Sudah 4 hari ini sejak Abe menjalani sekolah full-day. Masuk jam 7.15 dan baru pulang jam 4 sore. Hampir semua orang (saudara2 dan teman2) begitu tahu langsung tanya : “Apa nggak capek??”
Sama. Menjelang SD itu juga yang selalu kucemaskan dan kupikirkan (selain hal egoistis seorang ibu yang kesepian ditinggal anak sekolah dari pagi sampe sore hi hi). Sejak jauh hari si Abe malah sudah exciting sama jam sekolahnya itu. Entah kenapa dia kelihatan sangat membanggakan jam sekolahnya itu ke adiknya.. “Kaya Bapak kalo kerja, berangkat pagi pulang sore...” katanya...oalah Abe...
Hari pertama aku dibikin heran juga oleh Abe yang pulang sekolah dijemput Bapak. Di depan rumah, baru saja pintu mobil dibuka langsung terdengar celotehan dari mulutnya yang ngecuprus nggak bisa diam itu. Intonasinya, power suaranya, masih persis sama dengan ketika berangkat sekolah tadi pagi. Begitu turun dari mobil dan peluk ibuk sekedarnya (pdhl ibuknya kangen ndak karuan hiks) ia langsung nanyain “mana adik??” dan begitu dibilang kalo adiknya sudah berangkat jalan-jalan sore ke taman, didepan pagar dia langsung balik putaran ke jalan lagi untuk menyusul si adik ke taman samping masjid depan rumah.
“Eeehhh Abe mandi duluuuuuu..!!!”
“Oiya lupa buk...” kata Abe sambil meringis
Pheuh...Ternyata memang anak2 nggak ada capeknya ya... 
Masalah bagaimana penampilan nya sepulang sekolah....JANGAN DITANYA DEH! –hihi-
Ini dia penampilan Abe ketika sampai dirumah tadi sore pulang sekolah..
Dari atas kebawah :
>>rambut : lengket, berantakan, bau gak jelas (campuran bau matahari dan banyak bau gak jelas lain) hi hi
>>topi : melorot pindah tempat ke tempatnya si ikat pinggang
>>muka : saingan lengketnya sama rambut, cemot makan siang 4 jam sebelumnya n whatever it was he ate, plus several spot of crayon n spidol
>>baju : ampun deh...susah dijelaskan, it goes the worst...ujungnya yang tadi pagi masuk dengan rapi dalam celana, sekarang udah keluar2 ndak karuan (while kulihat tadi banyak temen2nya waktu pulang masih pada rapi lho...)
>>dasi : ikatannya sudah jadi aneh...(kayaknya pernah lepas dan ada yg mencoba kerja keras memperbaiki ikatannya, and he only makes it worse..)
>>ikat pinggang : ketinggalan di sekolah :(
>>celana : so you think baju is the worst, well think again...&#(@*#(!*@(* ...celana goes even worse than the worst, sudah ada tanda-tanda penipisan kain di bagian lutut depan (fyi, dulu baru 4 bulan di TK bagian ini sudah bolong duluan krn Abe suka meluncur di lantai right on his knees)
>>kaus kaki : 'don't-try-at-home' smell deh...belum lagi warnanya...
>>sepatu : ketinggalan di mobil...karena ketika di mobil tadi Abe mau naik2 ke jok otomatis sepatu dilepas...

Terus terang Abe memang bukan anak yang rapi...well I won't mind at all since I am not such a neat person too. But somehow, I am really having a hard times here to tell him to try to be it, since it has been school's regulation to dress well (lengkap dan rapi). At least, he will be able to realize that we need to obey some rules. That is what the point is of applying our kids to go to school right? Otherwise, in Abe's case, in the future he will have to deal with a lot of problems of obeying any rules he needed to obey. This would be the idea behind all of these stuffs right? But then again...menuntut Abe (atau anak2 seusianya, apalagi mrk2 yang superaktif) untuk rapi sepanjang hari rasanya absurd juga hi hi hi :D
"Aduh Abe bajunya..." keluh si mbak geli waktu melihat Abe keluar dari garasi
Abe celingukan sebentar liat bajunya...
"Aku punya ide..!! Bajunya mau langsung kucuci aja ah..."
"Wah...Abe mau cuci baju sendiri ya? Hebaaatttt..." sahut Ibuk dengan naive nya sambil langsung masuk kedalam untuk taruh tas dan kunci mobil.
Waktu Ibuk balik lagi ke teras depan...lha kok ternyata...



Alamaaaakkk........ :-S