Jumat, 07 November 2008

Sebenarnya Darimana Semua Kebebalan Itu Berasal?

Sekarang mari sedikit menganalisa masa laluku *cieee* hehe. Sebenarnya dari mana ya asalnya segala kebebalan lidah dan hidungku itu?

Yang mampir dipikiranku pertama kali tentu saja mess latihan di klub Tunas Harapan!

Sekitar 5 tahun disitu, selain membangun banyak hal bagus kedalam karakterku, ternyata mess itu juga telah merusak fungsi beberapa panca inderaku *wekekekek* asli!

Jadi Tunas Harapan adalah nama sebuah klub bulutangkis di Tulungagung. Kita biasa menyebutnya dalam singkatan TeHa. Semenjak umur 7 tahun, selama 3-4 jam 4 kali seminggu aku selalu menghabiskan waktu disitu (umur 12 aku memutuskan berhenti karena sudah malu pake celana pendek :-D).

Tentu saja, aku belajar banyak sekali hal disitu. Tentang pertemanan dan persahabatan dengan macam-macam ras dan golongan. Tentang kerja keras dalam berlatih. Tentang sportivitas. Tentang semangat juang dan semangat jatuh bangun. Olahraga memang benar banyak manfaatnya, aku setuju itu. Kalau boleh jujur, 5 tahun aku berlatih di klub itu lah yang cukup banyak menyumbangkan kredit dalam pembentukan karakterku sekarang ini.

Salah satunya ya karakter bebal ini juga! :-D

Secara umum, sependek pengingatanku latihan di Klub TeHa terbagi menjadi 3 bagian penting : TEKNIS, FISIK, MENTAL. Ketiga bagian penting itu biasanya mempunyai 2 tahap : belajar dan berlatih.

TEKNIK tentu saja menyangkut segala hal tentang bagaimana cara bermain bulutangkis yang benar. Dari cara memegang raket di hari-hari pertama sampai dengan bagaimana cara melakukan jump-smash yang benar, semua diajarkan. Latihannya? Dari stroke-stroke yang panjang (kadang berjam-jam) sampai dengan drop-shot session yang lumayan bikin perut jumpalitan.

FISIK menyangkut stamina dong. Biasanya hari latihan fisik menjadi hari yang paling berat buat aku dulu (apalagi sekarang ya, gak bayangin deh kalo disuruh latihan fisik seperti dulu, mending tidur hihihi). Latihan fisik biasanya ya berkutat seputar lari (oh I hate it), skipping (lompat tali), scotch-jump (lihat perutku sekarang pasti gak ada yang percaya kalo dulu bisa scotch-jump hahaha) sampe dengan naik gunung. Naik gunung ini biasanya menjadi salah satu sesi latihan fisik yang menyenangkan buatku, selain latihan long-set (pertandingan 5 set).

MENTAL. Nah ini dia! Ini yang suka menjadi sumber cerita dudul selama latihan dulu. Palatihku dulu, namanya Pak Yoen adalah salah satu pelatih yang unik dan kreatif (baca:dudul). Orangnya memang lucu dan agak antik. Dia sama sekali nggak pernah menggunakan segala macam cacian dan makian dalam pembentukan mental, cara yang lazim dipakai pelatih pada umumnya (tapi asisten pelatihnya, Mas Agus dan Mas Yuli iya, hikss jadi apa bedanya dong buat kita, tetep dimaki-maki juga kan?? hikss).

Misalnya. Ini cerita pas sesi latihan KONSENTRASI pertama kali di kelas remajaku (sejak umur 10 tahun semua penghuni kelas anak-anak otomatis masuk ke kelas remaja). Bukannya masuk lapangan, eh Pak Yoen malah mengajak kita semua makan. Enak ya?? Kita yang pada bengong aja gitu, waktu dia datang ke tempat latihan dengan membawa setumpuk kue kotakan dan menyuruh kami langsung makan. Padahal kita semua baru saja kelar pemanasan! Walaupun agak bingung semua senang juga! Yang pada suka makan sudah cerah ceria duluan wajahnya, dan langsung saja menyambar jatah kotakannya, duduk manis membuka kotak siap makan! Tak terkecuali kami semua. Kalau gak salah menu waktu itu klepon, bakpao dan pastel.

Baruuuu aja kira-kira suapan kedua atau ketiga kami (pas nikmat-nikmatnya tuh), tiba-tiba ada suara dari meja pelatih. "Hoeeeekkkkkkk!!!!"
Kami semua menoleh, Mas Agus (asisten pelatih), mungkin dia masuk angin ya. Kami pun meneruskan lagi makan kuenya.

"Hoeeeeekkkkkkk!!!" walah kasihan Mas Agus.

"Hoeeeekkkkkkk!!!" oh my, suaranya kok makin dekat?? Ternyata Mas Agus sudah pindah tempat duduk, didepan kami semua yang sedang nikmat makan klepon ini. Sambil hoek hoek gitu!!

"Oooooookkkkkkkkk!!!" ampuuunnnn akhirnya jebol juga saudara-saudara!! Didepan kami semua yang sedang makan kue ini!!!

Ugh! Kleponku mendadak nggak enak banget rasanya. Ampuunnnn!!! Duh Gusti!! Ternyata ini disengaja!! Dan Mas Agus sama sekali tidak merasa perlu menghentikan atau paling tidak menyembunyikan muntahannya. Kleponku pun kehilangan 100% citarasanya ketika kemudian komando Pak Yoen keras dan jelas "Semua tetap duduk, dan habiskan kuenya!!"

Teman, bukannya membela diri melawan 2 postinganku terdahulu, tapi setelah hari itu, sebagai orang yang normal, lamaaaaaa aku baru bisa makan klepon lagi. Bagaimana tidak?? Tak lama setelah Mas Agus menyemburkan cairan naganya, ternyata beberapa teman juga ikut terprovokasi, ikut-ikut menyemburkan cairan naganya masing-masing. Ada yang bercampur aroma klepon, ada yang berupa serpihan bakpao ada juga yang warnanya semburat dengan segala macam isi pastel. Aku?? Di latihan pertama itu tentu saja aku tak sanggup menghabiskan kue kotakku, yang berarti minggu depannya aku masih harus mengikuti lagi sesi latihan yang peris sama. (Oh Nooo)

Ya, hari itu kita semua memang menyadari, betapa pentingnya mengontrol KONSENTRASI kita!! Bayangkan kalau kita berada dalam pertandingan yang sangat menegangkan, atau poin yang sangat penting, penonton riuh rendah dan tekanan-tekanan lain, kita harus bisa tetap konsentrasi pada permainan. Harus cukup tenang untuk bermain dan tidak terdistraksi. Poin latihan ini tentu saja adalah bagaimana kita harus bisa memilih arah kemana konsentrasi kita harus diarahkan. Dan jangan biarkan apapun mengganggu.

Tetapi dasar teori, selalu saja terdengar jauh lebih mudah daripada praktik. Aku sendiri, mungkin baru 5-6 latihan berikutnya baru bisa menghabiskan kotak kueku. Semakin hari semakin banyak jenis kue yang terpaksa kumakan didepan cairan naga. Bukan hanya cairan naga, Pak Yoen kadang-kadang membawa kodok yang kemudian dia "bedah" didepan kami yang sedang makan. Atau tikus, atau berbagai macam benda berbau yang tentu semua berasosiasi negatif dengan bau makanan!

Begitulah...
Rasanya sungguh masuk akal kalau sekarang lidah dan hidung ini sudah dudul tak peka lagi hihihi.

Jangan salah, betul apa kata Dwina bahwa kebebalan ini harus disyukuri. Dalam banyak situasi, aku merasa bahwa hal ini banyak gunanya juga. Salah satunya, para ibu yang mengurus sendiri bayinya, pasti setuju denganku. Bagiku, sekedar membereskan muntahan anak-anak, atau kotoran ketika BAB sekalipun adalah hal yang mudah dan enteng. Ada yang teriak takut dan jijik karena melihat kecoak?? Tenang, panggil saja aku hehehe.


:::::.....

87 komentar:

  1. Mbak, jare gak posting sing nggilani... *sementarane cek dhiluke...*

    Sakno yo sing dadi asistene Pak Yoen... dikon mutah2 ngono lak yo gak uenak.

    BalasHapus
  2. tobat..aku orangnya jijikan...
    hoeeekksss...

    BalasHapus
  3. Wahida...
    kebebalan itu nyata-nyata datang dari sifat dudulmu itu...
    jadi, sebenarnya yang perlu dicari itu darimana datangnya semua kedudulanmu itu?

    BalasHapus
  4. terus kalo ada tikusssssss....gimana..????.....hayoooooo......lek mlayu tak laporno P Yoen lo...

    BalasHapus
  5. aduh aku sekarang juga sudah jijik sama tulisanku sendiri Rind :-S

    **siap2 menutup pembahasan tentang topik ini**

    kalo Mas Agus memang urat jijiknya udah putus memang hihihihih kacau deh kalo diceritakan orang itu bisa berposting-posting :-D duh tapi somehow i miss him, gak tau dimana gerangan guruku satu itu :-D

    BalasHapus
  6. weeeww yakinlah dia pasti malah merasa puasssss bisa membuat kita2 begitu :-D kacauu

    BalasHapus
  7. **menepuk-nepuk pundah mbak Ai'**

    baru sekarang aku tahu bahwa ternyata foto HS mu itu adalah orang dengan pose mun mun :-D

    BalasHapus
  8. ahhhh itu kan menurutmu saja, gak ada bukti otentik dan bukti sejarahnya Har *mengibaskan tangan*

    dari mana datangnya dudul? dari mata turun ke hati *berpantun*

    BalasHapus
  9. HA!!!

    dari semua binatang yang punya label "menjijikkan" hanya satuini yang tak bisa kutaklukkan hikssss gak mauuuuuuuuuuuuuuuuuuu biar kata aku digebukin raket Pak Yoen masih mending, daripada disuguhi tikus yaaacckkkk :-P

    BalasHapus
  10. ayo wahida...
    fokuss!!
    fokuuusss!!

    BalasHapus
  11. yang ini lucu lho... imyut sekali
    :D



    ayo.. ingat! KONSENTRASI!!

    BalasHapus
  12. Syanti Dewi Erawati7 November 2008 pukul 19.41

    hihiihi, ternyata begini toooh :) , tapi duuuh kalo tie gakuku deehhhh bisa-bisa nyerahhh :)

    BalasHapus
  13. ah udah keduluan Harley.....

    biar lebih kuat konsentrasinya:

    BalasHapus
  14. aku mau hlo da, kayak kamu..bebal rasa gitu..jadi ngak manja...tapi aku ngak manja hlo, ngak terlalu jijik an juga..cumaaa aduuh mosok tikus sih? pengsan aku....

    BalasHapus
  15. dan lebih fokus...

    BalasHapus
  16. serta tetap tenang

    BalasHapus
  17. oowww...dari situ toh asal muasalnya kedudulan lidah dan idungmu....hihihiihi...., tapi bener lho ngomong2 soal jijik, itu memang perlu waktu, doeloe sebelon kawin aku jijik-an orangnya..., tapi setelah berumahtangga apalagi punya anak dan gak punya pembantu..., wiiss apa ya masih bisa jijik?? bisa ga jalan rumah tangga..., hahaha....iya toh??

    BalasHapus
  18. Hiyakakakkakk.. Tak kusangka.. Ternyata sekali dudul saklawase dudul!! Yess!!

    BalasHapus
  19. aku jijik liat gambar2 tikuuuuus itu *kabur beneran*

    BalasHapus
  20. Wow...ck ck ck...ini sih PB yang beneran dong kalo gitu. Btw dari Tunas Harapan itu ada yang jadi atlet nasional nggak?
    Inget aja aku juga pernah ngikut latihan bulutangkis wkt SD, lucu aja, pelatihnya sibuk main sendiri. Ealah...pelatih gadungan ternyata, doi pengen main bulutangkis, tapi ogah bayar lapangan dan shuttlecock. Nyebelin !

    BalasHapus
  21. yang sama satu deh mb ma aku, jijik ama tikus :)

    BalasHapus
  22. kalo kecoak sih nggak mba...kucing.....ntar msh boleh panggil mbak gaak??? hihihi

    BalasHapus
  23. aah.. kenapa ada duet maut yg mempertontonkan binatang "MENGGEMASKAN" ituuu ??


    teriak stress ngeliat tikus piaraan mbak harlia n mas arizaldi (?? bener mas² yak ??))

    BalasHapus
  24. wuaaa ketauaaaaan... ketauaaan..... Hahahaha ^__^

    *yang zaman dulu sudah sering liat tikus berkeliaran di rumah .....**muka bangga tea**
    mmh mmh tapi... aneeeh... kenapa ya? ko bangga banget tau kalo mbak takut tikus
    heranModeOn ...


    BalasHapus
  25. uda... itumah lucu atuh tikusnya bulunya lembut gitu... apalagi yang atasnya..
    kayaknya mbak wahida gak bakalan takut...
    iya kan mbak? *__*

    BalasHapus
  26. iiiy lucu banget .. matanya itu lho...

    *sekarang gak takut kan mbak liat tikus seKiyut itu?

    BalasHapus
  27. oo gt yaaak??? gak dapet materi KONSENTRASI niyyy

    pantesan jaman dulu kalo lagi pertandingan paling gak suka kalo disemangatin, soalnya jadi berisik ganggu konsen trus jadi geumpeur (deg-degan karena takut) ... lalu lemes... akhirnya nyerah duluan d!
    Hahaha mang gak ada bakat jadi olahragawan kali yaaaa *__*

    BalasHapus
  28. Gubrak deh.....wetengku moro2 mules Da :(((((( *walopun aku tau bhw aku jijikan pol, tapi aku ngotot nerusin baca postinganmu, dan tetep aja ini salahmu Daaaa...lagi2 ini salahmuuuuu...huaaaa...*

    *btw Da....kalo kamu yg muridnya aja udah bebal nemen gitu, Pak Yoen-nya gimana ya? :-D*

    BalasHapus
  29. Arie - Bunda Icha Anakku Sayang8 November 2008 pukul 06.14

    Oo..ngono tho asal muasal kebale ibuk..hi..hi

    BalasHapus
  30. Aduhhhhhhh hampir aja selera makanku hilang..***Sttt ini tengah malam lg kelaperan trus mesen di room service......Tapi ternyata rasa lapar memang mengalahkan segalanya...
    Ternyata perjuangan latihan konsentrasi di club-mu dulu itu berat juga ya...aku gak bs mbayangin, anak2 kecil lg makan tiba2 ada yg hoekkkkk...lebih parah lg ada kodok yg dibedah...wah kalo aku pasti ngabur.......

    BalasHapus
  31. molae!
    aku sudah menduga bakal ada yang ngasih gambar tikus lagi *sigh* ini bukan yang pertama kali kan? :-(

    **fokus melihat foto HS harlia**
    kamu cantik deh Har!
    (sambil mbatin, "cantik" pastilah bukan kata pujian yang ingin didengar harlia untuk dirinya sendiri, dia pasti lebih suka kata "sangar" hihihih)

    BalasHapus
  32. hooh yang ini memang lucu kok, nggak njijik blass

    BalasHapus
  33. kalo nyerah itu berarti latihan yang persis sama untuk minggu depannya teh :-D

    BalasHapus
  34. sudah tahu keduluan, tetep aja masih kasih gambar huhauahuahua dasar

    **untung barusan udah sarapan** :-P

    BalasHapus
  35. iyo, pas dibawain ntikus itu memang efeknya paling dahsyat Na :-(

    BalasHapus
  36. hahahahah fotonya bagus ya, fokus areanya pas ya Rik??

    *malah mbahas foto*

    BalasHapus
  37. **tangan sudah gratulan cari sesuatu untuk disambitkan ke arik**

    BalasHapus
  38. bener bener !!
    bener banget kuwi mbak
    satu hal yang kupelajari selama ini, manusia itu ternyata sebenarnya sangat adaptif dan surviving
    hidup yang keenakan aja yang memnbuat manusia seringkali jadi lemah menghadapi sesuatu rintangan, iya toh?? :-)

    kita sejak jadi ibu2, rasanya muntahan dan gumohan anak-anak harus jadi hal yang biasa ya? :-)

    BalasHapus
  39. hahahahahahahahah
    habis ngatain dudul lha kok ada "yess!!"nya???
    ini pasti karena yang komen sama dudulnya hihihi :-P

    BalasHapus
  40. nah marahin aja tuh yang pada pasang gambar itu mbak!!

    **nglirik puas ke harlia dan arik**

    BalasHapus
  41. wahhh kalo mbak wiwie bisa menyebut "PB" berarti memang bener mbak wie mengerti bulutangkis! hehe

    setahuku ada beberapa temen PB TEHA yang masuk pelatnas mbak...pas angkatanku, ada satu namanya Cindana (duh jadi kangen tuh anak, dulu semua selalu sebel kalo disuruh tanding ma dia, habis gak pernah menang, seringkali cuman dikasih nilai 0 ama dia hahaha)

    ealah pelatihmu dudul juga itu, ada aja akal bulusnya, nyebelin!

    BalasHapus
  42. memang paling menjijikkan kalo itu mah!

    **sekarang maksa konsentrasi nggak jijik, daripada dipasangin gambar tikus lebih banyak lagi sama harlia-arik**

    BalasHapus
  43. TYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
    kamu apakabarrr??? kangen ki!!
    kalo di sby mbokyo kabar2, biar bisa nyangkruk
    okeyy???

    lhooo kucingg?? panggil saja Bea, dia pawang kucing hihihi
    atau ada mbak wiwie tuh dibawah, dia embahnya pawang kucing! :-D

    BalasHapus
  44. hahahhahhaahah kalo SIANG memang dia dipanggil "mas" Cha :-D

    BalasHapus
  45. hauhauhauahuahuha

    **tenang, otakku gampang di setting kok *thx to Pak Yoen* nggak akan membutuhkan waktu lama kalo cuman liat gambar mah, asal gak ada makhluk aslinya ajah hehehe**

    BalasHapus
  46. yang ini sebenarnya cukup nggilani
    *nada berusaha tenang*

    BalasHapus
  47. ini cerita pas pertandingan silat kan?? *memastikan*
    nah, memang itu tujuannya La, hihihihi lebih bakat pawang tikus dong?? :-D

    Rela...Rela..

    BalasHapus
  48. **elus2 pundak mbak henny sambil mbatin "iki piyeeee preman kok mules??" hihihih**

    Pak Yoen?? dia mah ukuran padanannya bukan manusia mbak, tapi ALIEN hahahahaha *sama kaya 2 asistennya yang dudul itu, Mas Agus dan Mas Yuli, rajatega semua hihihih*

    BalasHapus
  49. ho'ooohhhhh :-D

    BalasHapus
  50. hoooiii mbak Irma lagi dimana niiiyyy?? kok pake room service??
    *ikut njogrok nungguin RS dateng*

    iya mbak, makanya kalo aku lihat film2 kungfu yang biksu2 latihan berat macam gini, aku selalu jadi ingat masa kecilku di PB (Persatuan Bulutangkis) :-D

    BalasHapus
  51. makasih Wahida..
    yaa.. klo dateng dari elu sih gw ikhlas banget kok dibilang cantik...
    mau dicariin gambar tikus yang imyut2 lagii?

    gyahahahaha...

    BalasHapus
  52. perlu ditambah? biar makin konsentrasi?
    :D

    BalasHapus
  53. Jangan2 ini ceritanya bagian dari self defence ya mba? *rada2 curiga*
    Klo ga salah sih katanya Freud pake mekanisme proyeksi (halah....rada ngarang. com)
    Orang jelas2 dudul bawaan dari lahir, malah nyalahin mas agus nya....kekekekekek
    Jangan2 mas agus kena anorexia gara2 tiap minggu kudu akting mun2 tuh, mba

    BalasHapus
  54. nih....!
    *sodorin cicak ke Wahida*

    BalasHapus
  55. huahahahahahahaha....

    gitu dong! ngga' boleh jijik'an sama tikus.
    gambar-gambar ini 'kan semakin mengakrabkan dirimu dengan mereka, anggap aja sebagai bahan pelajaran tambahan biar ngga' jijik lagi.

    kesimpulannya, mau lagi? ;)

    BalasHapus
  56. wah, Rela pemberani!
    betul itu, yang ini nampak lucu, bersih dan ngga' nggilani.

    tularkan keberanian itu pada Wafa ya... :)

    BalasHapus
  57. nah kalo sampe kasih gambar tikus lagi, jangan protes kalo kubilang "CENTIL" yach!!

    **nada mengancam**

    BalasHapus
  58. C-E-N-T-I-L

    dibaca apa bea???
    **lagi melatih Bea mengeja**

    BalasHapus
  59. hihihi aduh Om Froid mah aku belum kenal waktu itu :-D

    mas Agus?? mana bisa badhol gitu menderita anorexia???
    habis pertunjukan muntah itu dia pasti ngacir ke kantin, makan nasi pecel 3 piring!!
    tanpa ada sisa-sisa kejadian sebelumnya!! hahahaha

    emang ancur orang satu itu :-D

    BalasHapus
  60. cicak mah keciilll

    **lama2 komen2 di postingan ini kok jadi kaya off air nya fear factor yach??? bingung aku**

    BalasHapus
  61. **bukan nyambitin cicak ke arik, tapi NYUAPIN dengan paksa ke mulut Arik**

    :-P

    BalasHapus
  62. GAK MAU!!

    **tampang garang ala Bea kalo lagi ngambek**

    BalasHapus
  63. nah yang ini aku setuju
    biar nanti Wafa bisa menghadapi cecunguk2 (wakakakakak bahasanya kho ping hoo bangettss!!) yang suka nakut2in manusia dengan tikus itu!!!

    **ala brama kumbara, melayangkan pandangan menguar pada harlia dan arik**

    BalasHapus
  64. heuheuheue latihan yang aneh xixixixi
    tapo kok ngak ada bekas sisa pernah jadi pemain bulutangkis yach =))

    BalasHapus
  65. siaaaaaaaapppp!!!! hehe *__*
    tapi agak parno oge kalo tikusnya segede kucing kalo orang sunda bilangnya wirog... iiy...

    BalasHapus
  66. baik guru ....!!!!!!!!!!

    *ala putri mantili... hihih iya ya mbak namanya mantili? huehehe jadul piiisaaaannn :P

    BalasHapus
  67. bukan silat mbak.. badminton juga .. *__*
    silat mah cuma ut skill aja.. gak pake pertandingan.. walopun akhirnya semuanya menguap..huuu..uuu dan kalo ada penjahat pakenya ya jurus pamungkas....

    LARRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII........ !!!!! *__*

    BalasHapus
  68. eh, mau teh& biskuit ga 'Da?

    BalasHapus
  69. hahaha inimah kiyuut pisaaan...mukanya gak nahaaaaaaaaaaaaan...

    BalasHapus
  70. Latihannya kok mengerikan begitu ya Mbak... bagus sih, tapi...
    Ih, tikusnya Mbah Harlia imut!!!

    BalasHapus
  71. MAKSODNYAAAAAAA???????

    **nguber2 bli Gde bawa raket yang biasanya dipakai untuk ngulek sambel**

    BalasHapus
  72. hahahahah waktu itu kamu masih TK kali La??

    **sok tua melecehkan yang muda** :-D

    BalasHapus
  73. hahaahahahahha
    dasar, kan sudah menikah sama Pamungkas?? kamu dulu mau dipinang Teguh apa karena dia punya Jurus Teguh Pamungkas lari juga??

    **curiga, berdoa semoga Teguh tidak membawa nama buruk pada kampung tercinta**
    hihih eehhh hari2 ini si Teguh ultah ya kan La??

    BalasHapus
  74. boleh, mana mana??

    **menyantap dengan lahap apapun yang disodorkan harlia**

    BalasHapus
  75. ya bagus dan mengerikan La hihihihi

    iya yah, baru kali ini aku liat tikus lebih imut dari yang punya
    **wakakakak berlindung dari jurus pamungkas harlia**

    BalasHapus
  76. Teguh Prakoso mbak.. bukan Teguh Pamungkas hehehe... *__*
    yang ada pamungkasnya ya rela... REla Puteri Pamungkas ....
    ultahnya mas teguh juni mbak ...
    ayoooo teguh yang mana lagi niyy...
    kebanyakan teman yang namanya teguh yaaa?
    hehe

    BalasHapus
  77. biar loe seneng 'Da..
    kali ini gambarnya yang laen
    :D

    BalasHapus
  78. Hmmm gitu tho ceritanya jd ada kambing hitamnya eh tikusnya...
    *ngantuk Da....*

    BalasHapus
  79. wiiiiiissss ternya mbak iki atlet jek........

    BalasHapus
  80. ha...ha...ha...bukannya biasanya enak2 aja?

    BalasHapus
  81. hmmm...teringet bulu tangkis ...kembali teringat ayah, tapi itupun tinggal sepenggal cerita. Rupanya Allah berkehendak memanggilnya lebih cepat dari kemampuanku mengeja peristiwa saat itu. Ketika umur diri ini masih 5 tahun berjalan....ayah beserta rombongan perwakilan bulu tangkis dari tulungagung telah mengalami kecelakaan di daerah wlingi blitar yang merenggut semua jiwa yg ikut, kecuali satu orang; kakak kandung tertua diri ini. Mungkin sudah menjadi rahasia Allah, mengapa peristiwa itu terjadi ketika kami masih belia; agar diri ini tiada merasakan kepedihan yang teramat sangat.....wallahu a'lam. Ya Robb, Allahummaghfirlahum warharmum wa'afihim wa'fu'anhum

    BalasHapus
  82. wahida ariffianti6 April 2009 pukul 07.20

    **gubrax malu dan lemes terkena jurus**

    BalasHapus
  83. wahida ariffianti6 April 2009 pukul 07.21

    mpok..... **senyum manis**

    BalasHapus
  84. wahida ariffianti6 April 2009 pukul 07.21

    hahahahaha ada tikus hitamnya mbak

    **takut tikus dan ikut mb Linda bobok aja ah**

    BalasHapus
  85. wahida ariffianti6 April 2009 pukul 07.22

    ituuuuuu duluuuuuuuuuuu **nada lagu jadul**

    :-D

    BalasHapus
  86. wahida ariffianti6 April 2009 pukul 07.23

    ini kan jaman dulu mbak....kalo sekarang?? mau ngajak aku mbakso di ruang praktikum kedokteran??? ayoookkk!! **nantang** :-D

    BalasHapus
  87. wahida ariffianti6 April 2009 pukul 07.26

    Ya Allah.....ternyata begitu ya mas...dikau yatim sejak 5 tahun ya...aku baru tau :-(
    dulu Bapak ikut di PB apa?

    Ikut mendoakan ya... Allahummaghfirlahum warharmum wa'afihim wa'fu'anhum

    BalasHapus