Tampilkan postingan dengan label piknik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label piknik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Juli 2007

ABE-BEA : From Rooftop to Taman Bungkul


Petualangan Power Ranger diatas Genteng..!!! :-D

Minggu, 22 Juli 2007 yang lalu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, pemerintah mencanangkan kampanye “Sehari Tanpa TV”.

Walaupun sebenarnya anak-anak sudah well-guided kalo urusan TV, tapi merasakan semangat kampanye apa salahnya to? he he
So we decided, that day, was another outdoor-fun for all of us. Pagi bermain diatas genteng, siang di masjid depan (along with another kids of our neighboorhood) dan sore kita piknik di Taman Bungkul Surabaya. It was fun. Cerita selengkapnya silahkan baca di blog deh...he he.

So enjoy these full-of-fun pictures...!! ;-D

"Sehari Tanpa TV" Campaigne : From Rooftop to Taman Bungkul

Minggu, 22 Juli 2007 yang lalu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, pemerintah mencanangkan kampanye “Sehari Tanpa TV”.

 

Ada teman yang bilang, itu kampanye yang sia-sia, kalo cuman sehari tanpa TV gak akan memberi efek apa-apa. Well as usual, me and my naive positive thinking said “apa salahnya?” at least, walopun sekecil apa, kampanye kan bisa ringing any bell di benak siapa saja yang mendengarnya. Masalah dia mau ikut apa ndak, masalah kampanyenya berhasil apa ndak (bingung juga mau diukur pake apa tingkat keberhasilan yang dimaksud ya he he), masalah efek kan relatif. Kalo dengan adanya kampanye (yang dibilang ndak efektif) ini aja pola kebiasaan anak2 Indonesia dalam menonton TV sudah sangat memprihatinkan, trus akan jadi gimana kalo pemerintah sama sekali tidak meluncurkan any campaigne?

 

Temen lain bilang, kampanyenya salah sasaran. Harusnya pemerintah bikin “Kampanye Dampingi Anak Nonton TV” bagi orangtua.

Ada juga yang bilang : aku ndak mau ikutan ah, wong aku sudah punya kesepakatan sama anak2 dirumah, kapan TV boleh hidup dan kapan TV boleh mati. Kalo sehari tanpa TV kan namanya melanggar kesepakatan yang sudah dibikin bersama?

Well, they’re completely fine to me... :D

 

As for my kids, sebenarnya kalo dilihat dari aktivitas sehari-hari, kampanye ini sih tidak memberikan banyak perbedaan yang berarti. My kids have been already on TV diet since forever. They’re not one of those TV freak (since I am not either). This campaigne, practically “is just another outdoor-fun day” for them.

Meski begitu, tak kusia-siakan moment ini untuk menanamkan awareness ke Abe tentang bagaimana sebenarnya lingkungan tempat dia tinggal.

 

Abe : “Kenapa sih Buk, harus ada “Sehari Tanpa TV?”

Ibu  : (bercerita panjang lebar kalau diluar sana banyak sekali anak-anak yang jadi dudul gara-gara kalo nonton TV nggak aturan, misalnya nonton acara remaja atau dewasa, atau terlalu banyak nonton sehingga lupa bermain diluar, atau menirukan tingkah laku orang-orang di acara TV padahal itu bukan perilaku yang baik, dll dll –sampe berbusa, yah...mumpung anak lagi tanya kan? Harus sebanyak mungkin memasukkan informasi ke dia, mumpung dia bisa diam mendengarkan denga  ingin tahu hueheheheh)

Abe : “Iya, kaya yang di koran dulu itu ya, yang main2 smackdown sama temennya ya Buk?”

Ibu  : “Iya, makanya Pak Presiden SBY minta anak2 Indonesia hari ini puasa nonton TV, biar temen-temen yang selama ini terlalu banyak nonton TV, bisa merasakan bahwa kalaupun kita tidak nonton TV, masih banyak kegiatan lain yang fun yang bisa dilakukan.”

 

Jujur, daripada memusingkan apakah kampanye ini akan efektif atau tidak, aku lebih memilih menggunakan moment seperti ini untuk memasukkan sebanyak mungkin info yang hikmah kepada anak-anak. Apa saja yang bisa diambil, I’ll just take it. Sekecil apapun itu.

 

This campaigne must be made for a reason, a good one for sure. I believe that. When my kids -at least- succeed to absorb the idea behind the campaigne (know that the idea maybe is NOT only for themselves, but meant to be for all kids in their society), then this campaigne is already effective for me. Period.

 

Speaking of “outdoor-fun”, that day began early in the morning...

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

At 06.00 am, Abe and Bea was going up and spending a lovely morning in the rooftop. Its been a while since we did such thing. Abe was so exciting, as Bea is still managed to deal with her fear, he he. Oh, what a lovely morning...the sunrise,the nuance, the view from up there was all perfect!

Mengasyikkan sekali melihat sekitar rumah dari atas genteng ya... Seperti biasa Abe sibuk dengan imajinasinya tentang Power Ranger dengan petualangan atas gentengnya. Bea pertama-tama beberapa kali menjerit ngeri (udah lama sih kita nggak naik ke atas genteng, as far as I remember, ini memang yang pertama buat Bea he he).

Siangnya, sehabis sarapan Abe dan Bea menghabiskan waktu bermain di masjid depan rumah. Kebetulan (diluar dugaanku) apresiasi tetangga sekitar terhadap kampanye “Sehari Tanpa TV” ini ternyata lumayan bagus, jadinya siang itu banyak sekali yang pada main diluar dengan alasan puasa TV.

 

Sorenya, seperti sudah direncanakan, kita pergi piknik di Taman Bungkul Surabaya. Wah senengnya... Kita janjian rame-rame dengan temen-temennya Abe. Ada si Dilla, Lia, Aldi, sepupu mereka Icha dan Tante Rikka. Ada si Alya, Anggi dan Tante Lidya. Walaupun Abe sempat kecewa karena kok dia cowo sendiri ya (Adit plus Tante Lita berhalangan datang), tapi semua having fun disana. Termasuk mbak2 pengasuh yang berkali-kali teriak2 kegirangan demi lihat tamannya, hemm udah nggak ada bedanya deh mana mbak pengasuh mana anak-anak he he he he.

Semenjak direnovasi, baru kali ini kita pergi ke Taman Bungkul. Sayangnya kali ini belum jadi bisa nyoba wi-fi gratisnya ya (sempat tergoda banget sih, tapi kan temanya lagi outdoor fun, nggak lucu ah kalo sesampai disitu Ibuk malah sibuk sama laptop, hi hi hi).

Sekarang, Taman Bungkul secara umum terbagi jadi 3 bagian. Di samping kanan ada tempat bermain anak2, yang sebagian besar berlantai pasir putih. Di bagian ini juga ada taman labirin kecil, and happened to be one of Abe’s favorite. Lucunya, Dilla menyebut tempat ini sebagai “taman sesat”, Abe jadi ngakak dengernya he he.

 

Di bagian tengah, menempati area yang paling besar ada semacam atrium lingkaran untuk tempat acara-acara dan pertunjukan outdoor. Kabarnya, dari pementasan teater sampai lomba melukis anak-anak sekarang kerap diadakan di tempat ini. Waktu kita datang sore itu, baru saja selesai diadakan acara peringatan Hari Anak Nasional oleh Sanggar Alang-Alang (wah, too bad kita ketinggalan acaranya ya).

Di bagian samping kiri Taman Bungkul, ada lapangan untuk olahraga extreem. Wah ternyata Abe paling kerasan disini. Selama ini dia memang selalu tertarik sama skateboard. Dan sore itu ternyata penyuka skateboard sedang rame ngumpul di Taman Bungkul. Klop deh.. Bea malah ikut2an suka (hemm...mas Abe ngapain aja, Bea memang selalu ikut, lama2 jadi lebih tahu boy stuff deh daripada girl stuff :D...)

 

Ketika beranjak malam, Taman Bungkulnya malah semakin rame... Alhasil, karena kerasan anak-anak susah diajak pulang. “Lima menit lagi ya buk, please...” rayu Abe. Lima menitpun jadi setengah jam, dan baru kira-kira 45 menit kemudian deh baru pulang...he he.

Sebelum pulang, pada nitip ikutan mandi dirumah Dilla yang kebetulan dekat dengan Taman Bungkul, trus eh... baru aja sampe A. Yani, kok sudah pada ketiduran di mobil... ha ha ha pada kecapean ya...

 

Alhamdulillah...What a lovely day...

 

Foto-foto seharian itu, indahnya pemandangan dari rooftop dipagi hari sampe acara piknik di Taman Bungkul, semua bisa dilihat di Photo Album deh.. :D