda-beda. “Lihat saja tulisan Pak Kurniawan Muhammad. Karena beliau wartawan, tulisannya khas seperti di koran. Kalau Bu Wahidah lain lagi,” urai Baihaqi sambil menunjukkan postingan tulisan dua wali murid dimaksud. “Intinya, blog ini dirancang sebagai salah satu media komunikasi bagi wali murid sekolah Al Hikmah,” tegasnya.
Hingga kemarin sudah ratusan wali murid dan masyarakat umum mengunjungi blog tersebut. Namun, Baihaqi mengakui bahwa wali murid yang mempunyai keberanian mengisi dengan tulisannya belum banyak. Masih banyak yang malu-malu. “Mungkin banyak yang baru ingin tahu isinya dulu. Kami yakin, blog ini pasti memberi manfaat banyak bagi wali murid, termasuk menjadi media ekspresi mereka,” paparnya.
“Saya senang Al Hikmah mempunyai blog. Silaturahmi antar wali murid jadi semakin luas dan intim. Kita juga bisa saling belajar mengenai cara belajar yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan,” timpal Wahidah. Untuk memperluas jaringan, ibunda Omar Charis Atthabrizi itu menautkan blog pribadinya ke blog keluarga Al Hikmah.
Pendapat serupa diungkapkan Priyanti Rusanti, wali murid yang lain. “Sekarang kami jadi tahu betapa asyiknya mendidik anak di dalam keluarga. Ada yang lucu, yang sedih, juga menggemaskan,” kata orang tua Rifyan Haydare Zaman itu. Seperti halnya Wahidah, Priyanti juga menautkan blog pribadinya ke blog keluarga Al Hikmah. “Biar teman-teman saya yang bukan wali murid Al Hikmah bisa tahu serunya jadi wali murid di sekolah itu,” ujarnya.
Menurut Baihaqi, blog sekolahnya hanyalah sebagian kecil dari program kegiatan yang ditujukan kepada wali murid Sekolah Al Hikmah. Rencananya, yayasan yang memiliki sekolah dari KB hingga SMA itu mengagendakan kegiatan yang lebih beragam. Misalnya, klub kebugaran dan klub memasak. Juga klub amal sosial yang semuanya melibatkan orangtua siswa. (any rufaidah/ari)
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Versi online liputannya bisa dilihat di website :
Jawa Pos : http://versipdf.jawapos.co.id/index.php?detail=mt_det&file_det=00241260
SurabayaPost: http://surabayapost.info/detail.php?cat=3&id=81060